Selasa, 12 Februari 2013

12 PENYEBAB SELINGKUH


Perselingkuhan merupakan masalah yang paling potensial merusak kelangsungan hubungan, tetapi sering kali terjadi begitu saja, di luar yang dipikirkan oleh pasangan. Untuk itu ada baiknya, setiap pasangan menyadari beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perselingkuhan. 
      1.   Jenuh

Setelah menjalani kebersamaan beberapa waktu, banyak hubungan yang mengalami kejenuhan. Rutinitas yang dijalani bersama tidak jarang membuat daya tarik mulai memudar. Kondisi ini sering membuat seseorang mencari orang ketiga untuk menghidupkan suasana batinnya.

     2.   Ketidakcocokan

Sebuah hubungan kadang dihadapkan pada ketidakcocokan dalam hal-hal tertentu. Beberapa pasangan dapat mengatasi perbedaan, tetapi tidak sedikit yang membiarkan ketidakcocokan berlangsung berlarut-larut. Situasi seperti ini menimbulkan kejengahan pada salah satu atau kedua belah pihak hingga tak jarang  membuat seseorang mencari orang lain yang lebih mampu mengerti perasaannya.

3.   Komitmen Lemah

Saat menjalani sebuah hubungan, kadang seseorang sebenarnya belum benar-benar mantap dengan pilihannya. Tidak jarang pula hubungan dijalani dalam keadaan mengambang, tanpa ada komitmen yang cukup kuat untuk dipertahankan. 

Ada pula pasangan yang tetap melanjutkan hubungan meski sebenarnya masih ada beberapa ganjalan yang membuat seseorang belum benar-benar siap membangun komitmen yang tak terhoyahkan. Ketika ada orang ketiga yang lebih sesuai dengan kriteria idealnya, kondisi ini tidak jarang menjadikan seseorang mudah tergoda mengkhianati pasangannya.

4.   Tidak Cinta

Kadang seseorang harus menjalin hubungan dengan seseorang meski tidak didasarkan atas rasa cinta atau bahkan mencintai orang lain. Bila seiring waktu dia tidak mampu membangun perasaan cintanya pada pasangan, atau masih memendam perasaa cinta pada orang lain, maka perselingkuhan kadang menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan batinnya.

5.   Godaan Masa Lalu

Seiring berjalannya waktu, masa lalu sering kali hadir sebagai sesuatu yang indah untuk dikenang. Apalagi bila masa lalu tersebut benar-benar dirasakan indah. Bahkan seburuk apapun masa lalu, kadang terasa indah seiring waktu. 

Hadirnya seseorang dari masa lalu selalu memberikan kesan tersendiri yang membuat seseorang tergerak untuk mengulanginya. Apalagi bila hubungan dengan orang baru yang tengah menjadi pasangan saat ini sedang mengalami kejenuhan atau bermasalah. Seseorang dari masa lalu sering menjadi pilihan paling menghibur untuk berbagi rasa.

6.   Kekaguman pada Orang/Lingkungan Baru”

Kebersamaan dengan orang baru di tempat kerja atau lingkungan baru kadang memberikan suasana dan sensasi berbeda. Tidak jarang seseorang bertemu dengan orang ketiga yang memiliki kesamaan atau daya tarik tertentu yang tidak dimiliki oleh pasangannya. 

Situasi ini bisa mendorong seseorang jatuh hati pada orang ketiga. Bila gayung saling bersambut, maka terjadilah perselingkuhan tingga menunggu waktu saja.

7.   Kurang Intim/Perhatian

Kemampuan menjalin kedekatan dengan pasangan kadang tidak cukup optimal. Bahkan pasangan menikah kadang masih menyikapi pasangan layaknya orang lain. Hubungan masih diwarnai dengan kekauan bahkan relasi yang formalistik. 

Kadang sebuah pasangan belum benar-benar menjadikan masing-masing menjadi soulmate bagi yang lain. Hubungan semacam ini membuka peluang hadirnya orang ketiga yang akan mengisi ruang kosong di antara keduanya.

8.   Tidak Puas

Ketidakpuasan kadang mewarnai hubungan pasangan. Ketidakpuasan dapat berupa ketidakpuasan batin maupun  kehidupan seksual. Setelah benar-benar dekat dan menjalin hubungan dengan seseorang kadang seseorang menemukan bahwa pasangan tidak sebaik yang dia duga sebelumnya, sehingga hubungan pasangan diliputi kekecewaan atau ketidakpuasan. Tidak jarang pula, pasangan tidak dapat membangun kehidupan seksual yang memuaskan kedua belah pihak. 

Ketidakpuasan tentu saja menimbulkan rasa jengah dan kehampaan batin yang menuntut dipenuhi. Dorongan batin ini sering kali menjadi faktor pendorong seseorang jatuh pada pelukan orang lain.

9.   Balas Dendam

Korban perselingkuhan sering kali tidak mudah memaafkan pengkhianatan pasangannya. Sakit hati yang tersisa tidak jarang membuat sang korban berusaha membalas dengan perselingkuhan baru, sekalipun sebenarnya itu tak selalu bisa mengobati rasa sakit hati yang ditimbulkan oleh pasangannya.

10. Hiburan Sesaat

Bagi sebagian orang, selingkuh hanya merupakan gaya hidup sesaat. Seseorang sebenarnya mencintai pasangannya dan tak pernah ada keinginan untuk meninggalkannya, tetapi dia membutuhkan variasi dengan orang lain sekedar mencari hiburan sesaat.

11. Kesenjangan

Perselingkuhan paling sering dilakukan karena kesenjangan kehidupan pasangan. Pasangan yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah sementara yang lain lebih banyak di luar rumah berpotensi melakukan perselingkuhan. Perselingkuhan dapat terjadi karena yang mereka lakukan di luar rumah dirasa kecil kemungkinan diketahui oleh pasangan yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. 

12. Kepribadian

Selingkuh kadang tidak memerlukan sebab atau alasan, karena ada juga seseorang yang memang bertipe peselingkuh. Mereka mudah tergoda orang ketiga meski hubungannya dengan pasangan baik-baik saja. Seseorang dengan kontrol diri yang lemah mudah kehilangan komitmen pada pasangan, menggoda atau tergoda orang lain.