1. Cinta Monyet
Cinta monyet adalah ketertarikan pada lawan jenis yang dialami oleh seseorang saat beranjak remaja. Cinta monyet adalah perasaan terarik yang dialami oleh seseorang yang jiwanya masih kekanak-kanakan. Seseorang tertarik pada lawan jenis karena berbagai alasan, seperti karena tertarik wajah dan penampilan, prestasi di sekolah atau lingkungan, atau sikap yang menyenangkan. Perasaan tersebut kadang bukan didasari oleh kecocokan, tetapi karena terbawa lingkungan.
Seorang cewek menyukai seorang cowok bukan karena cowok itu cocok dengan kepribadiannya, tetapi karena dorongan lingkungan. Misalnya, karena banyak yang suka, dia ikut-ikutan suka. Rasa tertarik tersebut ada yang bertahan lama, tetapi ada kebanyakan tidak bertahan lama. Pada kesempatan lain seseorang bisa juga tertarik pada orang lain karena sebab-sebab yang lain, seperti halnya seorang anak yang suatu waktu suka pada suatu mainan, tetapi pada saat yang lain bosan dan ingin mainan yang lain.
Cinta monyet kadang membutakan, karena sifatnya tidak rasional. Seorang remaja kadang berbuat nekad kawin lari, atau melakukan seks pranikah karena dorongan cinta buta.
2. Cinta Platonis
Cinta platonis adalah perasaan tertarik yang tidak diungkapkan dengan pernyataan langsung. Dua orang saling suka, tetapi biasanya karena gengsi atau malu tidak ada yang menyatakannya secara terus terang. Bahkan tidak jarang keduanya kadang bersikap seperti saling bermusuhan, padahal sebenarnya saling menyukai. Mereka merasa senang kalau dekat, dan rindu bila tidak bertemu.
Cinta platonis kadang berhasil menjadi hubungan serius, tetapi banyak yang tidak berhasil menyatukan dua orang. Sekalipun demikian, perasaan cinta itu tetap bertahan di dalam hati sekalipun keduanya sudah sama-sama memiliki kekasih.
3. Cinta Birahi
Cinta birahi adalah perasaan tertarik yang bersifat seksual. Misalnya, seseorang tertarik pada orang lain karena daya tarik seksualnya, seperti tubuh atletis, paha mulus dan sejenisnya. Pernyataan cinta kadang tak terucapkan, karena kedua belah pihak saling memahami kebutuhan masing-masing atas pemenuhan hasrat seksual. Cinta semacam ini biasanya berlangsung seru karena kedua belah pihak cenderung mengarahkan hubungan pada kemesraan dan hubungan seksual.
4. Cinta Prestise
Cinta prestise adalah jenis perasaan suka pada lawan jenis yang didasarkan atas ketertarikan fisik. Seseorang menyukai orang lain hanya karena wajah yang menarik atau penampilan yang mentereng. Rasa suka dan hubungan terbangun bukan atas dasar kecocokan pribadi melainkan karena alasan fisik.
Cinta jenis ini banyak dimiliki cowok yang menyukai cewek karena wajah dan penampilannya. Itu sebabnya, cowok yang berhasil menggaet cewek karena kecantikan kadang mudah tergoda bila bertemu cewek yang lebih cantik lagi.
5. Cinta Materialistis
Cinta jenis ini adalah rasa suka yang tumbuh karena kebutuhan terhadap materi. Seseorang tertarik pada lawan jenis karena kekayaan yang dimiliki (tajir). Perasaan suka tersebut lebih dalam rangka numpang senang pada materi pasangannya.
Cinta jenis ini banyak terjadi di perkotaan. Di samping mencintai pasangan tajir, cowok atau cewek yang mengalami cinta jenis ini sebenarnya memiliki seseorang yang sebenarnya dia cintai selain si tajir itu.
6. Cinta Soulmate
Cinta jenis ini merupakan cinta paling mengasyikkan. Seseorang menjalin hubungan karena menemukan seseorang yang benar-benar cocok baik kepribadian, cara hidup, kegemaran dan sebagainya, tanpa ada yang dikeluhkan dari pasangannya. Cinta jenis ini erat kaitannya dengan cinta platonik yang benar-benar terpecahkan melalui terjalinnya hubungan.
Pasangan seperti ini akan selalu kompak dalam berpakaian, bersikap dan berkegiatan, sampai-sampai menganggap dunia hanya milik mereka berdua. Mereka akan sangat banyak menghabiskan waktu berdua dan saling menikmati.
