Sabtu, 04 April 2009

KISAHKU 03 - KULIAH DAN PERJODOHAN

Selesai SMA aku kuliah di kota Malang. Karena tidak lulus UMPTN, aku memilih kampus swasta sebagaimana kakakku. Selama di kampus aku tidak punya banyak teman. Selama kuliah aku hanya akrab dengan 3 orang, yaitu Dewi, Hilwa, dan Umi sejak semester 1. Aku mulai ikut beberapa kegiatan kampus, terutama organisasi mahasiswa, sholawatan, menyanyi, dan mc. Bekal ketrampilan selama di pesantren cukup berguna di sini, karena aku sudah terbiasa aktif di pondok.
Secara tak sengaja aku bertemu seorang lelaki bernama mas Samsul, yang ternyata masih satu daerah denganku. Dia mahasiswa senior dan sangat dihormati di kampus. Sedangkan di rumah dia adalah anak seorang tokoh masyarakat sebagaimana orang tuaku.
Aku tidak berpikiran apa-apa saat bertemu dengannya. Kami bahkan hanya berbasa-basi sebentar dan tidak pernah bicara lagi sesudahnya. Aku kaget ketika pulang ke rumah, rupanya dia sudah melamar aku menjadi tunangannya. Aku tidak tahu perasaanku bagaimana saat itu. Aku menerima saja keputusan orang tua, karena aku terbiasa patuh pada mereka.
Waktu berlalu, tetapi tak pernah sekalipun mas Samsul mengajakku bicara. Bahkan menyebalkan karena dia sama sekali tidak menyapaku saat bertemu muka. Dia tidak menemuiku ketika kami sama-sama ada kegiatan di lokasi KKN. Dia bahkan menulis surat yang isinya keberatan ketika tahu aku menyanyi di lokasi KKN. 
Aku menjadi kurang respek padanya, meski aku tetap sadar telah menjadi tunangannya. Teman-teman mas Samsul sangat mengormati aku, karena mungkin tahu hubunganku dengan dia, atau karena dia bilang aku ini adiknya.