Sabtu, 31 Juli 2010

GELAGAT ISTRIKU

Sejak beberapa bulan lalu istriku sering sekali telepon dan SMS dengan teman-temannya, terutama teman SMA dan teman kuliahnya. Dia begitu girang dapat mengumpulkan nomor teman-temannya. Apalagi sejak ada rencana reuni, dia begitu bersemangat menyambutnya. 
Sebentar-sebentar dia pasti telpon atau ditelpon teman-temannya. Satu di antara nomor yang mulai sering dia telpon adalah 085755184308. Di HP dia nomor ini dia kasih nama Muhlisoon, tepat di bawah nomor Muhlison.
Aku jadi ngerti kenapa dia selalu ngotot punya nomor mentari, padahal hanya beberapa temannya yang pake nomor mentari. Selain tarifnya murah meriah, nomor ini rupanya dia butuh berlama-lama telepon dengan  Zaenal, lelaki asal pasuruan yang pernah dia pacari.
Aku tak tahu pasti apakah saat reuni kemarin mereka janjian, tetapi feelingku jelas menunjukkan kalau Zaenal ada di sana. Meski itu reuni fakultas Pertanian Unisma Malang, sementara Zaenal dari fakultas peternakan, mereka bukan mustahil ketemu.
Soalnya istriku ngotot aku tak boleh ikut masuk kampus. Dia berusaha keras agar aku mengajak anak-anak ke tempat lain, dan menyusulnya di rumah Nur. Dia benar-benar menganggapku bodoh, tapi persetan dengan yang dia lakukan.
Melihat nomor ini sudah lama bertengger di HP dia, sepertinya ini bukan pertama kalinya dia rajin telepon dan SMS lelaki itu. Setiap hari raya aku lihat dia kontak nomor ini dari phone record-nya.
Ternyata diam-diam istriku menjalin hubungan dengan lelaki itu. Ternyata instingku tidak keliru. Aku menikahi seseorang yang sebenarnya tak bisa lepas dari masa lalunya. Menyakitkan, tapi hidup harus terus dijalani. Sudah ada 4 anak hadir di pernikahanku, dan mereka tak boleh jadi korban dari semua ini.