Jumat, 14 Juni 2013

SEXTING SEBAGAI CARA BARU BERCINTA

Perkembangan teknologi komunikasi dan informatika membuat hubungan asmara jarak jauh antara laki-laki dan perampuan mengalami perkembangan bentuk. Hubungan percintaan yang semula hanya diekspresikan melalui surat, telepon dan pesan singkat kita berkembang menjadi bertukar gambar dan video. Hadirnya teknologi 3G, webcam dan berbagai media sosial menjadikan percintaan jarak jauh tidak hanya berbagi pesan dan perasaan, melainkan imaginasi seksual.
Menggoda dan merayu pasangan hati hanya dengan kata-kata sudah tak lagi cukup. Itu sebabnya beberapa pasangan menggoda pasangan dengan gambar-gambar seronok baik berupa foto maupun video. Aksi seperti inilah yang saat ini dikenal dengan istilah sexting.
Sexting adalah menggoda pasangan dengan dengan daya tarik seksual. Mereka saling mengirimkan gambar-gambar pribadi yang dapat merangsang hasrat seksual pasangannya. Di antara bentuk sexting yang biasa dilakukan orang adalah berkirim gambar telanjang, gambar bagian-bagian tubuh yang sensitif seperti organ seksual atau video telanjang, bahkan video percintaan pada orang yang sengaja ingin digoda agar terangasang.
Masalahnya, sexting tidak hanya dilakukan antara pasangan yang mempunyai hubungan sebagai pacar atau suami-istri. Sexting kadang dilakukan pada selingkuhan bahkan menggoda teman dengan daya tarik seksual. Saat seseorang benar-benar tergoda pada lawan jenis, seseorang kadang tak segan mengirimkan gambar bugil yang ditujukan untuk merangsang birahi, sehingga membuat hubungan menjadi semakin "panas".
Ketika hubungan sudah melangkah pada sexting, maka pada dasarnya hubungan itu sudah sedemikian mendalam, sebab sudah menjurus pada hubungan seks. Itu sebabnya, sebagian sexting dengan selingkuhan potensial berlanjut pada hubungan seksual, sekalipun ada juga yang tidak.
Terjadi tidaknya hubungan seksual sangat tergantung bagaimana pasangan sexting melakukan kopi darat dengan lawan sexting-nya. Sexting akan semakin menjadi-jadi biasanya setelah terjadi hubungan seks. Hal ini karena pasangan lebih mudah menggoda yang lain untuk menunjukkan daya tarik seksualnya via gambar-gambar yang dapat membangkitkan lagi hasrat yang pernah tersalurkan.