Sabtu, 28 September 2013

VAGINA TERLALU BASAH DI MALAM PERTAMA

Julia dan Junaidi sudah saling tahu selama kuliah, tetapi baru kenal dekat saat KKN. Kedekatan itu begitu membuai kedua insan berlainan jenis ini. Sejak usai KKN, kedua insan yang bertubuh subur ini selalu dekat. Di manapun mereka selalu bersama seakan tak terpisahkan. Bahkan saat bersama teman-teman, mereka biasa duduk begitu dekat nyaris tanpa suara, hingga semua temannya melihat jelas betapa mereka sedang kasmaran.
Saat tak ada orang, mereka tak dapat menahan diri untuk kissing, dan tangan Junaidi raba-raba tubuh gadis itu, tak terkecuali kedua payudaranya yang montok. Beberapa kali Junaidi tak dapat menahan diri untuk menyentuh bagian intim ceweknya. Mereka pernah beberapa kali mencoba petting saat Julia masih memakai celana dalam, tetapi masih bisa menahan diri. Itu sebabnya, mereka tak sabar untuk segera menikah.
Usai KKN, mereka langsung meminta segera dinikahkan, dan tepat beberapa hari setelah wisuda mereka sudah berada di pelaminan. Usai resepsi kedua insan yang sedang kasmaran itu tak sabar menunggu saat bercinta, sehingga beberapa menit setalah teman-temannya pulang mereka langsung masuk kamar.
Sepasang kekasih yang telah resmi menjadi suami-istri itu langsung bergumul di atas peraduan. Mereka tak peduli hiruk-pikuk di rumahnya, bahkan tak peduli saat beberapa kali ada keluarga yang ingin bertemu.
Mereka begitu terbuai memadu kasih, saling cium, saling raba, hingga seluruh baju pengantin yang mereka kenakan terlepas seluruhnya. Junaidi yang tak sabar merasakan nikmatnya bersenggama langsung menindih Julia yang juga tak sabar menuntaskan hasrat yang tertunda sekian lama. Bulu vagina yang dibiarkan panjang telah basah kuyup oleh cairan vagina, sehingga "besss..." Penis Junaidi begitu mudah masuk ke liang vagina istrinya. 
Segudang perasaan lega menyelimuti perasaan keduanya. Seketika mereka saling berpelukan menumpahkan semua rasa yang selama ini tertunda. Beberapa lama mereka saling memeluk erat, dan sesekali diselingi kecupan mersra.
Beberapa saat kemudian Junaidi bangkit dan menggerak-gerakkan pinggulnya, hingga penisnya keluar masuk vagina istrinya. ""Clek... clek... clek..." Suara hentakan keluar dari gerakan penis dan vagina keduanya. Semakin cepat Junaidi menggerakkan pinggulnya, suara itu semakin keras, yang membuat mereka kuatir terdengar dari luar.
Junaidi lalu melepas penisnya dari dalam vaginanya. Dia mendapati bulu kemaluannya dan istrinya basah oleh cairan vagina yang begitu banyak hingga membasahi sprei kamar tidur pengantin itu. Junaidi mengambil lap dan membersihkan cairan yang membasahi bagian kemaluannya dan vagina istrinya, lalu melanjutkan hubungan intim.
Tak berapa lama setelahh kembali memasukkan penisnya, suara "clek, clek, clek" itu kembali terdengar begitu keras. Karena kuatir terdengar orang dari luar, Junaidi kembali mengelap vagina istrinya, tetapi cairan itu seakan tak henti mengucur.
Setelah beberapa kali terganggu suara hubungan intim itu, mereka cuek saja dan terus menuntaskan hubungan intim sampai Junaidi benar-benar ejakulasi. Meski tidak sampai orgasme, Julia senang dengn percintaan pertamanya. Dia menggelayut manja pada suaminya, hingga beberapa saat kemudian mereka kembali berhubungan intim lagi, lalu tertidur hingga pagi hari.