Sabtu, 03 Mei 2014

JANJI HATI

Sesungguhnya ada perasaan kecewa yg sangat dalam & tak pernah hilang, bahkan tak sedikitpun berkurang. Semua terasa sudah berakhir saat aku tahu betapa kamu masih begitu perhatian padanya, masih sangat nyaman bersamanya, tp hidup harus terus brjalan. Aku harus selalu tersenyum & bisa menikmati semua ini.

Kau akui atau tidak, rasa itu masih ada. Aku tahu hatimu masih menyimpan rasa untuknya. Dia masih begitu istimewa di hatimu. Kamu hanya tak bisa sepenuhnya jujur padaku, tapi sikap & tindakanmu tak mungkin berdusta padaku. Aku tahu betapa ngebetnya kamu. Aku tahu betapa girangnya kamu menanggapi setiap canda, tawa & bujuk rayu. Aku tahu semua isi pembicaraanmu. Kamu memang bermaksud menghibur rasamu. Kamu sengaja berbagi rindu, meski mungkin belum berfikir lebih jauh dari itu.

Kamu bukan tak tahu itu melukai hatiku. Kamu bukan tak tahu, itu bukan hubungan biasa buat kamu. Aku tahu bagaimana gelisahnya kamu mengindarkanhandphone kamu dariku. Aku tahu bagaimana kamu selalu begitu terburu2 menghapus sms pribadi itu. Kamu tak akan menyembunyikannya dariku bila tak berarti apa-apa buatmu. Kamu hanya tak bisa menyimpan perasaanmu. Itu sebabnya kamu begitu gigih mencuri2 kesempatan di belakangku, padahal kamu tahu bagaimana perasaanku setiap kali kamu berhubungan dengan lelaki itu. 

Kamu hanya enggan mengakuinya di hadapanku. Padahal keterbukaanmu pasti akan sedikit meredakan dukaku, membuat aku mengerti dan memahami, tapi aku tak lagi berharap apapun darimu. Aku tahu siapa kamu, tapi aku ingin kamu bahagia selama masih bersamaku. Aku sadar hidup bersamaku bukan keinginanmu. Aku tak ingin kamu kembali menderita setelah begitu lama tersiksa akibat ego orang tuamu. 

Di kehidupanku yang sekali ini, aku sendiri tak mau selamanya tersiksa, meski luka ini menganga selamanya. Aku harus temukan bahagia hatiku, meski bukan dari kamu. Aku akan selalu tersenyum untukmu & demi masa depan anak2ku.