Jumat, 08 Agustus 2014

ISTRIKU HAUS RAYUAN LELAKI

Setelah ketahuan sering telepon, SMS dan secara bertemu secara sembunyi-sembunyi dengan Zaenal, mantan pacarnya beberapa tahun lalu, istriku mulai menjaga jarak dari teman-temanya. Dia bahkan mengurangi kontak mbak Umi, teman paling akrabnya selama ini. Padahal wanita yang telah memberiku 4 orang anak itu selalu bilang tak mungkin memutus persahabatan dengan mbak Umi yang merupakan mantan mak coblang-nya dengan Zaenal, dan  selama 10 tahun pernikahanku selalu menjadi sumber berita soal Zaenal dan penghubung utamanya bila istriku dan Zaenal ingin kontak.
Istriku juga mulai menjaga jarak dari Faizin, teman SMA yang dulu pernah naksir berat kepadanya. Padahal sebelumnya, istriku begitu tersanjung oleh pengakuan Faizin yang masih menjadikan istriku sebagai idola terindahnya. Berpuluh-puluh surat yang sangat puitis yang ditulis Faizin untuk istriku selama bertahun-tahun merupakan bukti betapa hasrat hatinya bukan main-main pada wanita itu. Lelaki itu baru menyerah dan memilih menikahi orang lain setelah tahu istriku sudah memiliki kekasih, Zaenal. Meski serasa tak mungkin terwujud, istriku begitu tersanjung oleh pengakuan Faizin akan perasaannya pada istriku yang masih tetap sama seperti dulu. 
Setelah beberapa saat berusaha menjaga jarak, istriku jatuh hati dengan Asnan, teman kuliahnya dulu, yang begitu perhatian dan selalu menyanjungnya sejak reuni dua tahun lalu. Istriku tampak sangat tergoda oleh godaan nakal yang disertai obrolan lucu lelaki itu. Hasratnya selalu menggebu saat ditelepon lelaki itu, hingga sering kali harus "mojok" menjauh demi menunggu panggilan telepon lelaki itu. 
Meski biasanya tidur sejak sore hari, istriku rela begadang semalaman saat aku tak ada di rumah. Celoteh lelaki itu begitu menggodanya hingga pagi menjelang. Istriku shock dan menangis sejadi-jadinya saat aku bilang tahu apa yang dia lakukan selama ini. 
Ya, aku tahu dia sering curhat dan kontak lelaki itu via telepon maupun FB. Wanita itu bilang menyesal telah melakukan kesalahan yang sama dua kali, tetapi aku bilang padanya betapa aku tak percaya padanya lagi. Aku tahu benar siapa dia. Cepat atau lambat ini akan terjadi lagi. 
Aku katakan padanya betapa soal perasaan antara aku dan dia tak lagi berarti. Aku tegaskan bahwa aku akan tetap bertahan demi anak-anakku. Mereka tak perlu menanggung kesalahanku yang telah memilihnya sebagai istri.
Meski demikian, dia tetap kukuh berjanji tak akan mengulanginya lagi. Dia berjanji akan berusaha menjadi istri yang baik meski dia tahu aku tak mempercayainya lagi.
Beberapa minggu kemudian dia memang puasa FB dan telepon, tetapi fassilitas WA dan BBM android kembali menggodanya menikmati sanjungan lelaki. Kali ini dia merasa aman melakukan semuanya, tanpa tahu aku bisa membaca semuanya, bahkan hanya dengan memandang sikapnya.
Hari-hari ini istriku kembali sering terlihat asyik BBM dan WA. Mulanya cuma kontak teman-temannya, Nor, Umi dan group chat alumni kuliah. Dia sempat kaget saat teman-teman kuliahnya menggoda dengan obrolan jorok dan gambar porno, tetapi  diam-diam wanita itu begitu menikmati. 
Awalnya dia menghindari kontak dengan Faizin, Asnan dan Zaenal, tapi secara perlahan dia tak mampu menahan hasratnya untuk kontak lelaki-lelaki itu lagi. Dia-diam dia kembali aktif kontak dengan lelaki itu. Kali ini dia bermain lebih canggih lagi. Pesan-pesan mesra langsung dihapus, dan membiarkan pesan yang bernada datar-datar saja.
Dia melakukan semua seakan aku tak tahu, tapi sengaja aku biarkan dia melakukan semua yang dia suka. Bagiku, istriku bukan siapa-siapa lagi. Aku sadar dia hanya istriku dan bukan kekasihku. Dia hanya wanita rapuh yang kebetulan terlanjur kuperistri.
Aku sama sekali tak punya rasa cemburu. Bahkan sesekali kukirimi lelaki itu foto bugil istriku. Herannya, aku menikmati permainan ini.