Jumat, 27 Mei 2016

3 SEBAB UTAMA SELINGKUH

Selingkuh merupakan hubungan percintaan terlarang, karena hubungan dilakukan dengan seseorang yang bukan pasangannya. Banyak artikel telah menjelaskan penyebab terjadinya perselingkuhan. Meski demikian, sebenarnya sebab tersebut bermula dari 3 (tiga) sebab utama sebagai berikut.
1.   Sensasi Dahsyat
Selingkuh pada dasarnya merupakan hubungan percintaan, sebagaimana pacaran atau pernikahan. Sebagaimana umumnya hubungan percintaan, saat terbuai cinta terlarang seseorang juga diliputi oleh berjuta rasa. Saat dilanda cinta perasaan seseorang akan diliputi oleh getar-getar perasaan, rasa senang, bahagia, berbunga-bunga, penasaran, penuh harap, rindu, ingin selalu dekat dan mencurahkan perasaan pada orang yang dicintai.
Bedanya, sensasi perasaan yang dirasakan dalam perselingkuhan jauh lebih dahsyat dan menggetarkan dibanding percintaan pada umumnya. Keberadaan pasangan yang harus diwaspadai menjadikan adrenalin peselingkuh terpacu lebih besar, sehingga getar-getar perasaan yang dirasakan jauh lebih hebat lagi. Ini terjadi karena selain getar perasaan cinta, selingkuh juga diliputi perasaan takut, kuatir dan harus berusaha mencuri-curi kesempatan agar tidak ketahuan pasangan.
Perselingkuhan sebelum pernikahan mungkin hanya berarti kebimbangan memilih alternatif pasangan terakhir. Sedangkan selingkuh yang dilakukan setelah menikah lebih bermakna sebagai godaan batin yang sering kali sulit dimengerti, bahkan oleh pelakunya sendiri.
Sensasi selingkuh yang paling dahsyat biasanya dirasakan oleh orang yang telah menikah. Getaran cinta dan perasaan tertarik pada lawan jenis bercampur aduk antara keinginan batin, kenyataan adanya pasangan, ditambah dorongan seksual. Pengalaman seksual membuat getar-getar perasaan dan hasrat batin berpadu hingga membuat perasaan cinta tersebut jauh lebih lebih menggebu-gebu dibanding yang dirasakan oleh remaja atau lajang yang sedang mabuk asmara. 
Itu sebabnya cinta terlarang setelah pernikahan membuat perasaan peselingkuh diliputi kegalauan yang luar biasa dan sulit dikendalikan. Perasaan peselingkuh diliputi perang batin dan kegelisahan yang luar biasa yang pada suatu saat membuat seseorang sulit mengendalikan hasrat batinnya dari hubungan lebih jauh. Pengalaman melakukan seksual dengan pasangan membuat sensasi selingkuh cenderung mudah mengarah pada keinginan untuk berhubungan intim.  
Pada banyak kasus, justeru wanitalah yang biasanya tak mampu mengendalikan dirinya saat didera rasa cinta terlarang. Wanita justeru menjadi pihak yang menggebu-gebu dan mudah kehilangan kendali diri untuk menuntaskan hasrat terlarangnya melalui kopi darat.  
2.  Merasa Aman
Kuncinya, seseorang berani selingkuh karena dia merasa aman melakukan aksinya. Ibarat pencuri, peselingkuh melakukan aksinya karena merasa pasangannya atau bahkan tak seorangpun tahu yang dia rasakan dan lakukan, Hanya pencuri bodoh yang beraksi di depan korbannya, bukan?
Setiap peselingkuh menyadari bahwa obrolan melalui telepon, SMS, atau media sosial yang mereka gunakan bisa saja didengar atau dibaca pasangan, tetapi mereka merasa sudah melakukan cara-cara aman saat melakukannya. Mereka pasti mengira pasangannya tidak tahu yang dia lakukan, karena dia merasa sudah melakukan cara-cara yang aman atau sudah mengamankannya dengan menghapus pesan yang pernah dituliskan.
Peselingkuh yang tertangkap basah umumnya tidak menyadari bahwa telepon, email atau akun media sosial mereka dapat dibajak orang lain. Mereka tak menyangka aibnya dapat terbuka tanpa disadari.
Hal yang sama berlaku bagi peselingkuh saat janjian bertemu dengan selingkuhannya. Mereka pasti sudah memilih waktu dan tempat yang mereka anggap aman. Sebagian memang dapat melakukan hubungan perselingkuhan tanpa tertangkap basah, meski sebagian lagi tidak. Mereka yang tertangkap basah atau ketahuan pada umumnya tidak menyadari bahwa ada banyak jalan yang membuat aksi mereka ketahuan.
3.  Resiko Tak Terbayang
Setiap peselingkuh pasti sadar bahwa aksi mereka salah. Itu sebabnya selingkuh selalu dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Mereka pasti tahu aksinya pasti tidak berkenan di mata pasangannya, dan sangat mungkin akan menghancurkan hubungan dengan pasangan bila sewaktu-waktu ketahuan.
Lalu, mengapa mereka tetap selingkuh? Hal ini tidak lepas dari kecenderungan peselingkuh yang tidak benar-benar menyadari resiko perbuatannya. Mereka tahu, sangat mungkin pasangan akan menceraikannya, tetapi mereka tidak membayangkan kekacauan yang harus dihadapi saat benar-benar ketahuan.
Itu sebabnya peselingkuh yang tertangkap basah sekalipun sering kali mati-matian membela diri dengan berbagai cara. Mereka umumnya menganggap resiko yang harus ditanggung terlalu berat dibanding perbuatan yang dia lakukan.