Kamis, 04 Juli 2013

5 ML YANG PALING NIKMAT

Banyak orang membayangkan ML paling nikmat adalah ML pada malam pertama, padahal tidak selalu demikian. Mungkin saja malam pertama menjadi pengalaman ML paling berkesan karena pengalaman pertama, tetapi soal seberapa nikmat ML ditentukan oleh suasana hati, dorongan hasrat dan keterpaduan rasa antar pasangan saat bercinta.
1.  Saat Terbuai Hasrat
Pasangan yang tengah mabuk asmara selalu ingin menghabiskan waktu dan kesempatan untuk mengekspresikan perasaan cintanya. Ketika hati saling tertaut dan berharap kemesraan menjadikan sesi bercinta senantiasa menjadi momen yang hangat dan membahagiakan. Pengantin baru atau mereka yang tengah menikmati saat-saat dekat dengan pasangan yang penuh getaran rasa menjadikan ML terasa nikmat dan tak terlupakan.
2.  ML Dengan Selingkuhan
Hubungan terlarang memberi sensasi bercinta yang luar biasa. Meningkatnya adrenalin akibat debar-debar perasaan tertarik, tergoda dan sekaligus takut ketahuan menjadikan percintaan dengan selingkuhan memberikan sesnsasi berbeda. ML dengan selingkuhan terasa layaknya ML yang dilakukan oleh pasangan yang tengah mabuk asmara.
3.  Sama-sama Ngebet ML
Setelah beberapa lama hasrat seksual tidak tersalurkan, momen bercinta akan terasa sangat panas. Masing-masing pihak memiliki dorongan hasrat yang sama-sama besar sehingga menjadikan momen bercinta terasa hangat dan tentu saja lebih nikmat. Pasangan yang sama-sama haus bercinta akan menjadikan ekspresi hasrat mereka dipenuhi kehangatan yang luar biasa.
4.  ML Setelah Bertengkar
ML setelah bertengkar memberikan sensasi yang besar, karena menjadi semacam permintaan maaf pasangan. ML setelah bertengkar membuat sisa adrenalin yang belum puas terletupkan dalam kemarahan teralihkan menjadi energi seksual tambahan. ML menjadi semacam perayaan kemenangan yang mengalihkan perhatian pasangan dari masalah yang dipertengkarkan.
5.  ML dengan Mantan Pacar
Setelah berpisah beberapa lama, kerinduan yang terpendam membuat hasrat bercinta terasa menggebu-gebu. ML dengan mantan selalu terasa layaknya pertemuan kembali setelah penantian panjang. Apalagi bila masing-masing pernah merasakan pengalaman bercinta dengan pasangan (suami atau istri) yang sudah diwarnai oleh berbagai persoalan,termasuk kejenuhan.