Kamis, 13 Juni 2013

5 ALASAN SELINGKUH SULIT DIMAAFKAN

Perselingkuhan sering kali menjadi penyebab rusaknya hubungan. Sudah terlalu banyak contoh, mereka yang bermain api di belakang pasangan semula mengira dapat selamanya menyembunyikan kecurangan yang mereka lakukan dari pasangannya. Padahal, sekalipun dipendam rapat-rapat, setiap bau tak sedap akan tercium juga.
Saat itulah mereka yang mencoba bermain-main dengan perasaan pasangan harus berusaha mati-matian mendapat maaf dari pasangannya. Karena berbagai pertimbangan, sebagian kecil orang dapat memaafkan perselingkuhan pasangannya, tetapi sebagian besar tidak dapat menerima dan memilih mengakhiri hubungan. Beberapa alasan mengapa sebagian besar pasangan sulit memaafkan perselingkuhan di antaranya:
1.  Merusak Kepercayaan
Pada dasarnya rasa cinta dan ikatan batin pasangan terbangun karena adanya rasa percaya. Kepercayaan merupakan pondasi cinta dan ikatan batin seseorang dengan pasangannya. Dia percaya bahwa pasangannya memiliki perasaan, niat, dan komitmen yang sama dengannya.
Kehadiran orang ketiga membuat rasa percaya itu sirna dengan sendirinya. Perselingkuhan menjadi bukti kuat bahwa si dia tak dapat dipercaya untuk menjaga hatinya. Itu sebabnya, seseorang sulit menerima dan memaafkan perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangannya.
2.  Merusak Kesucian
Es jus mungkin minuman kegemaran Anda. Ketika anda mendapati seseorang yang tidak anda kenal meminum es jus dari gelas anda, mungkin anda tak akan mau meminumnya lagi, betapapun anda menggemari es jus. Begitu pula halnya hubungan cinta kasih dengan seseorang. Ketika anda mendapati pasangan Anda dinikmati orang lain, sangat mungkin Anda tidak berselera lagi pada pasangan Anda.
Kesucian tidak sama dengan kebersihan. Kesucian lebih bersifat batiniah, sedangkan kebersihan bersifat lahiriyah. Tubuh pasangan Anda mungkin dapat bersih dari penyakit batin maupun kelamin, tetapi secara batiniah Anda sulit menerima ketika mendapati si dia bukan hanya milik Anda sendiri.
3.  Melukai Perasaan
Secara tidak langsung perselingkuhan merupakan pelecehan, penghinaan terhadap pasangan. Berselingkuh merupakan satu tindakan yang menghinakan pasangan. Berselingkuh sama halnya dengan mengatakan, "Yang paling menarik bagiku bukan hanya kamu saja" atau "Kamu bukan segalanya bagiku, karena masih anda orang lain selain kamu".
Menghadirkan sosok tandingan dalam hubungan merupakan peristiwa yang menyakitkan pasangan. Rasa sakit itu begitu dalam menghunjam perasaan pasangan. Itu sebabnbya perselingkuhan sulit dimaafkan pasangan kecuali dengan pertimbangan yang sangat mendasar, seperti demi anak, demi orang tua atau karena sebab ketidakberdayaan.
4.  Mengecewakan
Saat menjalin hubungan, seseorang menaruh harapan 100 % pada pasangannya. Perselingkuhan menjadikan harapan itu tak lagi utuh. Mungkin tinggal separoh, atau hilang sama sekali. Kehilangan sebagian atau seluruh harapan merupakan peristiwa yang mengecewakan.
Kenyataan atas kehadiran orang lain dalam kehidupan pasangan menjadikan rasa yang dimiliki oleh seseorang pada pasangannya tak utuh lagi, atau bahkan sirna sama sekali. Betapapun anda berusaha, tak mudah mengembalikan nilai seseorang kembali utuh di mata pasangan. Seberapa bagian yang hilang, maka segitulah bagian yang tak termaafkan dari pasangan.
5.  Menghapus Perasaan Cinta dan Kasih Sayang
Cinta dan benci kadang seperti sekeping mata uang logam. Ketika permukaan tampak, maka permukaan lain tertutupi. Perselingkuhan bagai membalik kepingan hati pasangan, yang semula cinta menjadi benci. Padahal membalikkan perasaan seseorang tak semudah membalikkan telapak tangan.
Perselingkuhan sekecil apapun akan dengan mudah membalikkan perasaan cinta menjadi benci, atau setidaknya hilang penghargaan pada pasangan. Akumulasi dari rasa kecewa, sakit hati dan hilangnya kepercayaan membuat perasaan cinta dan kasih sayang sirna digantikan perasaan benci dan sakit hati. Masalahnya, membalikkan perasaan benci dan sakit hati menjadi perasaan cinta jauh lebih sulit dilakukan.