Kamis, 06 November 2014

KARMA CINTA

Sejak kecil aku termasuk anak penurut. Prestasiku di sekolah juga cukup menonjol, dan aku juga dianugerahi bakat seni yang lumayan sehingga sering menjuarai lomba nyanyi, nembang Jawa, dan seni baca al-Qur'an hingga tingkat kabupaten. Meski bakatku kurang tersalurkan secara maksimal, tetapi sudah cukup membuatku lumayan dikenal hingga saat aku kuliah.
Sebagai anak normal, tentu saja aku pernah tertarik pada cewek. Aku pernah menyukai beberapa cewek sejak SMP, tetapi hanya berhenti dalam hati. Penyebabnya hanya karena aku tidak percaya diri. Aku terlalu rendah diri terutama di hadapan cewek yang aku sukai.
Aku baru menemukan kepercayaan diri setelah kuliah beberapa semester. Pandanganku berubah drastis setelah cewek-cewek yang pernah aku sukai menyatakan pernah memiliki perasaan yang sama denganku. Aku baru sadar, cowok sepertiku ternyata cukup menarik di mata banyak cewek di sekitarku.
Sejak saat itulah aku mulai berani memacari seorang cewek cantik dan terbilang sangat muda dibanding usiaku.Pacaran pertama kali itu rupanya bukan pengalaman yang indah buatku. Padatnya kesibukanku saat itu membuat aku terganggu oleh kehadiran gadis pujaanku. 
Aku belum siap mengorbankan terlalu banyak waktuku untuk memberi perhatian pada kekasihku. Apalagi sejak semester 5 aku sudah sangat resah memikirkan masa depanku. Hari-hariku terlanjur dipenuhi beribu target agar dalam beberapa tahun ke depan berhasil mandiri dan memiliki pekerjaan yang membanggakan orang tuaku. 
Dengan terpaksa, aku relakan cewek cantik itu lepas dari tanganku. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk fokus meraih impianku. Meski ada perasaan sepi, sedih dan menyesal melepas kekasihku, aku benar-benar tak mau terganggu urusan asmara sebelum kuraih mimpiku. Kupastikan cinta sejati itu hanya boleh ada setelah pernikahan. 
Sejak saat itu aku begitu mudah dekat dengan cewek-cewek lain. Aku sadar benar kelebihanku dan daya tarikku saat itu. Aku bisa membuat cewek membukakan hatinya untukku hanya dengan beberapa kata saja.
Masalahnya, aku hanya melakukan itu untuk mengisi rasa sepiku. Aku pasti mundur teratur setiap kali cewek mengajak hubungan lebih serius, sebab hal itu melanggar prinsipku. Aku tak akan membawa cewek ke hadapan orang tuaku, selama aku belum mampu mandiri dan memiliki status yang membanggakan orang tuaku.
Entah berapa gadis menelan kekecewaan padaku. Ada yang diam-diam terluka, dan tak sedikit pula yang memaki dan menumpahkan sumpah serapah padaku. Aku tak mau korbankan masa depanku untuk urusan yang tak penting buatku.
Aku baru menanggapi keseriusan cewek saat impian yang kukejar terasa begitu dekat di depan mataku. Untuk pertama kalinya aku datang ke rumah cewek, dan ternyata ayahnya tidak setuju. 
Cewek itu masih berharap aku berusaha untuk meraih restu, tetapi aku tidak mau. Adalah pantangan besar bagiku bila harus bersitegang untuk urusan asmara. Bagiku, menikah adalah menjemput masalah, dan aku tak mau memulainya dari masalah.
Aku memilih fokus pada duniaku, dan memilih menghibur diri dengan menggoda cewek-cewek cantik di sekitarku. Aku tak tahu berapa nama baru yang harus kembali menelan rasa kecewa karenaku. Di samping fokus pada tujuan hidupku, aku sungguh menikmati masa mudaku sesukaku.
Aku baru berfikir keras soal calon pasangan hidupku saat adik kandungku sudah menemukan calon isteri. Aku memintanya menikah lebih dulu, tetapi dia bersikukuh tak akan melakukannya sebelum aku menikah lebih dulu.
Aku benar-benar bingung karena belum ada cewek satupun yang kupandang cocok di hatiku. Satu-satunya cewek yang ada di hatiku hanya teman lamaku yang pernah membuatku jatuh cinta pada pandang pertama saat awal kuliah dulu.
Meski aku sama sekali tak kenal dekat, dia satu-satunya wanita yang pernah membuatku benar-benar jatuh hati seumur hidupku. Rasa itu tak pernah terungkapkan karena waktu itu aku belum percaya diri, bahkan sedang krisis rendah diri akibat gagal masuk perguruan tinggi negeri.
Masalahnya, dia saat itu sudah memiliki pacar, dan sudah empat tahun berjuang meraih restu orang tuanya. Aku tahu, dengan satu dua kata dia pasti mau denganku, tapi aku ragu bila harus merebut kekasih orang. 
Kian besarnya desakan keluargaku, akhirnya kutelepon gadis itu, dan tak menunggu lama, dia menerimaku. Akhirnya dia melepaskan kekasihnya dan memilih menikah denganku.
---***---
Pernikahan membuat aku bersiap menyongsong fase baru dalam hidupku. Aku akan tepati janjiku sepanjang waktu, di mana lembar cinta sejatiku baru akan kuberikan pada seseorang hanya di mahligai pernikahanku.
Dengan hati berdebar aku sambut hari itu tiba untukku, tetapi entah mengapa aku merasakan beberapa sikap yang aneh pada istriku. Sejak bertemu di pelaminan, aku sama sekali tak melihat senyum di wajah istriku. Raut wajahnya tampak kaku, dan sama sekali tak bergeming saat para tamu, juru rias hingga juru foto memintanya tersenyum.
Usai resepsi pernikahan, dia tampak menjaga jarak dariku. Dia asyik dengan teman-teman kuliahnya tanpa memperkenalkan aku. Dia berganti pakaian sendiri di kamar lain dan seharian membiarkan aku sendiri termangu di kamar pengantin. Dia tak peduli meski meski semua orang menyuruhnya menemaniku.
Dia baru masuk kamar saat senja dan hanya duduk depan meja rias. Dengan raut tanpa ekspresi, tatap matanya begitu tegang seakan hati dan pikirannya menerawang entah ke mana. Saat aku mencium pipi kirinya, dia hanya diam tanpa ekspresi, seakan tak merasakan apa-apa.
Aku mencoba berfikir positif, mungkin ini karena kami memang baru kenal dekat. Apalagi saat malam tiba dia membiarkan aku mendekat dan merengkuh tubuhnya yang rabahan di sisi peraduan. Dia terlihat nyaman saat kami saling berbagi cerita tentang masa lalu yang pernah kami lewati.




Sabtu, 18 Oktober 2014

ISTRIKU WANITA RAPUH YANG MUDAH DIRAYU

Suasana hati saat ini mengingatkanku pada awal pernikahan. Saat itu, aku sangat kecewa setelah tahu istriku belum seutuhnya lepas dari Zaenal. Istriku masih belum mampu melepaskan bayang-bayang Zaenal, meski dia sudah berada dalam pelukanku. 
Rasa kecewa itu begitu menggangguku, dan menjadi ganjalan batin sepanjang pernikahanku. Aku menyesal memiliki istri yang masih mencintai orang lain.
Penyesalanku berpuncak saat aku tahu istriku ternyata sering mencuri-curi kesempatan untuk dekat kembali dengan Zaenal. Pernikahanku benar-benar kehilangan arti karenanya. Aku merasa tak lebih dari sekedar lelaki penganti buat istriku, sementara hatinya masih terikat dengan seseorang di luar sana.
Perlahan aku berusaha menerima kenyataan itu. Apalagi istriku berusaha menjaga jarak dari Zaenal dan mbak Umi yang selama pacaran dengan Zaenal menjadi mak comblangnya. Mbak Umi juga yang selama menikah selalu menghubungkan istriku dengan Zaenal.
Beberapa waktu berselang, istriku kembali tergoda lelaki lain. Godaan dan sanjungan Asnan, teman kuliahnya, membuat istriku begitu penasaran pada lelaki yang kembali dijumpai saat reuni kampus itu. 
Istriku begitu berbunga-bungan dengan godaan dan celoteh Asnan yang lucu dan memancing rasa penasaran. Aku ingat tingkah lucu istriku saat sembunyi-sembunyi, dan dengan raut gelisah menanti SMS atau telepon guru SMK swasta itu di Malang itu. Istriku selalu membawa handphone ke manapun, bahkan saat tidur.
Istriku begitu shok saat sadar aku tahu semua yang dia sembunyikan. Dia sadar telah membuatku kecewa untuk kedua kalinya, tapi aku segera memastikan bahwa aku tak keberatan pada hubungan istriku dengan Asnan. 
Hingga beberapa minggu lalu istriku paling betah chatting dengan Asnan hingga larut malam, apalagi saat aku tak di rumah. Meski begitu aku senang sebab pertemanan istriku dengan Asnan dan teman-teman kuliahnya membuat istriku makin terbuka dan agresif dalam bercinta.
Selain dengan Asnan, istriku kembali dekat dengan Faizin teman SMA di Jombang. Beberapa kali Faizin mencoba menggoda istriku dengan mengungkit masa lalu, tetapi awalnya kurang direspon istriku.
Perlahan tapi pasti Faizin berhasil memancing istriku untuk berani mengungkapkan perasaannya. Aku sempat shok melihat istriku berbagi perasaannya pada Faizin. Istriku mengakui memang menyukai Faizin hingga saat ini, hanya saja dia belum terpikir untuk melangkah lebih jauh. Istriku sadar benar, betapa hubungan yang lebih jauh dengan Faizin begitu dekat, hanya tinggal masalah kemauan antara mereka berdua.
Saat aku tanyakan hubungannya dengan Faizin, kali ini istriku berusaha terus terang. Dia bersikap bahwa yang dilakukan masih dalam batas kewajaran. Dia Shock begitu menyadari bahwa pengakuannya justeru membuka tabir rahasia hatinya selama ini.
Kini kusadari betapa istriku sebenarnya hanya wanita rapuh untuk urusan hati. Meski hingga kini masih komitmen pada keluarga, tapi dia rentan didera godaan, mudah kesepian, terbuai perhatian, pujian dan kata-kata lelaki.
Aku tak lagi kecewa pada istriku, meski menyesal juga memiliki istri seperti ini. Aku kasihan melihat istriku yang harus menjadi korban kekolotan orang tuanya. Beratnya jalan cintanya dengan Zaenal di masa lalu mungkin telah membuat jiwa istriku sangat rapuh dan mudah goyah. Wanita itu bahkan terlalu polos untuk membedakan antara rayuan dan obrolan pertemanan.
Aku tahu,  beberapa waktu ke depan hal seperti itu akan terulang lagi, bahkan sangat mungkin lebih jauh lagi. Istriku mudah terbuai lelaki yang memiliki kesan di masa lalu atau berkepribadian matang dan terkesan baik. Meski jauh dari harapan, aku terima istriku apa adanya dan akan menjaganya sebagai wanita istimewa dalam kehidupanku.

Rabu, 15 Oktober 2014

KETIKA ISTRIKU SELINGKUH DENGAN FAIZIN

Tanpa rasa berdosa istriku bicara dengan Faizin tentang perasaan mereka yang sejak SMA tak pernah terungkapkan. Ternyata perasaan mereka sama. Perasaan itu masih sama saat ini, dan diam-diam mereka menikmati. 
Istriku bilang pada Faizin, andai saja mereka mau dan bukan demi menjaga keutuhan keluarga, mereka bisa saja berhubungan lebih jauh. Mereka tahu itu sangat mungkin dilakukan.
Istriku menyadari betapa rapuh perasaannya di hadapan Faizin. Itu sebabnya istriku berharap mereka menghindar untuk bertemu berduaan, sebab istriku sangat tahu, sulit baginya menghindari godaan lelaki itu.
Kini aku mengerti mengapa selama ini istriku tak merasa perlu menjaga perasaanku. Ternyata aku hanya laki-laki yang kebetulan menjadi suami buat istriku. Kehadiranku sama sekali tak mengubah apapun di hatinya.
Mungkin istriku pada dasarnya memang tak bahagia dan faktanya dia memang bukan memilihku karena cinta. Kehadiranku tak cukup untuk memenuhi dahaga kasihnya. Jiwa istriku begitu hampa sehingga begitu mudah terbuai rasa. Kerinduan terpendamnya pada cinta sejati membuatnya begitu mudah mengumbar perasaan pada lelaki lain.
Yaa.. Robb... 
Kenyataan ini sangat menyakitkan. Mungkin aku bukan laki-laki yang baik, sehingga diamanahi istri seperti ini. Mungkin pula aku ditakdirkan menjadi laki-laki yang berjiwa terlalu kuat, sehingga dianugerahi beban batin yang begitu berat.

Senin, 13 Oktober 2014

PENGAKUAN HATI WANITA BERSUAMI YANG MUDAH DIRAYU

Tutik dan Faizin sudah saling mencintai sejak SMA. Mereka sebenarnya saling dekat dan saling suka, tetapi tidak pernah mengungkapkan perasaan masing-masing, hingga akhirnya Tutik melanjutkan kuliah di kota Malang, sementara Faizin bekerja di sebuah perusahaan.
Beberapa kali Faizin sempat berkunjung ke asrama Tutik di Malang, tetapi tetap tak pernah mengungkapkan sepatah kata cinta. Hanya saja Faizin dan Tutik sering saling berkirim surat. Meski isinya datar-datar saja, tetapi seringnya mereka berkirim surat menunjukkan bahwa sebenarnya mereka saling perhatian.
Beberapa waktu berselang Faizin menikahi gadis lain bernama Yuli. Yuli sangat cemburu pada Faizin yang begitu menyukai Tutik. Tutik sediri baru menikah 4 tahun kemudian dengan pria pilihan orang tuanya, setelah Zaenal, lelaki yang dipacari Tutik tidak direstui orang tua gadis itu.
Waktu berlalu mengantarkan Faizin menjadi pengusaha muda yang sukses. Sedangkan Tutik hanya menjadi istri seorang pegawai rendahan. Beberapa kali Faizin menyempatkan telepon Tutik sekedar berbagi kabar, tetapi sejak reuni sekolah 3 tahun lalu mereka kian intens berkomunikasi lewat BBM.
Semula mereka hanya chatting datar-datar saja, tetapi beberapa bulan lalu, Faizin mulai berani menggoda wanita itu dengan cerita yang menyangkut masa lalu keduanya. Di suatu kesempatan, Faizin bercerita betapa dia memang memimpikan wanita itu. 
Beberapa minggu yang lalu, Faizin memberanikan diri bertanya, apakah Tutik memiliki perasaan yang sama saat SMA dulu. Semula Tutik enggan menjawab pertanyaan yang menurutnya tidak perlu. Desakan Faizin membuat Tutik menyerah, dan mengakui bahwa dulu dia memang memiliki perasaan yang sama.
Faizin juga menjajagi apakah saat ini perasaan itu masih ada. Terpancing oleh respon lelaki itu, Tutikpun mengakui, bahwa rasa itu masih ada. Hanya saja, Tutik menekankan komitmennya untuk tidak saling dekat secara fisik. Wanita itu mengakui betapa dia tidak mungkin menolak ajakan Faizin andai kata mereka bertemu di suatu tempat berduaan.
Chatting panjang Tutik dan Faizin membuat gadis itu sedikit merasakan penyesalan, hingga di Facebook dia menulis status bernada penyesalan. Apalagi beberapa bulan terakhir, keluarga Tutik mengalami kesulitan keuangan. Wanita itu menyadari betapa hati dapat berbolak-balik. Perjodohannya dengan suaminya dia terima sebagai takdir dan berharap menjadi takdir terbaik untuknya.
Tutik sangat shock saat melihat nama suaminya memberi tanda like pada statusnya. Padahal seumur hidup suaminya tak pernah merespon statusnya. Wanita itu tahu statusnya menyinggung hubungannya dengan sang suami. Apalagi Machfud, seorang teman SMA memberikan komentar, "Kok sepertinya gawat, ada apa?"
Buru-buru Tutik menghapus statusnya. Wanita itu berusaha menghindari bicara dengan suaminya soal status itu. Suaminya sendiri sama sekali tak membahas dan hanya sesekali menyindirnya dengan kata-kata takdir. Tutik benar-benar kaget lagi setelah ternyata suaminya tahu hubungannya dengan Faizin. Ternyata tanpa sengaja suaminya melihat chatting terlarang itu.
Tutik sadar telah mengulang kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya. Tutik yang dulu dikenal alim, bahkan dipanggil Nyai atau Nyik oleh setiap orang yang mengenalnya, kini telah berubah menjadi wanita rapuh yang mudah tergoda laki-laki. Wanita itu pernah kepergok selingkuh dengan Zaenal, mantan pacarnya dan Asnan, teman kulihanya. 
Sang suami sama sekali tidak marah. Jauh hari sebelumnya sang suami telah menyadari hati istrinya yang rapuh. Hanya saja, kali ini lelaki itu tak mampu menyembunyikan penyesalannya telah menikahi wanita itu. Wanita itu tahu, andai saja bukan demi anak-anaknya, lelaki itu memilih pergi dari sisinya. 

Pengakuan Hati Wanita Bersuami

Sabtu, 11 Oktober 2014

PASANGAN SEMPURNA

Aku adalah lelaki bahagia. Aku menikahi wanita yang aku taksir sejak 7 tahun sebelumnya. Sampai hari ini aku memang bukan satu-satunya lelaki di hatinya. Aku senang istriku jujur mengakui, bahwa di hatinya masih ada Zaenal, lelaki pertama yang pernah menjadi kekasihnya. Dia tidak mampu melupakan lelaki yang pertama kali menyentuhnya, menciumnya, mencumbunya, dan membuatnya merasakan indahnya cinta.
Istriku sadar cintanya telah terhalang dinding yang tinggi, restu orang tuanya yang super kolot, yang melarang anaknya menikah hanya gara-gara mitos. Dinding itu tidak mungkin mereka tembus, apalagi setelah pernikahannya denganku hadir 4 orang anak. Meski demikian, Zaenal tetap istimewa di hati istriku dan tak pernah berubah.
Aku terima kenyataan itu apa adanya. Cinta di hari istriku memang terlanjur terukir terlalu dalam dan tak mungkin terhapus. Aku memilih menikahinya memang awalnya karena iba melihatnya begitu menderita. Aku tak melarang istriku tetap dekat dengan lelaki itu. Aku bahkan sering memintanya telepon atau bertemu untuk melepas rindu.
Bagiku kenyataan itu tak perlu dan tak mungkin aku ubah. Aku terima itu sebagai bagian dari kekurangan istriku yang harus kuterima. Aku bahkan berusaha bersyukur telah menikahinya, sebab banyak hal indah yang kunikmati bersamanya.
Dia adalah satu-satunya wanita yang telah mempersembahkan keperawanannya padaku. Aku percaya istriku belum pernah melakukan hubungan intim dengan pacarnya selama pacaran. Bahkan hingga malam pengantin, bulu vaginanya sangat lebat, bahkan sampai gimbal. 
Hingga umur 27 tahun saat menikah denganku, dia belum pernah sekalipun mencukur bulu vaginanya, hingga kami sangat kesulita berhubungan intim di malam pertama pernikahan. 
Meski terlihat lugu dan agamis, ternyata istriku sebenarnya wanita yang sangat mudah terangsang. Bulu vaginanya sudah basah kuyup oleh cairan bening dan licin saat aku melepas celana dalamnya. Lendir kental berwarna keputih-putihan terlihat meleleh dan menyangkut di rimbunan rambut kusut yang menutupi vaginanya. Hanya saja, bulu vaginanya saat itu terlalu lebat, kusut dan gimbal hingga sulit disibakkan. 
Aku kesulitan menembusnya, dan istriku merasa kesakitan saat bulu-bulunya ikut tertekan penis ke dalam. Akhirnya aku memutuskan untuk mencukur bersih bulu vagina istriku. Meski hubungan intim yang aku inginkan harus tertunda, tetapi mencukur bulu vagina istri pertama kali itu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi kami berdua.
Aku ingat wajah istriku yang malu-malu dan jari tanganku yang gemetar saat mulai menyentuh vaginanya. Wanita itu bahkan terangsang hebat saat pisau cukur kuning merek Goal itu perlahan kugerakkan menyisiri sekitar vaginanya. Semakin lama cairan licin kian deras mengucur dari liang vaginanya saat bulu kemaluannya kian menipis. Kami tak henti tertawa cekikikan selama aku membersihkan liang surga malam pertama itu. 
Saat rambut yang tersisa benar-benar bersih, kami benar-benar tak tahan lagi menahan hasrat. Diapun menarikku ke atas tubuhnya dan menyalurkan hasrat yang telah menggebu-gebu, tapi ternyata tak mudah. Ternyata vagina istriku sangat sempit untuk dimasuki penisku, sampai-sampai istriku mengira penisku terlalu besar buatnya.
Meski vaginanya sangat basah, istriku selalu kesakitan setiap kali aku menekan ujung penisku di liang vaginanya. 

Rabu, 08 Oktober 2014

KAU BUTUH LELAKI ITU, ISTRIKU

Maafkan aku yang malam ini mengusik keasyikanmu chatting dengan teman laki-lakimu itu. Aku melakukannya bukan karena cemburu atau tidak suka dengan kebiasaanmu itu, tapi agar kamu segera istirahat.
Hari-hari ini kamu sedang tidak fit. Setelah beberapa minggu didera asam urat, kamu menderita sakit tenggorokan yang cukup berat sejak Takbir Keliling tempo hari. Dari suaramu yang begitu serak saat telepon tadi sore, aku tahu kamu sedang tidak sehat. Kamu butuh istirahat yang cukup agar segera sembuh.
Melihat kamu masih asyik chatting dengan Asnan hingga jam 11 malam, membuatku khawatir akan kesehatanmu. Aku tahu kamu menikmatinya, dan aku menghargai itu, tapi untuk kurasa tidak baik untuk kesehatanmu saat ini.
Seperti biasa, saat aku tak ada di rumah, kamu selalu menghabiskan waktu untuk menikmati kegemaranmu itu hingga larut malam. Bahkan tak jarang kamu habiskan waktu untuk chatting dan ngobrol dengan lelaki itu sampai pagi, hingga kamu selalu mengeluh kurang tidur di siang hari.
Kamu selalu berdalih si ragil belum mau tidur. Padahal saat aku ada di rumah, kamu tak pernah kesulitan menidurkan gadis kecil itu sejak sore hari. Kamu tak perlu beralibi macam-macam, sayang. Aku tahu kamu memang nyaman dekat dengan lelaki itu. Dia bisa memberimu sesuatu yang tak mungkin kamu peroleh dariku. 
Saat Nor, Dewi dan teman-temanmu yang lain sudah offline sejak sore hari, kamu selalu jadi teman yang paling betah bersamanya hingga pagi menjelang. Kamu memang butuh lelaki itu sayang. Bercintalah selalu dengannya. 

UNTUK ISTRIKU YANG TAK BAHAGIA

Sayang, prihatin melihat kondisi mama yang menderita hingga sering sakit-sakitan selama ini. Papa tahu, semua itu karena mama sebenarnya tidak bahagia bersama papa, tapi mama memaksakan diri untuk terus bertahan.
Mama pasti menyangkal bila papa, bahkan dokter sekalipun bilang bahwa mama menderita psikosomatis. Jangankan mama, mbak Jar dan Mbak Titis saja yang jelas-jelas mengalaminya tidak mau disebut psikosomatis, kan? Mereka selalu mengaku baik-baik saja, padahal jelas-jelas tertekan oleh keadaan. Apalagi mama yang, maaf" punya ego lebih tinggi dari mereka.
Sebelum menikah dengan papa, mama tidak pernah sakit bukan? Mama baru mengalami sakit benjolan di payudara setelah tertekan karena kisah cinta mama terhalang restu orang tua. Selebihnya mama baik-baik saja, bukan?
Tekanan perasaan itu mulai mama rasakan setelah menikah dengan papa. Buktinya, beberapa minggu setelah menikah, mama langsung masuk rumah sakit. Bukan hanya sekali, mama kembali masuk rumah sakit waktu kita tinggal di Jogja dan Jombang.
Padahal di keluarga mama tidak ada yang memiliki riwayat sakit-sakitan seperti itu, bukan? Apa lagi yang membuat mama sakit selain karena tekanan batin yang berat karena beratnya menjalani pernikahan dengan papa? 
Bagaimanapun papa bukan Zaenal, dan tidak akan pernah seperti dia. Papa sadar, papa tidak dapat menggantikan cinta mama yang terlanjur hilang. Apalagi papa tidak sebaik lelaki yang mama kagumi itu. Papa juga tak secemerlang kehidupannya saat ini.
Sejak menikah, mama seperti kehilangan gairah hidup. Selepas senja, mama pasti lemas tanpa daya, wajah kusut, dan mudah uring-uringan, tanpa papa tahu apa sebabnya. Mama harus memendamnya sendiri beban itu, setelah ortu mama melarang mama curhat sama mbak Umi dan siapapun.
Mama baru bersemangat lagi sejak mama bisa kian dekat kembali dengan Zaenal. Mama tiba-tiba berubah menjadi sangat binal dalam bercinta. Papa tahu, gairah itu sebenarnya karena Zaenal, tapi papa mencoba menikmatinya. Mama seperti menemukan gairah yang hilang, meski di sisi lain papa harus menahan perasaan.
Setelah tahu perasaan papa, mama berusaha menjaga jarak dengan Zaenal. Padahal itu berarti mama yang harus kembali menderita perasaan hampa, sementara rasa kecewa yang papa rasakan akan terus terpatri sepanjang masa. Papa sedih, kecewa dan menyesal teramat dalam setelah menyadari betapa kehadiran papa tidak cukup untuk mengisi kehampaan batin yang mama derita.
Kehadiran anak-anak kita membuat papa tak punya pilihan selain terus bertahan. Perasaan papa memang telah hancur lebur, tapi papa berusaha menerima semua ini sebagai jalan terbaik di kehidupan papa.
Papa justeru iba melihat mama yang kian menderita. Berbagai keluhan dan penyakit begitu cepat menghampiri karena mama tak bahagia. Tak ada obat apapun yang mampu menyembuhkannya kecuali mama menemukan kembali hiburan batin yang hilang.
Karena itu, papa tak keberatan mama menjalin hubungan dengan Asnan. Lelaki itu sepertinya begitu dekat dengan mimpi mama yang hilang. Dia mampu memberi mama hiburan batin yang tak mungkin mama peroleh dari papa. Papa juga tahu mama berusaha mengais-kais cinta Faizin. Papa merelakannya apapun yang mama lakukan. Papa hanya berharap mama sehat dan menikmati setitik bahagia. 

Selasa, 07 Oktober 2014

MOOD BERCINTA ISTRIKU

1.  Setelah Reuni
2.  Setelah Dirayu Mantan Pacar
3.  Setelah Ngobrol Nakal Dengan Lelaki
4.  Setelah Dapat Uang Banyak

Minggu, 05 Oktober 2014

ISTRIKU TAK BAHAGIA BERSAMAKU

Aku tahu istriku menyesal telah menikah denganku. Dia mengira dapat menggantikan Zaenal denganku, tetapi faktanya tidak semudah itu. Aku sama sekali berbeda dari lelaki yang sebelum menikah telah merenggut keperawanan istriku, dan selama empat tahun hidup bersama tanpa restu orang tuanya.
Aku tak sebaik Zaenal dalam hal apapun. Aku tak mampu memberi istriku rasa nyaman seperti yang pernah dia dapatkan dari lelaki itu. Aku hanya mampu menjadi suami buat istriku dan sama sekali tak mampu menggantikan penyejuk hatinya.
Kepribadianku begitu berbeda dibanding lelaki itu, ditambah lagi nasibku juga tak lebih beruntung kekasih istriku. Praktis, istriku begitu menderita dan didera perasaan penuh tekanan selama bersamaku. Meski demikian, wanita yang telah memberiku 4 orang anak itu selalu menegaskan tak pernah ingin berpisah dariku. 
Hari-hari istriku begitu akrab dengan perasaan kesal, marah, beratnya beban hidup maupun beratnya beban perasaan. Betapapun dia berusaha menerima kenyataan ini, tetapi sering kali dia tak mampu sembunyikan kekecewaan itu dari hatinya. Begitu beratnya beban batin istriku, sampai-sampai dia selalu sakit-sakitan sejak kami menikah.
Berbagai jenis penyakit telah dia derita, mulai dari typus, mag, rematik, sinusitis, dan bulan-bulan ini asam urat menyerang setelah 13 tahun pernikahan kami lalui. Padahal sebelumnya dia sama sekali tak punya riwayat sakit.
Semula aku kecewa mendapati kenyataan ini. Aku sangat menyesal telah menikahi wanita yang tak mencintaiku. Penyesalanku memuncak saat kudapati istriku selingkuh dengan lelaki itu. Ingin rasanya mengakhiri pernikahanku, tetapi wajah polos anak-anakku membuat aku mengurungkan langkahku.
Aku memang telah membuat kesalahan besar memilihnya sebagai pasangan hidupku, tapi aku juga tahu bahwa perempuan itu tak kalah menderita dibanding aku. Sejak tahu semua tentangnya, aku tak lagi berharap cintanya. Aku begitu yakin rasa itu tak akan pernah ada untukku. Kalaupun dia mencoba mencintaiku, itu sama sekali tak ada artinya lagi bagiku.
Akhirnya kuputuskan untuk membebaskan istriku melakukan semua yang dia suka. Dia memang jarang main sama Zaenal. Hari-hari ini istriku sedang menikmati buaian beberapa lelaki teman lamanya, dan aku tak tertarik menghalanginya.
Aku tak peduli lagi soal rasa, tapi aku berusaha tetap bahagia dan menikmati hidupku dengan caraku. Bagiku istriku bukan lagi siapa-siapaku. Dia hanya istriku, temanku merawat dan membesarkan anak-anakku. Apapun yang dia rasakan, apapun yang dia lakukan, aku hanya berharap dia bahagia dengan dunianya.

Selasa, 23 September 2014

CINTA BARU UNTUK ISTRIKU

Kamu memang jauh dari harapanku. Kamu bukan saja sudah tak suci lagi saat menikah denganku, tapi juga memendam rindu yang terlalu besar pada masa lalumu. Kamu suka mencuri-curi kesempatan di belakangku. 
Kamu tak bahagia menerima takdirmu bersamaku. Jiwamu begitu hampa tanpanya, sementara kehadiranku sama sekali tak mampu menggantikannya. Jiwamu begitu merana dalam kehampaan yang membuat kamu begitu mudah tergoda oleh pesona. 
Mungkin memang tak ada pasangan yang sempurna, setidaknya untukku. Bagiku, inilah ketidaksempurnaan yang harus kuterima dan akan kujalani hingga akhir hayatku, meski soal hati bukan saja jauh dari sempurna, tapi jauh dari minimal cinta yang seharusnya.
Kupastikan tak mempersoalkan cinta. Aku tak akan menyoal hati, sebab tak ada apapun yang layak dipersoalkan. Hatimu bukan milikku, jiwamu tak bersamamu. Hanya ada tubuhmu dalam pelukanku.
Aku tahu kamu sudah terlalu menderita oleh jalan takdirmu bersamaku. Aku bisa mengerti betapa perihnya rasa kehilanganmu. Aku paham kehampaan batinmu. Tak seharusnya aku menambah dukamu. Tak sepantasnya aku menambah beban deritamu. 
Karena itu, aku tak meminta apa-apa padamu. Aku hanya berharap kamu selalu baik-baik saja. Aku berharap kamu segera menemukan bahagia dengan caramu. Aku berharap kamu menikmati duniamu, jalanmu, caramu. Kupastikan aku tak akan menyoal apapun tentangmu. Aku tak peduli apapun yang kau lakukan di hadapanku, juga di belakangku.
Aku tak mungkin menjadi kekasihmu, tapi aku berusaha sebisaku menjadi sahabat terbaik buatmu. Aku akan selalu ada, menemanimu menyusuri takdirku bersamaku. Aku pastikan akan selamanya berusaha sebaik mungkin mendampingimu, meski hati harus berjalan sendiri-sendiri. Semoga ini memang yang terbaik untuk kita jalani.

TANDA TAK CINTA

1. Merasa tidak butuh lagi dengan pasangan dan merasa kesendirian lebih nyaman

Jika kebosanan telah menghinggapi anda dan anda merasa lebih nyaman apabila sendiri, terpisah dari pasangan anda, maka inilah tanda yang amat kuat bahwa cinta mulai pudar. Sesungguhnya rumah tangga Rani tampak bahagia dan tak ada kekurangan yang bisa dicela oleh orang-orang yang melihatnya. Akan tetapi jika dilihat di dalamnya, yang terjadi sesungguhnya adalah sandiwara. Rani dan Bagus, suaminya, berada dalam jarak psikologis yang sulit disatukan.

Masing-masing merasa tidak butuh dengan pasangannya. Rani asyik dengan kesibukannya mengurus Cindy, satu-satunya anak, yang kini mengikuti program Playgroup. Bagus sibuk dengan urusan bisnis yang amat menguras tenaga dan waktu, juga perhatiannya. Sesampai di rumah, kebutuhan Bagus adalah istirahat, melepas lelah. Ia tidak ingin diganggu oleh isteri dan ulah anaknya. Sementara itu, sebenarnya Rani ingin sekali berbagi cerita, ingin sekali dimanja dan mendapatkan perhatian sepenuhnya.

Namun karena keinginan Rani tidak pernah menjadi nyata, semakin lama ia percaya bahwa ia harus bisa memupus angan-angan indahnya  berumah tangga. Ia harus melaksanakan semua kegiatannya sendiri. Ia menyelesaikan semua masalahnya sendiri, karena Bagus tak mau mengerti. Ia mengelola anaknya sendiri, dan akhirnya iapun menikmati hidup sebagai diri yang mandiri, kendatipun memiliki suami. Kondisi ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sehingga masing-masing menikmati indahnya hidup sendiri.

Masing-masing merasakan kenyamanan dalam keadaan kesendirian, dan merasa tidak butuh lagi dengan kehadiran pasangan. Jika keadaan ini dipertahankan, kematian cinta akan sangat mudah didapatkan. Segeralah melakukan evaluasi dan meraih kembali cinta anda yang telah mulai beranjak meninggalkan hati dan perasaan anda. Jika anda biarkan, cinta akan semakin menjauh dari keluarga anda.

2. Tidak merasakan rindu ketika berpisah jauh

Tanda hilangnya cinta, adalah tidak merasakan rindu ketika berpisah jauh atau dalam waktu yang cukup lama. Suami dan isteri yang berpisah karena suatu tugas lama, atau karena perjalanan yang jauh, semestinya merasakan gejolak rindu yang kian lama kian menguat. Semakin lama terpisahnya, semakin menebal rindu mereka. Jika yang terjadi sebaliknya, bertemu atau berpisah sama saja perasaan mereka, inilah pertanda cinta mulai sirna.

Suatu saat Bagus berpamitan untuk melakukan transaksi bisnis ke Singapura untuk waktu yang lama. Rani melepas Bagus begitu saja. Hari-hari Rani sendiri, rasanya justru semakin lega karena merasakan kebebasan dan hidup tanpa beban. Demikian juga yang terjadi pada Bagus. Selama dua pekan di Singapura, hanya sempat sekali menelpon Rani, itupun untuk meminta tolong menyiapkan berkas yang akan diambil oleh pegawai kantornya. Tidak tampak kerinduan pada sikap Bagus selama meninggalkan isteri dan anaknya.

Saat kembali dari Singapura, Bagus memang membawa sejumlah oleh-oleh untuk Cindy. Tapi baru saja tiba di rumah, ia kembali disibukkan oleh urusan kantornya. Semestinya, pertemuan setelah suami isteri berpisah dua pekan, mereka rayakan bak pengantin di malam pertama. Namun yang terjadi tidaklah demikian. Rani tidak merasakan kehangatan kerinduan Bagus, dan sebaliknya, Bagus juga menampakkan sikap yang dingin-dingin saja saat datang ke rumah.

Jika rindu tak lagi berada di hati anda, itulah pertanda hilangnya cinta dalam rumah tangga anda.

3. Mudah berprasangka kepada pasangan

Cemburu adalah bagian dari pertanda cinta dalam kehidupan berumah tangga. Akan tetapi jika cemburu telah berlebihan, akan mudah sekali menaruh prasangka buruk kepada pasangannya. Sikap yang dikedepankan adalah curiga dan tidak percaya. Segala yang dilakukan oleh pasangannya cepat sekali menimbulkan persangkaan berlebihan. Inilah pertanda berikutnya dari hilangnya rasa cinta.

Suami telat sebentar saja sampai di rumah, menimbulkan persangkaan, “Dia tadi mampir kemana? Jangan-jangan….” Suami pergi keluar kota untuk urusan dinas, memunculkan sejumlah kecurigaan, “Dia pergi dengan diapa? Jangan-jangan….” Suami kedapatan ditelpon oleh seorang wanita untuk suatu urusan bisnis, memunculkan syak wasangka, “Siapa yang menelpon suami saya? Jangan-jangan…”

Sebagaimana juga suami yang berlebihan dalam prasangka kepada isterinya. Hanya karena melihat isteri terlibat dalam pembicaraan dengan seorang lelaki, memunculkan sejumlah tanda tanya, “Ada apa isteri saya berbicara dengannya? Jangan-jangan…” Ketika melihat isteri berdandan rapi untuk menghadiri pertemuan RT, memunculkan sejumlah prasangka, “Ada siapa di pertemuan RT nanti, sampai isteri saya berdandan secantik ini? Jangan-jangan…”

Tatkala anda menemukan sejumlah persangkaan negatif terhadap segala yang dilakukan pasangan anda, ketahuilah ini merupakan pertanda mulai memudarnya rasa cinta di hati anda. Sebab seharusnya, cinta akan menumbuhkan kepercayaan dan kesetiaan. Jika tidak lagi bisa mempercayai, justru lebih dominan perasaan mencurigai, cinta dalam keluarga anda telah terancam pudar.

Apalagi jika anda merasakan segala yang dilakukan pasangan lebih tampak sebagai kesalahan di mata anda. Rasanya tidak ada yang benar dari perbuatan pasangan anda. Berbuat begini salah, begitu salah, semua terasa salah. Kondisi ini menandakan rapuhnya perasaan cinta kepada pasangan anda. Segeralah mengobati dan mengantisipasi.

4. Lebih suka menutup diri dan tidak terbuka dalam banyak persoalan

Jika anda menemukan kecenderungan untuk lebih suka menutup diri dalam berbagai persoalan hidup anda, ketimbang membicarakannya dengan pasangan anda, maka hal ini menjadi pertanda melemahnya cinta dalam jiwa anda. Dalam kisah kehidupan keluarga Rani di atas, yang terjadi adalah ketertutupan sikap dalam menghadapi berbagai problematika hidup.

Rani akhirnya lebih suka membicarakan persoalan hidupnya dengan Ika, teman kuliahnya dahulu yang sekarang menjadi tetangga dekat. Ia tidak bisa bercerita secara leluasa kepada Bagus, karena Bagus tidak pernah memberikan kesempatan dan kebebasan untuk mengungkapkan permasalahannya. Sebagaimana pula hal itu terjadi dan dirasakan oleh Bagus. Ia lebih suka memendam permasalahannya sendiri dan tidak  mau diketahui Rani.

Pertemuan mereka di dalam rumah sekedar formalitas dan basa-basi, tidak ada agenda yang mereka bawa untuk dibicarakan bersama. Bagus tidak pernah berlaku kasar terhadap Rani, hanya saja sikapnya yang acuh dan dingin telah memicu sikap Rani yang juga memilih banyak diam dan menutup diri. Pembicaraan yang terjadi sehari-hari hanyalah sebatas aktivitas teknis yang biasa dilakukan oleh semua keluarga, bukan pembicaraan mengenai rencana-rencana besar dan evaluasi perjalanan keluaraga selama ini.

5. Kehilangan hasrat kepada pasangan

Apabila perasaan anda dingin saja melihat penampilan pasangan anda, tidak ada hasrat dan gairah terhadapnya, maka ini adalah kematian cinta yang sangat nyata bentuknya. Pada kondisi seperti ini anda akan sangat kesulitan mendefinisikan makna cinta dalam kehidupan rumah tangga. Apa lagi yang akan dilakukan, jika berhasrat terhadap pasanganpun tidak.

Perasaan ini apabila dibiarkan akan bisa memicu munculnya tindak perselingkuhan yang dilakukan baik oleh suami maupun isteri. Lantaran tidak bergairah melihat penampilan isteri, hasratpun tersalurkan justru kepada wanita lain yang bukan isterinya. Demikian pula isteri yang tidak memiliki gairah kepada suami, hasrat bisa disalurkan justru kepada lelaki lain yang bukan suaminya. Perselingkuhan terjadi sebagai akibat dari pudarnya hasrat kepada pasangan, tanpa ada upaya untuk membangkitkan kembali gairah tersebut.

Pada beberapa keluarga, hubungan suami isteri bisa terjadi hanya apabila membayangkan melakukannya dengan orang lain yang lebih bisa menimbulkan gairah. Tatkala melihat penampilan suami atau isterinya, tidak ada yang menyebabkan mereka merasa tertarik dan berhasrat melakukan hubungan seksual. Yang menyebabkan mereka memiliki gairah yang tinggi justru apabila memiliki fantasi seksual, melakukan percintaan dengan bintang film atau artis sinetron, atau orang-orang lain pujaan mereka.

Ajaran agama melarang tindakan fantasi seksual semacam itu, bahwa seseorang membayangkan melakukan hubungan seksual dengan orang lain. Hal ini merupakan sebentuk penyimpangan dan juga memicu perasaan-perasaan lain terhadap pihak yang menjadi sarana fantasi tersebut. Jika kehilangan hasrat ini telah anda rasakan, segeralah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perjalanan rumah tangga anda. Bisa jadi selama ini kehidupan anda berjalan terlalu mekanistis, tidak ada bumbu-bumbu romantisme, dan kreativitas untuk mempertahankan hasrat kepada pasangan.

Jangan dibiarkan perasaan tersebut berkepanjangan melanda kehidupan rumah tangga anda. Segeralah lakukan tindakan untuk menyelamatkan cinta dalam rumah tangga anda.

10 DUKA YANG DIRASAKAN ORANG SETELAH PASANGANNYA SELINGKUH

Selingkuh, baik selingkuh fisik maupun selingkuh hati selalu menyisakan duka yang sulit terhapuskan dari pikiran dan perasaan pasangan. Korban selingkuh merasakan luka mendalam yang sulit dilupakan bahkan sulit digambarkan satu persatu.
1. Kecewa
Saat menjalin hubungan, setiap orang pasti menaruh sejumlah harapan pada pasangannya, meski harapan tersebut tak pernah dikatakan. Bila pasangan ternyata selingkuh, maka itu berarti si dia tak seperti harapan.
2. Sedih
Perselingkuhan merupakan peristiwa yang menusuk perasaan, menyiksakan luka batin yang tak mudah disembuhkan. Selingkuh mendatangkan perasaan berduka yang tak terkira perihnya.
3. Patah Hati
Selingkuh sama sakitnya dengan putus cinta. Pasangan mungkin masih bersama dalam satu ikatan hubungan, tetapi batinnya merasa sudah kehilangan orang yang dicintai.
4. Terhina
Selingkuh membuat seseorang merasa direndahkan dibanding orang lain. Selingkuh membuat seseorang merasa tak dihargai, tak berharga di mata pasangan.
5. Menyesal
Selingkuh membuat seseorang berfikir ulang mengenai hubungannya dengan pasangan. Setiap orang berharap memiliki pasangan yang mencintainya dan setia sampai akhir hayat, dan selingkuh membuat seseorang merasa salah pilih pasangan. Korban yang diselingkuhi merasa salah memberikan kepercayaan batinnya pada orang yang salah.
6. Frustasi
Selingkuh membuat seseirang merasa kehilangan pegangan pada pasangannya. Setelah si dia tak dapat dijadikan tempat menyandarkan harapan, seseorang merasa sendiri dan kehilangan semangat hidup.
7. Hilang Kepercayaan
Kepercayaan merupakan pengikat cinta kasih. Seseorang merasa tak percaya lagi pada bahwa pasangan mencintainya. Setidaknya merasa bukan hanya dia yang dicintai oleh pasangan. Kehadiran orang lain dalam kehidupan pasangan, bahkan hanya dalam hati sudah cukup untuk membuat ikatan batin seketika memudar. Pasangan tak lagi percaya bahwa pasangannya mencintainya, juga tak percaya si dia akan setia. 
8. Cinta Menghilang
Cinta adalah perasaan tertarik dan terikat pada seseorang. Perasaan itu memudar dari batin pasangan setelah si dia selingkuh. Perasaan tersebut mungkin saja masih ada, tetapi telah berganti rasa sakit yang tak terkira.
9. Tidak Nyaman
Kebahagiaan ada saat seseorang merasa nyaman bersama pasangannya. Selingkuh menghapus perasaan itu, hingga membuat seseorang merasa tidak tenang, tidak betah bersama pasangannya.
10. Dilema
Dihadapkan pada pilihan, apakah melanjutkan atau mengakhiri hubungan. Mengakhiri hubungan merupakan jalan pintas tercepat untuk menyelesaikan masalah perselingkuhan. Masalahnya, setelah menjalin hubungan beberapa lama, atau menikah, seseorang dihadapkan pada berbagai pertimbangan. Ini membuat duka akibat perselingkuhan bertahan lama.

Senin, 22 September 2014

MAAFKAN AKU, ISTRIKU

Aku tahu ada banyak hal yang sebenarnya ingin kamu bicarakan denganku, terutama soal perasaan kamu, soal hubungan kita. Kamu tahu aku akan dengarkan apapun yang kamu bicarakan, tapi aku juga tahu kamu tak akan bicara, bukan? 

Kamu memilih diam, sebab kamu tak mungkin bicara jujur padaku, juga tak mungkin berdusta seperti dulu. Kamu terlalu tinggi hati untuk menyelesaikan beban batin antara aku dan kamu. Kamu terlalu gengsi untuk mengakui kenyataan dirimu. Kamu memilih menutupi aibmu dengan egomu. Padahal kamu juga pasti tahu, hatiku terlalu hancur untuk percaya pada ucapanmu.

Aku tak tahu berapa lama kamu bisa bertahan, sementara jiwamu dalam kehampaan. Aku tahu, kamu sering frustasi padaku. Diam-diam kamu kembali membuka hati untuk lelaki lain untuk mengisi kehampaan batinmu. Sementara ini kamu memang masih ragu, meski kamu tahu aku tak akan pernah lagi menghalangimu.

Maafkan aku istriku, aku tak peduli lagi padamu. Kamu tak penting lagi bagiku. Kamu bukan siapa-siapa lagi di hatiku. Bagiku kamu hanya perempuan pemuas nafsu, dan temanku dalam mengasuh dan membesarkan anak-anakku. Aku tak membutuhkan kamu, kecuali demi anak-anakku.

Selagi kamu tak mampu jujur padaku, lakukan saja apapun sesukamu. Kamu memilih diam, bicara, atau melakukan apapun, semua tak ada bedanya lagi bagiku. Carilah sendiri penghibur hatimu, dan jangan berharap banyak dari aku.

Minggu, 21 September 2014

7 MANFAAT BERTEMAN DENGAN MANTAN PACAR

Membiarkan pasangan berteman dengan mantan pacar mungkin menjadi pilihan aneh bagi sebagian orang. Sisa-sisa perasaan yang masih ada dan peluang selingkuh sering dikuatirkan dapat merusak hubungan dengan pasangan saat ini.
Berteman dengan mantan pacar membutuhkan sikap mental yang berbeda dari pola-pola hubungan konvensional. Berteman dengan mantan baru dapat memberi manfaat bagi pasangan yang tak berfikir soal keharusan untuk saling menjaga perasaan, tidak terlalu menyoal cinta dan kesetiaan, tetapi hanya berorientasi kesenangan. Di antara manfaat tersebut adalah:   
1. Memelihara Cinta
Perasaan dan kebersamaan yang pernah dijalani suami/istri dengan mantan pacar pasti tak hilang begitu saja. Sebagian orang memilih membuang jauh-jauh perasaan itu, karena kuatir membuat pasangan merasa diduakan, atau demi melupakan kenangan pahit yang pernah dilalui.
Mantan pacar tetaplah orang spesial dalam hati seseorang. Perasaan unik nan indah akan dinikmati oleh suami/istri bila pertemanan dengan mantan pacar tetap terjalin. Bulaian indahnya cinta platonis, saling suka tapi saling jaga gengsi, layaknya remaja yang sedang jatuh cinta akan menjadi penghibur batin yang membuat seseorang merasa hidup dan menarik. Di dunia ini apa yang lebih indah melebihi saat sedang jatuh cinta?
2. Mencurahkan Perhatian
Setiap orang pasti suka diperhatikan oleh orang special, meski orang itu sudah milik orang lain. Apalagi bila rasa cinta memang masih ada, maka berteman dengan mantan pacar akan menjadi saat-saat yang penuh arti. Perhatian dari si dia atau memberi perhatian pada mantan pacar lebih memiliki arti khusus bila dibanding perhatian dari atau pada suami atau istri yang ada saat ini.
3. Menikmati Kejujuran
Tetap membuka diri berteman dengan mantan pacar berarti kejujuran pada diri sendiri dan pasangan mengenai seperti apa perasaan kita yang sesungguhnya. Kejujuran dan keterbukaan memberikan perasaan bebas dari beban. Kejujuran seperti ini membuat pasangan memahami arti kehadirann suami/istri dalam kehidupan kita. 
Kejujuran membuat seseorang dan pasangannya menjalani hidup secara realistis. Seseorang memang secara hukum dan adat-istiadat telah menjadi milik orang lain, tetapi tidak berarti memiliki di segala hal. Suami/istri hanyalah pasangan hidup, anggota keluarga, tetapi belum tentu pasangan kekasih. Pernikahan adalah pernikahan, tapi cinta tetaplah cinta, dan keduanya tak selalu sama. Alangkah indahnya bila pasangan jujur mengatakan "kamu adalah istri/suamiku, tetapi bukan kekasihku. Kekasihku tetap si dia, mantan pacarku"
4. Merasa Bebas
Salah satu prasyarat kebahagiaan adalah adanya perasaan merdeka, tidak tertekan untuk merasakan, melakukan atau tidak melakukan segala yang kita inginkan. Bila pasangan membiarkan suami/istrinya berteman dengan mantan pacar, maka itu menjadi salah satu pertanda bahwa mereka saling menghargai kebebasan masing-masing.
Kebebasan akan membuat orang dapat mengekspresikan diri, perasaan, dan keinginan, tanpa merasa perlu tertekan. Kebebasan membuat orang tak terlalu menahan diri dari apa yang sebenarnya dikehendaku.
5. Teman Curhat
Seseorang kadang baru benar-benar memahami sang mantan saat tak lagi bersama. Rasa cinta, pengalaman, kenangan, dan perasaan-perasaan intim lainnya dapat membuat mantan pacar sebagai tempat curhat terbaik. Mantan dan kita dapat menjadi orang yang paling bisa mendengar, mengerti dan mungkin memberi solusi buat yang lain. Minimal mantan pacar dapat menjadi tempat mencurahkan segala beban perasaan yang mungkin tak mungkin diungkapkan pada suami/istrinya yang sah.
6. Selingan
Kehadiran suami/istri sebagai pasangan sering membuat seseorang dihadapkan pada rasa bosan. Bermain hati dan menikmati kehangatan dengan mantan pacar biasanya memberi sensasi tersendiri. Menjalin hubungan khusus dengan mantan pacar baik sebagai teman tapi mesra atau selingkuhan memiliki daya tarik tersendiri dan relatif lebih mudah dan ringan dilakukan.  
7. Pendorong Gairah
Manfaat paling positif berteman dengan mantan pacar adalah sebagai pembangkit gairah. Sensasi batin yang ditimbulkan oleh bujuk rayu, pujian, hingga obrolan nakal akan memicu gairah bercinta. Gairah tersebut akan membahagiakan pasangan yang sah, dan sesekali mungkin dapat diluapkan juga bersama sang mantan. 

BUAT MANTAN TERINDAH

Aku bahagia sekali, perasaan itu masih ada di hatimu, seindah rasa dihatiku. Getar-getar perasaan itu masih begitu kuat terasa setiap kali mendengar sapaanmu, celoteh dan tawa renyahmu.
Hariku terasa begitu indah penuh warna, saat kita tenggelam dalam canda, tawa, dan saling goda. Hasratku menggebu saat terkenang hari-hari yang kita nikmati di masa lalu. Jiwaku hanyut terbawa saat berbagi cerita tentang hari-hari duka dan hampa yang kujalani tanpamu. Rasanya ingin mencurahkan semua, meski tautan hati ini terlarang untukku dan untukmu.
Kerinduan terlarang begitu menghiburku dan akan selalu menjadi sisi terindah dalam hidupku.



AKU MINTA ISTRIKU BERTEMAN DENGAN MANTAN PACARNYA

Mungkin kedengarannya aneh bagi kebanyakan orang, tapi itulah yang aku lakukan. Kebanyakan suami pasti keberatan bila istrinya dekat dengan orang yang pernah menjadi bagian dari masa lalunya.
Alasannya tentu soal rasa dan perasaan. Status hubungan sepasang kekasih bisa berakhir atau sengaja diakhiri, tapi bukan berarti semuanya berakhir. Pasti ada sisa perasaan yang tak pernah hilang dia antara keduanya. Apalagi bila perpisahan tersebut bukan karena sudah tidak cinta, tapi sebab luar, seperti perbedaan jarak atau terhalang restu orang tua.
Perasaan yang pernah ada sangat boleh jadi dapat tumbuh kembali, atau bahkan sebenarnya masih tetap ada, meski keadaan sudah berbeda. Perasaan itulah yang biasanya mengganggu hubungan istri dengan suaminya.
Sejujurnya akupun kecewa, bahkan sangat-sangat kecewa di saat hari pernikahan mendapati istriku sebenarnya masih mencintai mantan kekasihnya. Rasanya ingin sekali kubatalkan pernikahanku, tetapi karena tak tega menyakiti orang tua, aku memilih bertahan.
Mengetahui kekecewaan dan penyesalanku menikahinya, istriku mulai menjaga jarak dengan sang mantan. Meski beberapa kali tak dapat menghindari telepon dari sang mantan karena adik istriku masih suka curhat sama lelaki itu, istriku berusaha membatasi hubungannya dengan sang mantan. Itupun masih membuat perasaanku sangat tersakiti.
Selain itu, teman-teman istriku juga sangat dekat dengan mantan kekasih itu, hingga masih sering mengabarkan sang mantan, bahkan menghubungkan telepon. Dari mereka pula istriku menyimpan nomor HP mantan kekasihnya. Meski istriku hanya memakai nomor itu untuk sekedar berkirim ucapan selamat lebaran atau ulang tahun, tapi penyesalanku kian menjadi-jadi seakan tak akan pernah sirna hingga akhir hayatku.
Praktis aku tak pernah merasa nyaman menikahi wanita ini. Hidupku selalu dihantui rasa kecewa dan penyesalan yang tak berkesudahan. Rasa kecewa itu benar-benar memuncak saat pernikahanku memasuki tahun kesembilan. Aku mendapati istriku kian sering curhat dengan lelaki itu lewat telepon dan SMS.
Saat pernikahanku memasuki tahun kesepuluh, rasa kecewaku sudah tak tertahankan lagi. Ingin rasanya mengakhiri penderitaan batinku dan memulai kehidupan baru. Istriku menangis saat kunyatakan perasaanku padanya, tapi bukan berarti mengakui kesalahan dan menyesali semuanya.
Selain soal masa lalunya, hal yang tak mengenakkan dari istriku adalah egonya yang selangit. Sehari setelah tangisnya reda, istriku mulai habis-habisan membela diri dengan segudang alasan untuk membenarkan perbuatannya. Dia sama sekali tak merasa bersalah, sebab menurutnya berteman dengan mantan pacar itu hal wajar. Saling rayu, saling goda juga hal biasa saat wanita berteman dengan lawan jenis.
Dia bahkan bilang tak keberatan aku juga melakukannya. Dia juga ingin mengenal cewek-cewek yang pernah menjadi kekasihku. Menurutnya berubahnya status tak berarti harus putus hubungan. Apalagi dia dan sang mantan memang sudah janji tak ada kata putus hubungan.
Argumen-argumen yang dia kemukakan membuka kenyataan bahwa dia memang mencintai laki-laki itu dan menikmati kedekatannya kembali dengan lelaki yang pernah jadi impiannya selama 4 tahun sebelum menikah denganku itu. Istrikupun mengakui bahwa dia memang nyaman dengan mantan kekasihnya. Istriku bahkan menyebut lelaki itu sebagai tempat curhat ternyaman.
Istriku kaget setelah sadar penjelasan dan argumen-argumennya justeru membuatnya di posisi yang tak seharusnya. Ternyata dia juga keberatan saat aku bilang siap memenuhi tantangannya untuk berteman lagi dengan mantanku.
Bukannya mengakui kesalahan, istriku malah balik menyerangku dengan berbagai tuduhan. Dia mengungkit ini dan itu, yang membuatku kian paham wanita seperti apakah dia. Aku merasa terlambat untuk siap mental dengan menikahi perempuan seperti ini.
Sejujurnya aku benar-benar tak tahan lagi bersamanya, tapi meninggalkannya tak mungkin kulakukan. Aku tak mau mempertaruhkan masa depan anak-anakku bila aku memilih bercerai. 
Beberapa waktu aku merenung dan menangis untuk melepaskan beban batinku, hingga dua tahun kemudian aku memutuskan mengubah cara berfikirku secara total. Aku mengubah sikap dan cara pandangku terhadap istriku.
1.  Bertahan dan Menikmati
Aku memutuskan untuk terus bertahan dan menikmati pernikahanku dengan cara berbeda. Hanya saja, kali ini memandang wanita itu tak lebih dari istriku, bukan kekasihku dan aku bukan kekasihnya. Aku hanya memandang dia sebagai teman hidupku, teman merawat dan membesarkan anak-anakku, dan pemuas nafsu seksualku. Aku tak berharap lebih dari itu semua.
2.  Perlu Dikasihani
Aku melihat istriku sebagai perempuan yang harus kukasihani. Dia sangat menderita karena kekolotan ayahnya telah membuatnya gagal menikah dengan lelaki itu. Mereka berpisah bukan karena tak cinta, bahkan cinta itu terlalu dalam untuk dihapuskan. Kehadiranku sama sekali tak mampu menggantikannya, bahkan menjadi beban tersendiri di hatinya.
3.  Perlu Dekat dengan Mantan
Sejak tidak kontak lagi dengan kekasihnya, wanita yang telah memberiku 4 anak itu sering terlihat murung persis orang yang sedang patah hati. Tak tega melihatnya menderita, karena itu berkali-kali aku minta dia kembali kontak dengan lelaki pujaannya, tapi dia enggan memulai.
Aku berusaha menghubungkan mereka lagi melalui berbagai cara, mulai dari menyambung pertemanan di FB, hingga memasang lagi nomor sang mantan yang telah dihapus. Berkali-kali aku memancing kontak dengan sang mantan, bahkan memencetkan tombol HP, memanggil nomor sang mantan, tetapi istriku seperti malas bicara.
Rupanya sikapku sebelumnya telah telah merusak suasana hati keduanya, tapi aku yakin itu hanya sementara. Bahkan dengan begitu aku tahu keduanya masih punya rasa. Berkali-kali aku tegaskan betapa aku ingin dia kembali menikmati hubungannya dengan sang mantan yang sempat rusak oleh sikapku. Mereka hanya butuh waktu untuk memulihkan kenyamanan batin yang telah aku rusak.
Aku hanya bisa tegaskan pada istriku, bahwa 100% aku tak akan pernah menyoal hubungan dia dengan sang mantan atau siapapun yang dia suka. Kupastikan tak akan menyiksa batinku sendiri dengan perasaan cemburu atau sakit hati. Aku sudah merubah total cara pandangku padanya dan pernikahanku, hingga aapapun yang dia lakukan tak akan berdampak apapun padaku.
Aku ingin istriku menikmati dunianya, melakukan semua yang dia suka. Aku tak mau lagi menyoal perasaannya dan semua yang dia lakukan. Aku berharap dia merasa bebas dan nyaman menikmati buaian perasaan yang dia rasakan. Aku bahkan tak keberatan andai saja dia ingin berhubungan intim dengan siapa saja.
Beberapa waktu kemudian dia memilih mengalihkan pertemanan lebih banyak dengan teman-teman lama yang pernah disukai. Dia masih menghindari sang mantan, tapi aku yakin itu hanya soal waktu, dan sepertinya dia sudah mulai baikan meski sembunyi-sembunyi di belakangku.
Aku merasa hidupku lebih nyaman tanpa mempedulikan yang dilakukan istriku. Sesekali aku memang melongok ke iPhone dan akun FB istri. Kuihat obrolan nakal dengan beberapa lelaki yang akrab dengan istriku, termasuk sang mantan. Ada yang minta ngajak hubungan sex dan foto bugilnya, tapi beberapa kali kulihat istriku masih enggan melakukannya.
Tanpa sepengetahuan istriku, sesekali kukirim foto-foto dan video bugil istriku pada mantannya. Istriku sempat terkejut saat mantan pacarnya dan lelaki yang jadi selingkuhan mayanya mengomentari foto dan video bugilnya, tapi dia tak mungkin bertanya padaku. Perlahan dia justeru kian menikmati pujian nakal mereka.
Beberapa saat kemudian kulihat beberapa foto bugil bahkan dikirim sendiri oleh istriku. Dia terlihat begitu bahagia, dan akupun menikmatinya. Aku senang sekali banyak lelaki mengagumi keindahan tubuhnya. Apalagi setelah chatting atau kontak seru dengan lelaki lain, hasrat istriku pasti memuncak, dan akupun jadi "korban" yang menikmati keganasan seks istriku.

Sabtu, 20 September 2014

PENGAKUAN COWOK YANG SUKA CEWEK BERPENGALAMAN

Sejak dulu aku tak ingin memiliki kekasih, apalagi istri yang pernah menjalin hubungan dengan laki-laki lain. Aku tidak mau terganggu oleh masa lalunya. Aku kuatir dia masih memendam perasaan pada sang mantan.
Membayangkan dia pernah mencintai orang lain saja rasanya sudah membuat perasaan tak nyaman. Apalagi saat sepasang kekasih menjalin hubungan batin pasti ada saat-saat spesial yang hanya mereka yang tahu, seperti peluk-cium, petting hingga hubungan intim.
Rasanya aku tak bisa menjalani hubungan dengan cewek habis pakai (second hand) begitu, tetapi takdir berkata lain. Saat menjalin hubungan dengan pacar pertamaku, Alfi, yang masih lugu, aku merasa sangat tertekan. Aku tidak tahu mengapa, rasanya perasaanku menjadi sangat sensitif.
Aku jadi mudah marah dan tersinggung. Aku ingin sekali berduaan dan bermesraan, tetapi rasanya selalu mengecewakan. Apalagi saat itu aku memang masih kurang PD di hadapan cewekku. Hanya 4 bulan, Alfipun lepas dari tanganku.
Setelah itu, rasanya hatiku tertutup untuk wanita lain, tapi tanpa sengaja secara berturut-turut aku justeru dekat dengan beberapa cewek yang sebenarnya sudah memiliki pacar. Yani, Ida, Nikma, Fawa, dan terakhir Tutik yang kini menjadi istriku adalah cewek yang sebenarnya sudah memiliki hubungan serius dengan seorang lelaki saat dekat denganku.
Anehnya, aku justeru merasa nyaman dekat dengan cewek-cewek seperti itu. Aku tidak tahu mengapa. Aku hanya merasa tidak mempunyai beban apa-apa dengan mereka. Aku merasa bisa berteman tanpa beban, sesekali saling menggoda, bahkan kadang bermesraan.
Pada akhirnya aku memutuskan menikah dengan Tutik, yang sebenarnya justeru memiliki hubungan sangat serius dengan Zaenal. Tutik bilang tak bisa ke lain hati, tetapi entah mengapa, aku seperti tertantang untuk membuktikan bahwa dia dapat jatuh ke pelukanku.
Dengan sedikit godaan saja, kini wanita itu benar-benar jatuh dalam pelukanku. Aku sebenarnya merasa terganggu oleh masa lalunya, tetapi aku sangat menikmati hubunganku dengannya. Tutik yang penampilannya kalem dan alim ternyata jauh lebih hot dibanding Fasya.
Teman-teman dan orang-orang yang mengenal istriku pasti tak menyangka, bila wanita yang kini menjadi istriku itu selalu memberiku pengalaman bercinta yang sangat panas. Dia sangat suka memegangi area sensitifku, menggodaku dengan kata-kata nakal, hingga mengajak bersetubuh dengan gairah membara.
Kemarin dia bilang, "Mas, kamu itu terlalu pasif". Kata-kata itu membuatku tersadar, ternyata aku memang tipe cowok pasif. Aku menyukai cewek berpengalaman dan aktif mengambil inisiatif untuk bercinta. 

10 KELEBIHAN SELINGKUH DENGAN WANITA BERSUAMI

Banyak yang heran melihat cowok bujangan seperti Rafi Ahmad dan Ariel Noah berhubungan dengan wanita yang pernah bersuami, tante-tante. Mungkin ini dikarenakan kebanyakan orang membayangkan ML dengan gadis atau cewek yang masih perawan lebih menarik dibanding dengan wanita berpengalaman.
Pikiran seperti itu tak selalu benar. Bahkan sering kali cowok yang pernah merasakan kehangatan bercinta dengan tante-tante merasa tidak puas ketika bercinta dengan cewek yang masih gadis atau perawan. Seperti pangeran Charles, daya tarik atau kecantikan fisik cewek yang masih muda tak ada artinya dibanding dengan tante Camila Parker Bowl. Mengapa demikian? Apa enaknya ML dengan tante-tante?
1.  Membutuhkan Sex 
Bercinta dengan tante-tante berpengalaman lebih menyenangkan karena tante yang berpengalaman ML atau pernah bersuami sudah membutuhkan sex. Bercinta dengan wanita yang membutuhkan sex terasa lebih hangat dibanding yang memandang sex hanya pelengkap  cinta seperti pandangan umumnya gadis perawan. Cowok tak perlu terlalu banyak membujuk-merayu atau foreplay, sebab tante-tante biasanya sudah panas duluan sebelum bercinta.
2.  Lebih Luwes
Pengalaman sex tante-tante membuatnya lebih luwes dalam bercinta. Tante-tante umumnya tidak banyak mengeluh ini itu saat ML yang dapat mengurangi kehangatan. ML dengan cewek muda biasanya ada sikap yang agak kaku, ragu, malu, segan, atau kekhawatiran-kekhawatiran tertentu, sedangkan tante-tante biasanya lebih mantap, percaya diri, dan tanpa babibu...
3.  Lebih Hangat
Gairah sex wanita berpengalaman, apalagi yang mau selingkuh, biasanya sangat besar. Besarnya hasrat itu membuat bercinta dengan tante-tante terasa lebih hangat. Besarnya hasrat tante-tante juga membuat vagina mereka juga terasa lebih hangat dan nikmat. Apalagi vagina tante-tante biasanya sudah bisa mengembang seperti balon yang kenyal, licin dan super hangat, sehingga ML terasa sangat nikmat.
4.  Dimanjakan
Sebagai lelaki, ML dengan gadis biasanya mengharuskan mereka memanjakan wanita. Lain halnya bila ML dengan tante-tante, sebab sang tantelah yang memanjakan laki-laki. Bahkan meski sang lelaki lebih tuapun akan dimanjakan cewek layaknya bocak kecil lucu yang jadi mainannya. Cowok lebih sering dienakkan oleh tante-tante dibanding mengenakkannya. Oral seks dan elusan menggoda sering dijadikan senjata oleh tante-tante untuk memanjakan cowok dalam bercinta.
5.  Sabar dan Membimbing
Tante tak banyak mengeluh dalam bercinta. Tante-tante bahkan biasanya sabar meladeni keinginan cowok meski dia sendiri sudah sangat panas. Kematangannya membuat tante bahkan dengan sabar membimbing cowok menikmati ML dengannya.
6.  Tahu Cara Memuaskan Pasangan
Tante yang berpengalaman ML sangat tahu cara memuaskan pasangan dan dirinya sendiri. Itu sebabnya ML dengan tante tak pernah mengecewakan. Berbagai teknik dan gaya siap dilakukan tante, karena tante biasanya selalu ingin memberikan pengalaman sex tak terlupakan.
7.  Kaya Inisiatif
ML dengan tante-tante tak perlu repot, sebab tante sudah banyak berinisiatif sendiri. Tante biasanya tak mau pasif dalam bercinta, sebab dia tahu bagaimana ML yang menyenangkan. Dalam setiap kesempatan tante-tante bahkan selalu memberikan service yang berbeda dan sulit dilupakan.
8.  Leguhannya Mantap
Leguhan wanita merupakan bumbu bercinta yang mengesankan. Tante-tante yang berpengalaman biasanya tak segan meleguh keras seiring kenikmatan yang dirasakan saat bercinta. Kehebohan suara dan desah nafasnya memberi kesan luar biasa yang membuat cowok selalu kecanduan untuk bercinta dengannya.
9.  Orgasme Dahsyat
Menikmati bercinta dengan wanita yang sedang orgasme merupakan pengalaman yang istimewa. Denyutan vagina saat orgasme membuat ML terasa sangat nikmat. Mudahnya tante-tante orgasme membuat ML dengan mereka terasa luar biasa. Kemampuan seksualnya yang tinggi membuat orgasme dahsyat selalu menyertai pengalaman ML dengan tante-tante.
10. Pandai Memanfaatkan Kesempatan
ML dengan tante-tante tak perlu risau soal waktu dan tempat. Bila sang tante adalah wanita bersuami, mereka biasanya paling tahu kapan kesempatan terbaik untuk bercinta. Mereka orang yang paling bisa menyenangkan pasangan di segala waktu dan tempat. Bahkan sebentar-sebentar cowok akan merasakan enaknya diraba atau dikulum penisnya oleh sang tante, sebab tante tahu cowok sangat suka hal itu. Pokoknya dijamin full service!

Jumat, 19 September 2014

DAYA TARIK WANITA SETELAH BERSUAMI

Banyak orang berfikir, wanita lajang selalu lebih menarik dibanding wanita yang telah bersuami.Pandangan tersebut tak seluruhnya benar, sebab bagi sebagian pria, wanita bersuami memiliki daya tarik yang lebih besar dibanding wanita lajang.
Pesona wanita bersuami memang tidak berlaku pada sembarang pria, sebab hanya pria tipe tertentu yang mengidolakan wanita bersuami. Di antara tipe pria yang menyukai wanita bersuami adalah pria yang berpengalaman sex, seperti pria yang sudah beristri, pernah menikah, atau pernah melakukan hubungan intim baik dengan perawan, dengan wanita bersuami atau wanita yang lebih dewasa.
Apa yang menarik dari wanita bersuami? Jawabannya tentu beragam, tetapi di antara pesona wanita bersuami adalah sebagai berikut.
1.  Lebih Sexy
Ketika masih perawan, wanita lebih suka menyembunyikan hasrat seksualnya, karena kuatir disebut wanita tidak baik atau nakal. Setelah bersuami, wanita biasanya mulai membutuhkan seks, yang menyebabkan aura seksualnya secara alamiah menebar pada lawan jenis, apalagi saat-saat bergairah atau saat hasrat seksualnya naik.
Itu sebabnya, wanita yang saat perawan biasa saja sering kali terlihat lebih menarik setelah menikah. Mereka biasanya lebih bebas berekspresi dan larut oleh kesibukan sehingga tak segan keseksiannya terlihat orang lain. Apalagi wanita, sadar atau tidak,  tahu bahwa keseksian merupakan bagian dari daya tariknya. Wanita tahu bagian-bagian tubuhnya yang menarik, apa yang membuat pria tertarik padanya, serta sikap dan perilaku seperti apa yang membuat pria tertarik. 
2.  Lebih Menarik
Hasrat sex yang sudah tumbuh bebas membuat wanita secara alamiah menarik insting seksual pria. Itu sebabnya, bertemu dengan wanita bersuami bagi sebagian pria terasa lebih menggetarkan. Saat bertemu wanita bersuami, tak jarang pria langsung membayangkan bagaimana kemampuan wanita itu dalam bercinta.
3.  Membangkitkan Imaginasi
Pengalaman seks yang sudah pasti dimiliki wanita bersuami membuat sebagian pria penasaran. Pria ingin tahu gaya bercinta sang wanita. Apalagi bila sang wanita memperlihatkan sikap menyukai sex.
4.  Matang
Pernikahan sering kali membuat wanita lebih percaya diri. Wanita tidak malu-malu lagi dalam menyikapi lawan jenisnya. Kepercayaan diri itulah yang memberikan daya tarik tersendiri bagi wanita.
5.  Lebih Berani
Berkomunikasi dengan wanita bersuami sering kali lebih mudah dilakukan dibanding dengan wanita lajang. Itu sebabnya, wanita bersuami kadang relatif lebih mudah didekati dibanding wanita lajang. Asalkan ada alasan-alasan tertentu untuk bertemu, wanita bersuami umumnya terbuka menyambut obrolan pria. Dari obrolan itulah pria dapat mendeteksi apakah sang wanita memungkinkan untuk didekati lebih jauh atau tidak.
6.  Lebih Binal/Nakal
Obrolan nakal biasanya kurang mudah ditanggapi wanita lajang. Beda halnya bagi wanita bersuami. Pengalaman dan kebutuhan seksualnya membuat sebagian wanita bersuami tak segan lagi bicara hal-hal sensitif, bicara nakal, hingga obrolan yang sengaja ditujukan untuk menggoda pria lain. Bukan hanya obrolan, tetapi sikap dan perilaku nakal lebih mudah dilakukan oleh wanita yang pernah menikmati keintiman seksual.

MENYESAL MENIKAHI KEKASIH ORANG

Sampai hari-hari ini, hatiku sering dihantui perasaan menyesal karena telah menikahi Nia, wanita yang kini menjadi istriku. Di masa awal kuliah dulu aku memang suka padanya yang waktu itu masih kelas 2 SMA, tetapi hanya kupendam dalam hati, karena ternyata dia menyukai Faizin, ketua Osis di sekolahnya.
Tujuh tahun kemudian aku bertemu dengannya, yang ternyata sedang bermasalah. Dia sedang stres berat karena hubungannya dengan Zaenal, teman dia KKN di Blitar tidak direstui orang tua. Padahal hubungan dia dan kekasihnya sudah terlalu jauh. Wanita itu juga terlalu sayang pada Zaenal dan bertekad tidak akan menikah dengan pria lain.
Aku bersimpati padanya, dan berharap dia segera menemukan jalan, tapi rupanya takdir mengatakan lain. Saat keluarga mendesakku untuk segera menikah, aku tak punya pilihan lain selain Nia, dan ternyata dia setuju menikah denganku. Tanpa pikir panjang aku menikahinya. Aku tidak berfikir panjang, selain agar adik-adikku tidak terhambat menikah gara-gara aku.
Aku baru tersadar saat pernikahan tiba. Dia memang memutuskan menikahiku, tetapi juga memastikan tak ada kata putus dengan Zaenal. Artinya mereka masih saling menganggap masing-masing sebagai kekasih, meski Nia menikah denganku.
Melepaskan kekasih tidak sama dengan menjual ternak atau barang lainnya. Zaenal memang bukan lagi pendamping hidupnya, bahkan mungkin tak akan pernah memilikinya untuk selamanya, tetapi bukan berarti istriku sudah tidak mencintainya lagi. Aku terlalu ceroboh mengambil keputusan penting dalam hidupku. Aku menyesal menikahi wanita yang ternyata terlalu dalam mencintai kekasihnya.
Dia berjanji belajar menerima aku, mencintai aku, tetapi tidak mungkin berjanji untuk tidak lagi mencintai lelaki yang telah empat tahun menjadi impiannya. Sikap, tutut kata dan perilakunya masih begitu jelas menunjukkan betapa aku bukan lelaki impiannya. Aku hanya penutup malu baginya dan bagi keluarganya, yang tak ingin dia disebut perawan tua.
Hanya penyesalan yang dalam memenuhi jiwaku. Sungguh, aku sangat-sangat menyesal. Aku sangat kecewa dengan kenyataan itu, dan tak henti meratapi keputusanku yang terlalu tergesa-gesa menikah. Ingin rasanya mengakhiri pernikahanku, tetapi aku tak tega mengecewakan orang tuaku.
Aku baru sadar, ternyata sangat mudah menemukan istri, tetapi tak mudah menghapus perasaan cinta yang terlanjur ada dalam hatinya. Bukan aku saja yang menderita, sebab istriku juga merasakan kehampaan yang sama. Dia terus terganggu oleh masa lalunya, dan tak mudah menerimaku di hatinya.
Aku hanya lelaki pengganti baginya, dan tak pernah menjadi kekasihnya. Meski dengan perasaan hampa, kujalani hari-hariku. Aku mencoba menikmati hidupku, meski di dasar hatiku tersimpan penyesalan yang tak pernah berakhir.
Pernikahan ini benar-benar hampa tanpa cinta. Kini aku hanya bisa menempatkan diriku sebagai pemuas nafsunya, dan dia menjadi pemuas nafsuku.  

Minggu, 14 September 2014

8 TANDA WANITA BERSUAMI SIAP DIAJAK SELINGKUH

Meski sudah tidak perawan, serta wajah dan tubuhnya tak lagi sesempurna gadis belia, tetapi selingkuh dengan wanita bersuami memiliki sensasi yang tak terlupakan. Besarnya gairah, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman seksualnya yang matang membuat sebagian lelaki tertarik untuk bercinta dengan wanita bersuami. 
Meski demikian, menakhlukkan wanita bersuami susah-susah gampang. Wanita bersuami yang kelihatannya akrab bisa-bisa justeru marah-marah saat diajak selingkuh. Itu sebabnya, "menembak" wanita bersuami perlu melihat tanda-tanda berikut.  
1.  Akrab dan bersahabat
Bila anda mendekati sahabat lama, mantan pacar atau kenala baru yang sudah bersuami, lalu sikap wanita itu terbuka, bersahabat, dan membuat kalian akrab, maka Anda dapat sedikit berbesar hati. Tak semua orang diterima oleh wanita bersuami untuk menjadi temannya, sebab dia akan sangat selektif terhadap siapa yang dapat dekat dengannya.
Wanita baru dapat dekat dan akrab dengan seseorang yang memang ada chemistery di hatinya. Bila wanita bersikap akrab dan bersahabat itu pertanda dia nyaman dengan Anda. Ketika wanita menunjukkan sikap bersahabat, artinya anda sudah mendapat jalan pertama untuk lebih dekat dengannya. Si dia telah menerima anda sebagai pria yang dapat dia jadikan teman.
Bahkan andai kata dia masih sendiri, Anda termasuk lelaki yang dapat dia terima menjadi pendampingnya. Pertemanan dengan wanita bersuami tidak mungkin lewat jasa mak comblang, bukan? Kedekatan itu memungkinkan anda dekat dengannya dan melakukan langkah-langkah lebih jauh sesuai keadaan yang anda temui.
2.  Tidak Marah saat digoda
Dalam bercanda seseorang sulit menghindar sama sekali dari candaan yang mengarah pada godaan nakal. Godaan wanita bersuami mungkin awalnya tidak terlalu vulgar, semisal berkaitan dengan urusan ranjang kamu dengan istri kamu, tapi itu sudah cukup menjadi tanda si dia mulai nyaman dengan kehidupan pribadi kamu.
Wanita memang suka digoda oleh pria, tetapi tidak oleh sembarang pria. Wanita bersuami biasanya bahkan marah bila digoda oleh orang yang tak dia inginkan. Wanita bersmuami paling suka digoda oleh orang yang dia sukai. Bila sesekali anda menggodanya dan dia terlihat tersanjung, berbunga-bunga, atau minimal tidak marah atau menjauh dari Anda, maka artinya dia suka dengan Anda.
Dia sangat mungkin tertarik pada Anda bila terlihat tersipu atau menyergah. Sikap itu menandakan dia menanggapi godaan Anda, misalnya dia bilang "Pret", "Gombal", atau "Aku sudah Tua", "Aku kan gemuk?", "Sudah tak menarik", atau "Lebih cantik istri kamu".
3.  Nyaman berbicara
Wanita normalnya suka berbagi cerita dengan teman sejenisnya, tetapi bila teman yang dia jadikan lawan berceritanya laki-laki, maka itu pertanda dia tertarik pada kamu. Yang jelas dia percaya, nyaman dan bahagia bersama kamu. Mungkin ceritanya hanya seputar masalah teman-teman, masa lalu atau hal-hal yang tak terlalu penting, tapi itulah cara wanita menikmati kedekatan dengan pria.
Wanita biasanya mudah takluk oleh kata-kata, tetapi bila dia lebih banyak berkata-kata itu tandanya dia telah menjadikan anda sebagai bagian dari dirinya. Perhatikan sikap wanita bersuami yang dekat dengan anda. Apabila dia betah telepon berlama-lama dengan anda, atau banyak berbicara atau bercerita seakan tak ada habisnya, itu pertanda dia nyaman bersama anda.
Bila anda sering chatting dengan dia di FB, WA, BB atau media sosial lain, lihatlah tulisannya. Bila lebih panjang dibanding yang anda tulis, maka itu pertanda dia merasa nyaman bersama Anda.
4.  Perhatian
Ketika dalam pertemanan si dia menunjukkan sikap penasaran atau ingin tahu banyak hal tentang Anda, atau bahkan perasaan Anda, itu menandakan dia tertarik pada Anda. Kemungkinan bibit cinta terlarang bersemi di hatinya meski awalnya hanya bermula dari simpati atau kagum pada kesuksesan Anda. Mungkin Anda hanya ngibul saja soal kesuksesan, atau masalah pribadi Anda, tetapi bila sang wanita terlihat antusias menanggapi atau banyak bertanya lebih jauh, itu pertanda si dia punya empati pada anda. Empati dan perhatian merupakan pintu gerbang untuk memasuki hati wanita.
5. Menghubungi Lebih Dulu
Bila wanita bersuami lebih sering berinisiatif duluan menelpon, BB, WA kamu, bisa jadi itu pertanda dia sudah tertarik padamu. Ada sesuatu yang spesial dari diri kamu yang menarik perhatiannya. Bila dia penasaran atau kangen dengan candaan nakal kamu, itu pertanda kehadiran kamu sudah sangat berarti baginya, minimal sebagai pengobat kehampaan batinnya.
Wanita tak akan betah menyimpan sesuatu untuk dikatakan pada Anda, bila memang merasa nyaman bersama Anda. Cobalah tidak menghubunginya lebih dulu. Bila ternyata dia menghubungi Anda, maka itu pertanda dia mulai membutuhkan Anda. Anda telah menjadi tempat dia menumpahkan uneg-uneg yang mungkin tak pernah dia katakan pada orang lain. Bahkan boleh jadi dia mulai kangen pada Anda, dan kangen adalah tanda awal seseorang jatuh cinta.
6. Curhat
Wanita bersuami adalah makhluk yang biasanya penuh keluh kesah. Meski demikian, wanita normal tak akan mudah membuka masalah pribadinya pada pria lain. Bila wanita bersuami membiarkan masalah pribadinya didengar pria lain, itu artinya dia membuka hatinya untuk pria itu. Keluhan pribadi di hadapan Anda sama halnya dengan undangan untuk masuk di ruang pribadinya. Itu artinya anda mendapat ruang yang sedikit banyak sama dengan ruang yang seharusnya hanya dimasuki sang suami.
Mencurahkan beban perasaan merupakan bagian paling intim bagi wanita, sekalipun sudah bersuami. Curhat berarti membuka batin pada seseorang di luar dirinya. Wanita selalu curhat dengan yang dia percaya, dan itu artinya dia mempercayai Anda, dan kepercayaan itu bisa lebih jauh lagi dengan mempercayakan hatinya pada Anda.
Curhat juga menjadi pertanda dia ingin diperhatikan, didengar dan dipahami. Itu sebabnya curhat tak selalu harus mendapatkan solusi. Curhat berarti menjadikan Anda sebagai sandaran. Kesempatan untuk menikmati keterbukaan batin wanita akan membuat Anda semakin dekat dengan keterbukaan tubuhnya. Bila kamu pintar memancing wanita untuk curhat sama halnya dengan memancingnya membuka baju di kamar bersama kamu. 
7. Bicara Sex
Sex adalah urusan paling pribadi bagi wanita normal. Itu sebabnya, wanita umumnya hanya bicara sex dengan sesama wanita, bahkan jarang melakukannya dengan sang suami. Bila dia bicara sex dengan lawan jenisnya, maka itu pertanda paling jelas sebagai ajakan bercinta dengannya. Bila kamu pandai memancing, maka bercinta dengan wanita bersuami tak sulit kau lakukan.
8. Mau Diajak Janjian
Wanita bersuami biasanya memiliki batasan untuk bertemu seseorang. Mereka akan berusaha menjaga jarak apalagi dari pria lain, dikarenakan rasa kuatir ketahuan suami atau orang dekat menghantui mereka. Bila ternyata dia dengan senang hati memberi kesempatan pada anda untuk bertemu di rumahnya, kerabat atau tempat-tempat publik, itu pertanda dia memang menyukai anda. Wanita tak akan mengambil resiko bertemu anda bila tak ada rasa yang perlu dia bela.
Setelah akrab dengannya di telepon atau dunia maya, cobalah untuk bertemu. Lelaki tak kekurangan akal untuk mengajak kopi darat wanita, seperti sekedar mampir ke rumah atau kantor karena kebetulan lewat, atau sengaja janjian di acara reuni. Lihat reaksinya. Bila dia bersemangat bertemu kamu di tengah padatnya waktu dan kesempatan yang dia miliki, itu pertanda si dia punya atensi khusus buat kamu. Dengan tetap menjaga seolah kamu tak berambisi pada sex, kamu tinggal susun rencana bercinta aman dengannya.
Bila sudah memasuki level ini, maka Anda tak perlu menyatakan cinta dengan kata-kata. Segera rengkuh tubuhnya saat ada kesempatan, sebab dia pasti tak akan menolak.

IBU GURU TK SELINGKUH DENGAN TUKANG WARUNG

Beberapa tahun yang lalu, Yamaha bebek tahun 1980-an setia menemani Bu Iva, wanita berparas cantik yang menjadi guru di TK Dharma Wanita di kampungku. Sikap dan tutur katanya begitu santun untuk ukuran masyarakat di daerahnya, juga begitu ramah layaknya priyayi dari Solo atau Jogja.
Dia ibu yang luar biasa bagi kebanyakan orang, yang selalu memperlakukan anak-anaknya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Tara yang baru duduk di kelas III dan Dafa yang masih duduk di bangku TK sudah sangat fasih bicara dengan bahasa Jawa Kromo, bahasa Jawa halus.
Perasaan segan selalu menerpa setiap orang setiap kali berhadapan dengan wanita berpenampilan sederhana itu. Sikapnya yang begitu santun dan ramah membuatnya selalu tampak sebagai wanita terhormat.
Kekaguman serupa dirasakan pak Darman, tukang warung kecil di seberang jalan, yang hanya berjarak 2 rumah di sebelah timur rumah bu Iva. Apalagi setiap pagi atau malam hari bu Avi selalu berbelanja di warung sederhananya.
Beberapa tahun, pak Darman dan istrinya melayani bu Iva dengan santun. Pak Darman hanya menyimpan kekagumannya dalam-dalam, mengingat status sosial keluarga bu Avi jauh lebih terpandang di kampung itu. Apalagi pak Adi, suaminya merupakan guru PNS di sebuah SMP ternama di kampung itu.
"Seger banget, bu?" Goda pak Darman saat bu Avi belanja senja itu.
"Alah... Pak Darman bisa aja" sergah wanita cantik itu sembari tersipu. 
Kerlingan mata wanita itu membuang pak Darman kian penasaran. Lelaki sederhana itu tak menduga wanita cantik itu tak tersinggung, bahkan kian akrab dengannya. Segurat perasaan aneh tiba-tiba merasuki hati kedua insan itu, getar perasaan antara laki-laki dan wanita.
Semula keduanya bersikap biasa saja, hanya saja bu Iva kian sering datang ke warung itu. Wanita itu selalu ingin merasakan indahnya sanjungan lelaki meski sebenarnya terlalu sederhana untuknya. Kesibukan suaminya mengajar dan memberi les privat membuatnya begitu dahaga akan sanjungan.
Tak berapa lama kedua insan itu kian akrab, layaknya sepasang remaja yang saling jatuh hati. Pak Darman tak segan menemui wanita itu untuk sekedar ngobrol ringan setiap kali bertemu di jalan atau di pasar. Setiap kali belanja, bu Iva bahkan tak jarang menyempatkan ngobrol berlama-lama di beranda rumah pak Darman.   
Wanita itu merasa begitu tersanjung setiap kali dekat pak Darman. Pujian dan keakraban dengan pak Darman membuatnya terbuai dan ingin selalu dekat, meski status sosial keduanya berbeda. Pak Darmanpun semakin tahu betapa getar terlarang di hatinya tak bertepuk sebelah tangan.
Suatu senja, saat istri dan anak-anaknya pergi, bu Iva datang berbelanja. Seperti biasa bu Iva langsung masuk ke dalam warung hingga keduanya dapat menikmati kebersamaan. Di sela-sela obrolan pak Darman mencoba memegangi tangan wanita itu dan mencium pipinya. 
Meski awalnya menyergah, tetapi bu Iva sama sekali tak menunjukkan wajah marah. Wanita itu bahkan menurut saja saat lelaki itu menariknya ke kamar depan. Meski penuh keraguan, bu Iva tak mampu menolak ajakan bercinta. Kesibukan pak Adi membuat wanita itu begitu dahaga akan belaian lelaki. Hubungan intim itu menjadi pernyataan dimulainya hubungan terlarang kedua insan yang masing-masing telah berkeluarga itu.
Hari berganti, dan bu Iva semakin sering bertandang ke warung pak Darman. Berbeda dari sebelumnya, bu Iva selalu datang hanya dengan memakai daster tanpa celana dalam. Pagi, siang, atau malam, saat warung sedang sepi, wanita itu datang untuk meluapkan hasrat.
Berbagai posisi bercinta mereka lakukan sesuai kesempatan yang mereka punya. Kadang mereka saling memberi oral sex, bercinta sambil berdiri, duduk di kursi, dan sesekali di kamar depan. Pak Darman benar-benar membuat wanita yang haus perhatian dan sex itu terbuai.
Wanita itu merasa benar-benar telah jatuh hati pada pria beristri itu, meski sendiri sudah bersuami. Meski demikian, dia tak mungkin meninggalkan suami dan kedua anaknya. Cinta terlarang sudah cukup buatnya untuk meluapkan dahaga batin yang selama ini menderanya.
Seringnya bu Iva di warung pak Darman sempat menimbulkan kasak-kusuk di kalangan tetangga. Istri pak Darman bahkan beberapa kali marah-marah karena sempat memergoki kedua insan itu bercinta di kamar depan. Meski demikian, penampilan bu Iva yang santun membuat banyak orang, termasuk pak Adi, sang suami tak percaya bu Iva menjalin hubungan dengan lelaki seperti pak Darman. Mereka hanya menduga istri pak Darman terlalu cemburu pada wanita itu.
Hubungan yang tak mengenakkan dengan istri pak Darman membuat kedua insan tidak begitu saja mengakhiri kisah indahnya. Sesekali mereka janjian bertemu di suatu tempat untuk meluapkan hasrat. Jam mengajar bu Iva yang hanya sampai jam 10 pagi, dan waktu kulakan sering mereka jadikan kesempatan memadu kasih.  
Bulan berganti dan bu Iva hamil ketiga juga tak menyurutkan hasrat keduanya. Hasrat bu Iva bahkan kian menggebu-gebu. Kali ini bahkan wanita itulah yang sering memaksa pak Darman memenuhi hasratnya.
Pak Adi begitu sayang pada istrinya. Lelaki itu begitu rajin mengantar sang istri periksa bahkan menunggui kelahirannya. Sepasang bayi kembar yang terlahir dari rahim bu Iva menjadi kejutan luar biasa bagi keluarganya. Mereka berburu nama terindah untuk kedua bayi yang baru saja menyemarakkan rumah mungil itu.
Hanya saja, kebahagiaan itu tidak lengkap bagi bu Iva. Wanita itu kecewa karena pak Darman sama sekali tidak menunjukkan perhatiannya. Padahal anak kedua anak kembar itu sebenarnya buah cintanya dengan lelaki itu.
Karena tak tahan memendam perasaan, saat masih terbaring lemah, bu Iva menulis surat pada pak Darman. Wanita itu mengungkapkan harapannya pak Darman mengakui kedua anak itu sebagai buah cinta mereka, meski mereka harus menjalani kisah cinta terlarang itu sembunyi-sembunyi. Bu Iva terlanjur mencintai lelaki itu, dan berharap kisah terlarang itu terus berlanjut.
Sayangnya, surat itu jatuh ke tangan istri pak Darman, sebelumm lelaki itu membacanya. Dengan hati kesal, istri pak Darman menyerahkan surat itu ke RT setempat untuk diselesaikan.
Pak Adi tak berpikir apa-apa saat menghadiri undangan pak RT. Lelaki itu tiba-tiba lemas dan tak mampu berbuat apa-apa saat pak RT menyodorinya surat yang ditulis istrinya untuk pak Darman. Rasa kecewa, sedih dan amarah bercampur-aduk dalam jiwanya, tetapi mampu diredamnya sendiri.
Lelaki itupun menceraikan istrinya, dan meminta hak asuh kedua anak mereka terdahulu jatuh ke tangannya. Bu Iva tak dapat berbuat apa-apa, dan hanya mampu menerima kenyataan pahit itu dengan penuh duka.

Kamis, 11 September 2014

BUAT ISTRIKU YANG MENDERITA PSIKOSOMATIK KARENA TAK BAHAGIA

Seharusnya kamu belum perlu mengalami asam urat seperti sekarang, sebab penyakit itu berpotensi menimbulkan penyakit-penyakit lain. Menurut beberapa teori, bila seseorang di usia 40 tahun tidak menderita penyakit berarti, maka dia mempunyai kemungkinan sehat lebih lama.
Menurutku kamu hanya mengalami psikosomatik. Kamu pasti menyangkal, sebab kamu merasa baik-baik saja. Tidak berbeda dari mbak Titis dan mbak Jar, mereka juga bersikukuh merasa baik-baik saja. Mereka melakukan aktivitas seperti biasa,bahkan masih tertawa-tawa.
Padahal siapapun tahu, mereka pasti memendam beban batin yang berat, tetapi tidak terungkapkan. Entah diakui atau tidak, mbak Titis pasti tertekan karena harus hidup di rumah orang, tanpa pekerjaan pasti, tanpa jelas masa depannya. Sementara dia pasti berharap dapat membesarkan anaknya agar menjadi orang sukses.
Mbak Jar pasti shock sejak kematian suaminya. Dia sangat tertutup, sensitif, dan harus tinggal seorang diri di rumah yang sepi. Meski punya pekerjaan pasti, dia pasti dibayang-bayangi ketakutan, kekhawatiran, dan berbagai beban yang mungkin tak pernah mampu dia ungkapkan.
Masalah terbesar penderita psikosomatik adalah karena mereka tidak mengakui ada masalah. Mereka merasa baik-baik saja, dan tidak ada yang membebani perasaan dan pikirannya. Bagian tersulit dalam mengatasi masalah psikosomatik adalah membuat sang penderita mengetahui masalah batin yang dideritanya. Padahal kesembuhannya sangat ditentukan oleh seberapa mampu dia menyelesaikan masalah batin yang tengah dialamaninya.
Menurutku, masalah kamu kurang lebih seperti itu. Kamu memang berbeda dari mbak Titis dan mbak Jar, tapi sebenarnya kamu tetap wanita seperti mereka. Kalaupun ada yang berbeda adalah gaya kamu dan cara kamu menyikapi masalah.
Aku paham benar gaya khas kamu dalam bersikap. Kamu selalu berusaha tampil baik-baik saja di depan semua orang, seakan tidak ada masalah berarti. Hamu selalu berusaha menyembunyikan perasaan kamu yang sebenarnya, hingga hampir-hampir tidak pernah mengeluhkan beban batin kamu pada orang lain. Kamu selalu ingin terlihat elegan tegar, hingga kadang terlihat angkuh. Padahal sebenarnya kamu hanya tidak ingin orang lain tahu perasaan kamu yang sebenarnya.
Kamu bahkan cenderung alergi bila orang lain, bahkan suami kamu membicarakan soal pribadi kamu, apalagi yang membuat kamu merasa malu atau kehilangan harga diri. Kamu mengabaikan fakta bahwa sebenarnya juga wanita seperti umumnya. Kamu juga bisa sedih, terluka dan berduka, tapi kamu selalu berusaha mengingkari semua itu. Itu sebabnya jiwa kamu dipenuhi beban tersembunyi.
Kalau ditelusuri ke belakang, selama 20 tahun terakhir hidup kamu penuh tekanan. Selama 4 atau 5 tahun menjalin hubungan dengan Zaenal, kamu pasti tertekan hebat akibat sikap orang tua kamu. Meski demikian, bukan karakter kamu untuk bersikap melankolis.
Di depan orang, kamu berusaha menunjukkan bahwa kamu tidak terlalu terbebani oleh masalah percintaan yang tengah kamu hadapi.Padahal dalam hati kamu bertekad untuk tidak menikah dengan selain Zaenal. Hati kamu sangat melankolis, tetapi berusaha tak menunjukkan kesedihan mendalam di depan orang lain. Kamu hanya menunjukkan usaha keras pantang menyerah.
Menerima aku sebagai suami tentu bukan pilihan mudah buat kamu, tetapi kamu berusaha menunjukkan seakan-akan kamu bahagia dengan pernikahan kita. Entah berapa persen, pasti ada perasaan tertentu, tertekan, tidak nyaman atau entah apa aku tak tahu di hati kamu yang membuat aku merasa ada perasaan ganjil saat kita menikah.
Mungkin saja kamu sebenarnya belum memiliki rasa suka padaku seperti perasaanmu pada Zaenal. Mungkin pula sebenarnya kamu belum benar-benar move on dari Zaenal, tetapi sudah harus melangkah ke pelaminan denganku. Mungkin pula ada perasaan-perasaan tertentu di hati kamu seperti gamang, terpaksa, atau apalah yang kamu sendiri tidak tahu bagaimana menungkapkannya.
Aku sendiri menyadari, aku adalah orang yang sangat berbeda dari Zaenal dalam segala hal. Duniaku, pola pikirku, latar belakangku berbeda jauh dari lelaki yang selama ini mampu membuat kamu merasa cocok dan nyaman.
Pernikahan yang tidak mampu membuat kamu merasa nyaman bersamaku itu terus kita jalani dengan berjuta beban batin yang tersembunyi. Apalagi kamu tahu aku sungguh tak nyaman harus hidup bersama mertua, ditambah lagi beban batin yang luar biasa harus kita tanggung selama mendirikan sekolahan.
Praktis selama pernikahan kita dipenuhi beban-beban tersimpan dalam hati yang tidak pernah dapat kita selesaikan. Itu sebabnya kamu sempat gonjing, dan berusaha menjalin hubungan batin dengan Zaenal di belakangku. Kamu benar-benar tak tahan dengan tekanan demi tekanan batin yang kamu hadapi bersamaku, hingga kamu merasa perlu menghibur diri dengan menjalin kembali kedekatan kamu dengan Zaenal, juga Faizin.
Kamu tahu aku sangat kecewa dan kehilangan kepercayaan pada kamu sejak saat itu, tapi seperti biasa kamu tak mau larut dalam penyesalan. Kamu berusaha menunjukkan bahwa hubungan kita baik-baik saja. Kamu tak mau memperpanjang masalah itu, bahkan sangat alergi membicarakannya.
Entah apa yang kamu rasakan, kamu seakan ingin menghapus peristiwa itu dari pikiranmu juga pikiranku. Kamu berusaha membuka lembaran baru dan melupakan semuanya. Kamu membiarkan beban baru tersimpan di balik harmoni semu.
Aku sendiri berusaha menata hati sejak saat itu. Aku mengubah semua cara pandangku terhadap kamu. Aku berhasil keluar dari beban-beban batin yang selama ini menggangguku, dan menemukan kembali jati diriku yang hilang selam sepuluh tahun mendampingimu. Aku memilahkan apa yang perlu dan tidak perlu aku persoalkan dari kamu.  Aku merasa bahagia dengan semua itu. Aku merasa lebih baik, lebih produktif dan lebih fokus pada urusanku.
Sayangnya kamu tidak begitu. Kehampaan batin tampaknya tak henti menyelimutimu. Jiwamu begitu rapuh, sebab sebenarnya kamu tak nyaman bersamaku, hingga tanpa sadar kembali terbuai pesona guru SMK dari kota Malang itu. Seperti pernah kubilang saat kamu ketahuan selingkuh dengan Zaenal dulu, aku tak yakin ini tak akan terjadi lagi, dan ternyata benar terbukti.
Kamu sempat menangis menyesali, tapi aku sama sekali tak mempersoalkan perselingkuhan ini kembali terjadi. Aku tahu jiwamu begitu hampa, tanpa aku tahu bagaimana mengisinya. Aku hanya tegaskan padamu, aku tak peduli apapun yang kamu lakukan. Aku hanya akan memikirkan pekerjaanku dan tetap selamanya di sini mendampingimu.
Beberapa minggu berikutnya kamu berubah sangat manis dan perhatian padaku, meski tidak lama kembali acuh seperti semula. Yang jelas berubah, kamu tampak begitu berhati-hati bersikap padaku. Kamu tak pernah marah-marah seperti dulu. Kamu bahkan selalu mengalah setiap kali kita berbeda pendapat soal urusan rumah tangga kita. Aku tahu sebenarnya itu membuatku sangat tertekan, tapi seperti biasa, kamu bersikap seolah semua baik-baik saja.  
Kehampaan batin membuat kamu begitu dahaga pada kehadiran lelaki yang mampu menyejukkan jiwamu. Diam-diam kamu kembali berhubungan dengan guru SMK swasta itu lewat whatsap, sesekali menggoda Faizin lewat BBM. Aku tahu semua itu, tetapi aku memilih mendiamkan saja. Aku berlagak seolah tak tahu. Bahkan sesekali aku pancing kedua lelaki itu agar menggoda kamu. Aku tak peduli bagaimana perasaan kamu pada lelaki itu. Aku senang melihat kamu melayang terbuai godaan dan rayuan lelaki itu, dan biasanya diikuti dengan gairah membara yang membuat kamu memaksaku bercinta.
Aku tak lagi merasa terluka dengan yang kamu lakukan. Aku justeru kasihan melihat kamu tak bahagia. Apalagi akhir-akhir ini kamu sering mengeluh, sakit di persendian tangan, punggung dan kaki. Dokter menduga kamu terkena asam urat, padahal selama ini kamu selalu berusaha keras untuk hidup sehat. Kamu ikut kursus senam, makan banyak buah dan sayur, tetapi rasa sakit itu justeru kian sering mendera.
Karena analisis laboratorium menyatakan kamu sehat, aku jadi berkesimpulan, bahwa sakitmu disebabkan oleh beban batinmu. Kehampaan batin dan perasaan tertekan yang kau alami selama inilah yang membuat kamu sakit. Kamu sakit karena kamu tak bahagia dan begitu tertekan, dan bila tak segera diatasi, aku kuatir kamu benar-benar sakit seperti yang dokter katakan.
Aku yakin sakitmu masih dikarenakan psikosomatik saja, karena itu aku ingin kita mengatasi akar masalahnya. Aku berharap dapat menuntaskan masalah batinmu dengan saling bicara, atas dasar kejujuran, keterbukaan dan kerendahan hati. Aku ingin kita berbagi tanpa gengsi dan keangkuhan seperti selama ini. Aku berharap kau bahagia dan sehat kembali.