Kamis, 07 Februari 2013

SUAMIKU INGIN AKU SELINGKUH LAGI

Setahun terakhir aku menjalin hubungan dengan teman masa SMA dulu, sebut saja Subur. Hubungan yang semula hanya chatting lewat Facebook berlanjut ke hubungan terlarang. Kami biasa memadu kasih di berbagai tempat, kadang di hotel, di rumahku, rumah dia, dan paling sering di ruko milikku. 
Selama ini aku merasa hubunganku dengan lelaki itu aman-aman saja, karena dia bekerja di perusahaan ekspedisi dan sering antar barang ke tokoku. Hubunganku dengan suami juga baik-baik saja, apalagi selama ini hampir-hampir tak ada masalah.
Minggu-minggu ini hubunganku dengan Subur bermasalah. Aku sangat benci dengan lelaki selingkuhanku itu sebab rupanya dia juga selingkuh dengan orang lain. Akupun memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan lelaki sialan itu.
Aku berusaha menyembunyikan kekesalanku, terutama di hadapan suami. Melihat kebaikan sikapnya padaku selama ini aku mulai menyadari telah berbuat yang tak semestinya. Aku berniat hanya mengabdi pada suami sebaik mungkin. 
Saat berniat melayaninya tadi malam, dia justeru bilang, "Kuharap hubunganmu dengan Subur segera bisa kamu perbaiki" Aku sangat terkejut dengan pertanyaan itu, tetapi aku mencoba berlagak tidak tahu. Dengan tenang suamiku justeru meyakinkanku bahwa dia tahu semua yang aku lakukan selama ini. 
Tubuhku terasa lemas saat dia menyunjukkan beberapa rekaman hubunganku dengan lelaki itu. Rupanya diam-diam dia memasang kamera tersembunyi di ruko dan merekam hampir semua yang pernah aku lakukan dengan lelaki itu. 
Aku benar-benar terpukul dan hanya bisa pasrah. Aku pasrah pada apapun yang akan dia lakukan padaku. Aku siap menerima kemarahannya, atau bahkan .... diceraikan. 
Anehnya, aku sama sekali tak melihat raut kemarahan di wajahnya. Dia bahkan bersikap sangat lembut padaku. Aku kian terkejut saat dia bertanya, "Apa yang bisa kulakukan agar hubunganmu dengan Subur bisa seperti semula?"
"Maksud papa apa?" tanyaku keheranan.
Suamiku bilang justeru merasa senang aku punya selingkuhan. Dia justeru bilang kalau selama ini dia lebih puas melakukan hubungan suami istri selama aku selingkuh. Selama punya selingkuhan, dia bilang aku lebih hangat dan memuaskan.
Dia bahkan siap melakukan apa saja agar aku bisa baikan sama Subur, tapi berulang kali aku menegaskan tidak perlu. Aku justeru berulang kali minta maaf karena telah mengkhiataninya. Aku berjanji tak akan melakukan perbuatan terkutuk itu lagi. Gilanya, dia justeru menyuruhku memilih lelaki manapun yang aku suka, asalkan aku tak meninggalkan lelaki yang telah menjadi suamiku selama 10 tahun itu. Terang saja aku bingung dengan sikapnya.