Jumat, 13 September 2013

10 PERUBAHAN CEWEK SEBELUM DAN SESUDAH MENIKAH

Cewek selalu menjadi topik menarik bagi kebanyakan cowok, tidak saja saat mereka masih gadis, tetapi juga saat sudah berkeluarga. Banyak orang membayangkan cewek itu sama saja baik sebelum menikah maupun setelah menikah. Padahal pernikahan akan membawa banyak perubahan pada cewek.  
1.  Lebih Tenang
Saat masih gadis cewek biasanya mudah gelisah. Apalagi saat usianya cukup matang dan belum memiliki pasangan, cewek mudah jatuh pada suasana hati yang muram (bad mood). Itu sebabnya, cewek tak jarang menangis sendiri tanpa sebab yang jelas.
Setelah memiliki pasangan tetap, cewek biasanya merasa lebih tenang. Kehadiran suami membuat cewek menemukan kepastian hidup, apapun kondisi sang suami. Cewek memiliki sandaran hidup yang pasti yang menjadi tumpuan perasaan dan menyelesaikan berbagai persoalan.
2.  Lebih percaya diri.
Saat masih gadis cewek biasanya kurang bebas berekspresi, terutama karena berbagai batasan tradisi yang membuat mereka harus "menjaga diri". Sikap cewek yang terlalu percaya diri bahkan cenderung membuat cewek kurang menarik bagi kebanyakan cowok. Cewek yang percaya diri dalam beraktivitas sering dianggap gampangan, sehingga sebebas apapun cewek berusaha membatasi diri dalam bergaul dana beraktivitas. Paling tidak, cewek cenderung ditemani keluarga dalam berbagai kesempatan.
Setelah menikah, batasan-batasan itu hilang, karena cewek tak terlalu tertuntut untuk terlalu menjaga sikap di hadapan banyak orang. Itu membuat cewek lebih percaya diri dibanding saat masih gadis, kecuali karena sebab-sebab tertentu semisal kekerasan dalam keluarga. 
3.  Lebih Luwes pada Lawan Jenis
Sebelum menikah, cewek dihadapkan pada batasan utama yaitu dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis. Itu sebabnya sebelum menikah kebanyakan cewek cenderung kurang nyaman dan memilih menjaga jarak dari lawan jenis.
Pernikahan membuat cewek memiliki status yang jelas sebagai istri seseorang. Itu membuat hambatan mental yang dihadapi cewek saat menghadapi lawan jenis selain suaminya lebih luwes. Selagi urusan cewek dengan lelaki lain sebatas hubungan bisnis atau pekerjaan, hubungan dengan lawan jenis dapat diterima oleh orang lain sebagai hal wajar.
4.  Lebih Terbuka
Sebelum menikah, cewek pada umumnya kurang terbuka kecuali pada sesama cewek. Hal ini dikarenakan alasan budaya dan cara pandang terhadap masalah bersifat sensitif. Keharusan menjaga diri dan sikap membuat cewek membatasi komunikasi dengan orang lain, khususnya lawan jenis.
Kebebasan mental setelah menikah dan berbagai pengalaman hidup yang nyata setelah pernikahan membuat cewek lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain. Topik pembicaraan cewek meluas dari masalah-masalah tertentu meluas hingga menyentuh berbagai hal. Cewek bahkan lebih mudah curhat setelah menikah dibanding sebelumnya.
5.  Lebih Materialistik
Problem cewek sebelum menikah pada umumnya terbatas pada masalah perasaan. Budaya romantis sangat dominan mewarnai kepribadian cewek saat masih gadis. Dunia cewek masih imaginatif, apalagi ditunjang dengan kecenderungan berkembangnya lagu-lagu populer dan cerita remaja yang lebih banyak menyuarakan masalah cinta dan perasaan.
Sadar atau tidak, setelah menikah cewek akan menyadari bahwa urusan cinta hanyalah sebagian kecil dalam kehidupan nyata. Persoalan hidup yang paling nyata dan mendesak dipenuhi justeru soal memenuhi kesejahteraan, ekonomi. 
6.  Lebih Realistis Memandang Cinta
Banyaknya remaja puteri yang begitu trauma dengan patah hati, bahkan ada yang memilih bunuh diri terjadi dikarenakan mereka memandang cinta sebagai sesuatu yang melangit. Cinta dipandang sebagai segalanya bagi hidupnya, karena kehidupan mereka belum benar-benar nyata.
Setelah menikah banyak wanita menyadari bahwa cinta tak selalu berarti segalanya. Bertambahnya usia, tanggung pada anak dan berbagai kesulitan hidup lain membuat cewek lebih realistis dalam memandang urusan hati.
7.  Lebih Membutuhkan Seks.
Saat masih gadis, cewek pada umumnya hanya butuh rasa nyaman dan dicintai. Cewek cukup bahagia hanya dengan sikap dan kata-kata cowoknya. Kalaupun memberikan seks pranikah pada cowok, pada umumnya itu dilakukan cewek hanya demi menyenangkan pasangannya. Cewek sendiri belum memandang seks sebagai kebutuhan.
Setelah menikah, sikap dan kata-kata saja tidak cukup untuk mengekspresikan cinta. Cewek butuh tindakan nyata berupa hubungan intim. Sekalipun bukan hal utama, cewek akan merasakan seks sebagai kebutuhan. Setelah mengalami hubungan seks, cewek berubah menjadi manusia yang membutuhkan hubungan seks secara terus-menerus. Saat gairahnya memuncak cewek akan terbiasa meminta pasangan memenuhi hasratnya. 
8.  Kurang Sensitif terhadap Aurat
Sebelum menikah cewek umumnya sensitif, risih saat paha atau payudaranya terlihat orang lain. Cewek akan buru-buru menutupnya bila tersingkap, dan merasa itu sebagai sesuatu yang memalukan. Itu sebabnya cewek sangat hati-hati saat ganti baju atau melepas pakaian.
Itu semua biasanya berubah setelah menikah. Perasaan seperti itu akan berkurang drastis, apalagi setelah memiliki anak. Kebiasaan membuka pakaian di depan suami membuat tak ada lagi bagian tubuh yang terlalu dirahasiakan. Cewek akan memandang bagian tubuhnya sebagai sesuatu yang biasa, meskipun tetap menyadari ada bagian-bagian yang merangsang di depan lelaki lain.
9.  Lebih Memahami Daya Tariknya
Saat remaja, banyak cewek yang mengeluhkan bagian-bagian tertentu dari tubuhnya. Banyak cewek yang merasa risau karena hidung kurang mancung, jerawat, kaki yang dirasa tak indah dan sebagainya. Cewek bahkan tak jarang lebih banyak memikirkan kekurangannya itu dibanding kelebihannya. Itu juga yang membuat cewek sering kurang percaya diri.
Pengalaman setelah menikah membuat wanita tahu sisi menarik dari dirinya. Cewek tak lagi terlalu risau dengan berbagai hal yang dia anggap sebagai kekurangan. Cewek bahkan lebih mampu mengeksploitasi daya tariknya, sehingga lebih mudah berdandan. Itu sebabnya, wanita setelah menikah lebih percaya diri untuk tampil seksi dibanding saat masih gadis.
10. Lebih Memahami Laki-laki
Saat masih gadis, cewek sering mempersoalkan sikap pasangannya. Hal-hal yang berkenaan dengan perasaan menjadi masalah yang dipikirkan begitu berat, hingga sekedar menemani jalan saja, cewek menghabiskan waktu banyak untuk berdandan demi membuatnya menarik di mata pasangan.
Setelah menikah, cewek menyadari bahwa daya tariknya di mata laki-laki. Setelah merasakan hubungan intim dan berbagai persoalan, cewek tahu bahwa hal-hal yang menarik dan dibutuhkan laki-laki hanya terbatas saja, seks, uang, status dan kenyamanan hidup.