Kamis, 07 Februari 2013

BELIA TERJEBAK SEKS PRANIKAH

Namaku L. Usiaku 13 tahun dan sekarang baru duduk di kelas 7 SLTP di daerahku. Sejak masuk SLTP aku sering digoda oleh seorang cowok sebut saja N. Waktu itu dia baru naik ke kelas 9. Entah kenapa aku jadi tertarik pada cowok itu, dan akhirnya jadian.
Dia sering ke rumahku saat libur sekolah, dan akupun juga sering diajak bermain ke rumahnya. Orang tua kami tidak keberatan, dan sepertinya mereka tidak tahu kalau kami pacaran. Mereka mengira kami hanya berteman biasa, karena kami sama-sama masih kecil. Apalagi waktu masih SD, N dulu teman satu sekolah denganku.
Aku pikir pacaran itu seperti berteman saja, tetapi setelah jalan sebulan N sudah aneh-aneh. Aku kaget waktu dia minta cium. Aku menolak, tetapi terus kepikiran. Badanku sempat demam dua malam mendengar permintaannya.
Aku merasa gelisah, karena beberapa hari kemudian N seperti menjauhiku. Dia seperti enggan bicara denganku. Akhirnya, akupun memberanikan diri mendekatinya. Dengan perasaan gugup akupun bilang mau menuruti yang dia mau. 
Perasaanku gemeteran saat pertama kali N menciumku, tetapi akhirnya menjadi biasa. Sejujurnya aku tak tahu apa enaknya ciuman. Aku hanya merasa senang melihat N semakin menyayangiku. Aku juga semakin sayang padanya. Aku merasa tak mungkin jauh darinya.
Sejak saat itu kami merasa semakin lengket. Aku juga terbiasa dengan sikap N yang nakal. Dia sering meraba-raba tubuhku. N tak peduli meski aku sering menolaknya. Aku bahkan jadi gemes setiap kali dia mulai meraba-raba tubuhku, payudaraku, bahkan kadang memaksa memegang isi celanaku.
Suatu hari kami bergumul di lantai rumahnya. Dia memaksa mengulum puting susuku dan menarik-narik rokku. Aku menolak, tetapi dia begitu kuat, hingga akhirnya diapun puting menghisap puting payudaraku. Entah kenapa aku langsung merasa lemas karenanya. Rasanya geli yang teramat sangat hingga ke liang kelaminku.
Sejak saat itu, aku tak bisa menolak setiap kali dia ingin bermanja-manja di dadaku. Aku merasa senang menyusuinya seperti bayi. Aku sendiri merasakan geli yang teramat sangat di dalam tubuhku, begitu nikmat, yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Liang vaginaku selalu berdesir, terasa basah dan hangat oleh cairah yang aku tak tahu.
Beberapa kali aku menarik tangannya yang selalu menyusup di balik celanaku, tapi lama-lama aku biarkan saja. Meski terpaksa, terus terang aku menikmatinya. Beberapa kali aku berhasil menolak waktu dia memaksa masukkan penisnya di vaginaku, tapi akhirnya kubiarkan saja kalau cuma menggesek-gesekkan di selangkanganku. Aku senang melihatnya mengejang dan mengeluarkan cairan di luar celana dalamku.
Aku sempat takut hamil karena cairan itu tumpah di celana dalamku tembus ke liang vaginaku. Aku senang ternyata beberapa hari kemudian aku menstruasi. Kami jadi sering melakukan itu di rumahku, rumahnya, dan kadang di toilet sekolah.
Suatu hari aku tak kuasa menolak saat dia memaksa memasukkan penisnya ke vaginaku. Aku merasa linglung setelah pertama kali melakukannya, tapi tak bisa menolak setiap kali meminta. Aku kasihan, karena dia selalu bilang merasa pusing bila tidak aku turuti. Aku sendiri tak tahu apa enaknya melakukan hubungan intim. Aku hanya senang bisa memenuhi keinginannya.
Beberapa kali dia bahkan merekam hubungan intim kami. Sebenarnya aku keberatan, tetapi entahlah aku membiarkannya saja.Aku hanya takut membuatnya marah dan meninggalkanku.
Suatu hari aku dipanggil kepala sekolah, Saat aku datang di ruangan itu sudah ada N yang tertunduk lesu. Rupanya perbuatanku dan N sudah diketahui teman-teman dan guru. N suka pamer videonya pada teman-teman, sehingga banyak orang tahu.
Aku hanya bisa menangis saat orang tuaku datang ke sekolah, dan membawaku meninggalkan gedung sekolahku untuk selamanya. Aku bingung, sedih, malu, dan takut. Aku tak tahu apa yang akan kuhadapi di rumah nanti.