Sabtu, 03 Mei 2014

5 TANDA UMUM HIPERSEKS


Seksualitas pada dasarnya hanya satu bagian dari berbagai aspek kehidupan seseorang. Persoalannya, bagi sebagian orang kadang urusan seks menyita lebih banyak waktu dan pikirannya. Orang yang sebagian besar waktu dan pikirannya dikuasai urusan seks, seakan-akan hidup hanya soal seks, kemungkinan besar mengalami hiperseks. Di antara tanda-tanda hiperseks adalah:
1.  Sensitif terhadap hal-hal berbau seks.
Orang hiperseks sangat sensitif terhadap hal-hal yang mengarah pada seks. Imaginasi mereka cenderung mengarah pada seks setiap kali melihat atau dekat dengan persoalan seks. Bahkan melihat benda-benda tertentu kadang langsung dikonotasikan dengan seks. Misalnya melihat mentimun dikaitkan dengan penis, atau melihat celana dalam wanita dikonotasikan dengan vagina.  
2.  Menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal yang berbau seks
Organ seks yang paling utama pada dasarnya adalah pikiran. Orang yang pikirannya dipenuhi hasrat terhadap masalah seks menghabiskan banyak waktu untuk memilkirkan hal-hal berbau seks, mulai dari browsing tema-tema seks, gambar atau video seks, atau berhubungan seks. 
3.  Menyembunyikan perilaku seks dari pasangan
Kadang kita berpikir orang yang suka bicara porno sebagai hiperseks. Pandangan tersebut tentu saja kurang tepat karena orang hiperseks justeru sering kali menyembunyikan minat dan perilaku seksualnya dari orang lain, termasuk pasangan. Hiperseks justeru secara sembunyi-sembunyi dia menyimpan gambar atau video porno atau diam-diam merekam adegan seksualnya dengan pasangan.
4.  Tak mampu mengendalikan perilaku seks hingga mengganggu aktivitas lain
Sang hiperseks sering kehilangan banyak waktu produktifnya karena tersita untuk urusan seks. Akibatnya pekerjaan pokoknya menjadi terganggu. Pada tahap tertentu, sang hiperseks kehilangan minat untuk bekerja karena kehabisan energi berlebihan akibat seks.   
5.  Melakukan tindakan menyimpang dari norma 
Level negatif dari hiperseks adalah saat sang hiperseks kehilangan kendali diri atas norma dan nilai. Mereka berani melakukan tindakan-tindakan melawan hukum dan norma sosial demi memenuhi hasrat seksual. Dorongan seksual yang mengendalikan kejiwaan sang hiperseks membuatnya berani mengambil resiko melakukan hal-hal beresiko, seperti mengintip (voyourism), eksibisionis, selingkuh, prostitusi. Ada pula yang tak segan memanfaatkan jabatan atau pekerjaannya untuk keuntungan seks, semisal pimpinan memanfaatkan bawahan untuk memenuhi kepuasan seksual.