Rabu, 23 Juli 2014

12 PENYEBAB WANITA SELINGKUH

Banyak orang yang kaget melihat seorang wanita kedapatan selingkuh dengan pria lain. Padahal secara lahirian dia tampak serasi dan tak memiliki masalah dengan pasangannya. Berikut ini beberapa penyebab wanita jatuh dalam perselingkuhan.
1. Kesepian
Kesepian adalah momok bagi seorang wanita. Wanita selalu membutuhkan teman baik di hatinya maupun dalam kehidupan nyata. Wanita adalah makhluk yang tidak bisa merasa sendirian. Bila seorang pria hadir saat wanita merasa kesepian, baik kesepian batin maupun fisik, di situlah wanita mudah jatuh dalam perselingkuhan.
2. Jenuh
Ada kalanya seorang wanita tampak selalu didampingi pasangan dan hubungan mereka terlihat baik-baik saja. Padahal, kebersamaan itu hanya bersifat fisik saja, sementara secara psikis sebenarnya merasa jenuh dengan kehidupan yang monoton. Saat seperti inilah biasanya wanita mudah jatuh ke pelukan pria lain yang mampu memberinya gairah baru. 
3. Tidak Puas dengan Pasangan
Meski hubungan sex terlihat rutin dilakukan, sebagian wanita sebenarnya merasa tidak puas dengan layanan sex pasangan. Wanita umumnya diam saja, karena di masyarakat sering kali sex dianggap tabu untuk dibicarakan. Apalagi ego lelaki biasaanya terlalu sensitif untuk diajak berbicara soal kepuasan sex pasangan. Ketidakpuasan sex biasa memacu hasrat wanita untuk mencari kepuasan sex di luar pasangannya. Pria yang mampu membaca gelagat itulah yang akan menikmati kehangatan wanita ini. 
4. Merasa Dicintai
Rutinitas sering kali membuat kehidupan pasangan terasa hambar. Banyak wanita yang tak merasa istimewa lagi di hadapan pasangannya. Ketika bertemu dengan pria lain yang memperlakukannya istimewa, hati wanita biasanya berbunga-bunga dan terbuka menyambut kehadiran pria lain.
5. Rasa Lama Bersemi Kembali
Saat lajang seorang wanita kadang tertarik atau memiliki rasa simpati pada seseorang pria. Hanya saja rasa tersebut hanya ditelan dalam-dalam karena berbagai alasan. Ada kalanya wanita pernah menjalin hubungan dengan seseorang yang tak berlanjut ke jenjang pernikahan. Perjumpaan kembali dengan orang-orang istimewa di masa lalu sering kali membangkitkan rasa yang telah layu untuk kembali bersemi. Meski semula hanya bermaksud berteman kembali, tetapi wanita biasanya kembali terbuai menyambut kehadiran buaian perasaan yang pernah dia rasakan di masa lalu. 
6. Tak mencintai Pasangan
Tidak sedikit wanita yang menikah karena pertimbangan keadaan, pertimbangan rasio, materi, atau bahkan terpaksa. Banyak wanita berpikir akan dapat belajar mencintai pasangannya, dan ternyata tidak. Seiring berjalannya waktu, sang wanita merasakan kehampaan dalam pernikahan, sehingga ruang kosong di hatinya mudah tertarik pada kehadiran pria lain yang turut mengisi hidupnya.
7. Merasa Menemukan Kecocokan
Pernikahan kadang dilakukan wanita bukan karena kecocokan batin, tetapi karena tuntutan lingkungan. Tak jarang wanita baru menemukan siapa pria yang paling cocok di hatinya justeru pada waktu yang salah, saat dia telah memiliki pasangan. Perselingkuhan biasa dilakukan wanita saat dia tak ingin kehilangan kesempatan kedua untuk menikmati kebahagiaan yang dia cari selama ini. 
8. Kecewa atau Disakiti
Setiap duka selalu butuh pelampiasan. Ketika merasa dikecewakan atau disakiti pasangan, wanita biasanya akan mudah jatuh ke pelukan pria lain yang dia rasa dapat menjadi penawar duka.
9. Merasa Rapuh
Saat didera banyak masalah, wanita biasanya merasa rapuh. Bila pasangan tak mampu memberinya sandaran batin yang mampu menenangkannya, maka kesempatan bagi pria lain untuk mengisi sebagian ruang batinnya. Perselingkuhan dapat menjadi cara bagi wanita membuatnya tetap tegak dan penuh harapan.
10.Tak Nyaman dengan Pasangan
Kenyamanan merupakan hal terpenting bagi wanita untuk dekat dengan pria. Saat wanita tak merasa nyaman berarti dia tak bahagia dengan pasangannya. Kondisi ini membuka ruang kosong di hatinya untuk dimasuki laki-laki lain.
11.Tergoda Rayuan
Apakah wanita bahagia bisa selingkuh? Jawabannya bisa. Sebagian wanita adalah makhluk yang rapuh mentalnya, sehingga mudah tergoda rayuan pria lain. Sosok pria yang kebetulan tipe favorit seorang wanita dan mampu membangun kedekatan akan mudah menjadi orang ketiga dalam kehidupan seorang wanita.
12.Terbawa Suasana
Perselingkuhan bukanlah tujuan, bahkan sering kali jauh dari keinginan seorang wanita. Meski demikian, bahkan bagi wanita bahagia sekalipun dapat terbawa oleh suasana tertentu hingga jatuh dalam perselingkuhan. Gegap-gempita reuni kampus atau sekolah, atau pertemanan yang kelewat seru kadang membuat wanita tiba-tiba sudah jatuh dalam perselingkuhan tanpa disadari. Itu biasa terjadi saat wanita tak mampu lagi membedakan pertemanan dengan percintaan. 

Selasa, 22 Juli 2014

PESONA WANITA BERSUAMI

Banyak orang berfikir, wanita lajang selalu lebih menarik dibanding wanita yang telah bersuami.Pandangan tersebut tak seluruhnya benar, sebab bagi sebagian pria, wanita bersuami memiliki daya tarik yang lebih besar dibanding wanita lajang.
Pesona wanita bersuami memang tidak berlaku pada sembarang pria, sebab hanya pria tipe tertentu yang mengidolakan wanita bersuami. Di antara tipe pria yang menyukai wanita bersuami adalah pria yang berpengalaman sex, seperti pria yang sudah beristri, pernah menikah, atau pernah menjalin hubungan intim dengan wanita bersuami atau wanita yang lebih dewasa.
Apa yang menarik dari wanita bersuami? Jawabannya tentu beragam, tetapi di antara pesona wanita bersuami adalah sebagai berikut.
1.  Lebih Sexy
Setelah bersuami, wanita secara alamiah aura seksi akan menebarkan dari tubuh wanita terutama saat-saat dia bergairah atau saat hasrat seksualnya naik. Disadari atau tidak wanita tahu bahwa keseksian merupakan bagian dari daya tarik seorang wanita. Wanita tahu bagian-bagian tubuhnya yang menarik, apa yang membuat pria tertarik padanya, serta sikap dan perilaku seperti apa yang membuat pria tertarik. 
2.  Lebih Menggairahkan
Hasrat sex yang dimiliki wanita secara alamiah menarik insting seksual pria. Itu sebabnya, bertemu dengan wanita bersuami bagi sebagia pria terasa lebih menggetarkan. Saat bertemu wanita bersuami, tak jarang pria langsung membayangkan bagaimana kemampuan wanita itu dalam bercinta.
3.  Kematangan
Pernikahan sering kali membuat wanita lebih percaya diri. Wanita tidak malu-malu lagi dalam menyikapi lawan jenisnya. Kepercayaan diri itulah yang memberikan daya tarik tersendiri bagi wanita.
4.  Terbuka
Berkomunikasi dengan wanita bersuami sering kali lebih mudah dilakukan dibanding dengan wanita lajang. Itu sebabnya, wanita bersuami kadang relatif lebih mudah didekati dibanding wanita lajang. Asalkan ada alasan-alasan tertentu untuk bertemu, wanita bersuami umumnya terbuka menyambut obrolan pria. Dari obrolan itulah pria dapat mendeteksi apakah sang wanita memungkinkan untuk didekati lebih jauh atau tidak.
5.  Nakal
Obrolan nakal biasanya kurang mudah ditanggapi wanita lajang. Beda halnya bagi wanita bersuami. Pengalaman dan kebutuhan seksualnya membuat sebagian wanita bersuami tak segan lagi bicara hal-hal sensitif, bicara nakal, hingga obrolan yang sengaja ditujukan untuk menggoda pria lain. Bukan hanya obrolan, tetapi sikap dan perilaku nakal lebih mudah dilakukan oleh wanita yang pernah menikmati keintiman seksual.

Minggu, 20 Juli 2014

10 ALASAN PRIA SELINGKUH DENGAN WANITA BERSUAMI

Sebagian orang merasa heran melihat lelaki yang kedapatan selingkuh dengan wanita bersuami. Padahal di sekitarnya banyak gadis lajang yang sama-sama memungkinkan untuk dijadikan kekasih lain, selingkuhan.
1.  LEBIH SEKSI
Banyak wanita yang baru terlihat daya tariknya justeru setelah memiliki suami. Pengalaman sex dan menjalin hubungan membuat daya tarik seksual wanita menarik perhatian lelaki lain. Apalagi sebagian wanita biasanya lebih berani tampil seksi justeru setelah menikah. Wanita yang pernah menikmati hubungan sex biasanya memiliki daur kebutuhan seksual yang tampak jelas dan mempengaruhi sikap wanita.  
2.  LEBIH TERBUKA
Setelah menikah wanita biasanya memiliki pandangan dan kehidupan yang realistis terhadap berbagai masalah. Wanita akan lebih terbuka untuk berbagai urusan, bahkan menyangkut urusan ranjang. Keterbukaan itulah yang membuka peluang lelaki lain masuk dalam kehidupannya.
3.  LEBIH HANGAT
Sikap wanita bersuami biasanya lebih hangat, di samping tenang. Dorongan sex yang sudah matang karena pernah menikmati hubungan sex membuat sikapnya lebih hangat. Sebagian laki-laki merasa tergetar saat dekat dengan wanita bersuami yang bersikap terbuka, dan membuat lelaki diam-diam tertarik kepadanya.
4.  BUTUH SEX
Saat masih gadis, wanita biasanya hanya butuh cinta, tetapi setelah bersuami wanita bukan hanya butuh cinta, tetapi juga sex. Berhasil mendekati wanita bersuami sudah otomatis akan mudah mendapatkan sex. Lelaki tak perlu mengumbar rayuan muluk-muluk agar wanita mau diajak bercinta. Hanya butuh kesempatan yang aman saja untuk membuat wanita jatuh dalam pelukan. 
5.  GAIRAH TINGGI
Menjalin hubungan dengan wanita bersuami memberikan sensasi tersendiri. Bercinta dengan wanita berpengalaman akan dipenuhi berbagai eksperimen dan beragam gaya yang mungkin sudah jarang dilakukan dengan pasangan resmi. Menjadi selingkuhan wanita bersuami akan sama halnya dengan menjadi pelampiasan hasrat sex yang tak terlasurkan dengan suaminya.
6.  HARAPAN MASA LALU
Sebagian lelaki pernah memendam perasaan pada seorang wanita di masa lalu yang tak pernah terungkapkan. Saat kembali berjumpa dengan wanita pujaan di masa lalu, perasaan lama kadang masih bersemi seperti dulu. Meski kondisi sang wanita mungkin tak lagi selangsing dulu, lelaki biasanya tertarik untuk menggodanya. Bila ternyata sang wanita tersentuh oleh PDKT sang pria, maka perselingkuhan menjadi bukan hal mustahil terjadi. 
7.  KECOCOKAN BATIN
Menemukan orang yang cocok kadang salah waktu dan tempat. Saat sudah memiliki pasangan, tiba-tiba saja seseorang baru menemukan sosok yang sesuai dengan selera batin. Bila kecocokan ada pada kedua belah pihak, maka tinggal butuh waktu dan kesempatan untuk saling gayung-bersambut. Kecocokan batin di masa lalu juga tinggal butuh kesempatan untuk berpadu bila dipupuk komunikasi yang intens antara kedua belah pihak. 
8.  TEMPAT CURHAT YANG NYAMAN
Pasangan hidup tak selalu pasangan batin. Kadang seorang lelaki merasa lebih mudah curhat dengan wanita lain dibanding pasangan resminya. Wanita sendiri tak jarang mengalami hal yang sama. Pengalaman berumah tangga membuat seorang wanita memiliki bahan yang banyak untuk menanggapi curhat lelaki lain. Berawal dari curhat yang nyaman, seorang pria akan dengan mudah membuka batin wanita bersuami untuk menjalin hubungan terlarang.
9.  TIDAK HARUS MENIKAHI
Perselingkuhan dengan wanita bersuami umumnya didasari atas kebutuhan sesaat dan kekinian. Seberapapun jauh wanita membuka diri untuk menjalin hubungan terlarang, mereka biasanya tidak mudah melepaskan ikatan dari pasangan resmi yang terlanjur dia miliki. Kehadiran anak dan kemapanan keluarga umumnya menjadi pertaruhan bagi wanita bersuami dalam berselingkuh.
10. PETUALANGAN BATIN
Bagi sebagian besar lelaki, selingkuh dengan wanita bersuami biasanya menjadi petualangan batin yang luar biasa. Dapat menggoda wanita bersuami memberikan sensasi yang berbeda, sebab obrolan saja sudah bisa menyangkut hal-hal paling sensitif, terutama yang berkaitan dengan seksualitas. Pengalaman berbagi rasa dan menikmati kehangatan wanita lain memberikan sensasi yang tidak dapat digantikan oleh pasangan resmi, bahkan dengan wanita lajang sekalipun.

Sabtu, 19 Juli 2014

TAK TAHAN MELIHAT PENIS 3

Saat malam tiba, sebenarnya aku masih enggan masuk kamar. Sejujurnya aku belum siap menemani suamiku malam ini. Aku masih terbayang-bayang Zaenal yang sore tadi sempat aku telepon, tapi aku tak punya pilihan lain.  
Dengan menahan perasaan gamang yang teramat dalam, terpaksa aku masuk kamar pegantin. Aku tak enak sama orang-orang di rumah karena ibuku yang terus menyuruhku menemani suami.
Dengan pikiran tak karuan, aku rebahkan tubuhku melintang di sisi atas tempat tidur dengan perasaan tak karuan. Aku masih kepikiran Zaenal yang sedang stress berat, sebab teman-teman yang sempat mampir ke rumahnya sepulang dari rumahku tadi siang bilang kalau lelaki pujaanku itu tengah berduka teramat dalam.
Aku berharap suamiku tak menyentuhku malam ini, bahkan kalau bisa dia membolehkan aku tidur di kamar lain. Aku sedikit tenang sebab rupanya dia hanya mengajakku bicara. Sesekali aku tak mampu menahan tawa karena suamiku suka membuat lelucon.
Aku terkejut saat tiba-tiba suamiku merebahkan tubuhnya di samping tubuhku dengan hanya memakai sarung. Jujur, aku risih banget, sebab terus terang aku merasa tidak tertarik sama sekali pada suamiku. Bayangan Zaenal masih terlalu kuat menguasai jiwaku. Rasanya ingin berontak saat suamiku mulai mendekatkan tubuhnya pada tubuhku, tetapi karena sambil ngobrol, aku jadi tak sempat mengatakannya.
"Aku pengennya nggak melakukan sekarang" Ucapku saat suami mulai bicara soal hubungan intim.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Aku belum siap" Sahutku, dan sepertinya suamiku mengerti.
"Kalau gitu kita ngobrol saja" Sahutnya santai.
Aku benar-benar shock saat paha kananyanya menindih pahaku dan sebuah benda keras dan hangat terasa menekan pinggang kananku. "Aduh... ini pasti penis suamiku" teriakku dalam hati.
Tubuhku tiba-tiba menegang mengejang saat dia kembali kian mendekat tubuhnya hingga penis itu menumpang di paha kiriku. Tenggorokanku tiba-tiba tercekat, dan detak jantungku berpacu. Aku kaget sekali merasakan penisnya yang menegang itu terasa begitu besar. Aku benar-benar merinding merasakan penis suamiku yang begitu besar, besar banget buatku, sekitar dua kali penis Zaenal.
Perasaan geli tiba-tiba menyelinap di sekujur tubuhku. Aku tak bisa menolak saat jamarinya mulai menyusup di balik BH-ku. Tanpa sadar aku begitu tergoda karena penis suamiku.
Perasaanku berubah total. Aku yang tadinya tak tertarik pada suamiku tiba-tiba terasang hebatt karena penisnya yang sangat hebat. "Besar sekali, mas. Aku takut sakit" Rengekku saat tangan suamiku menyusup di balik celana dalamku.
"Lho, kok basah banget?" Celetuk suamiku saat meraba kemaluanku.
"Masak sih?" Sahutku berpura-pura tidak tahu.
"Iya. Ini bulunya basah seperti habis disiram oli" Sahutnya sembari tertawa geli. Rupanya vaginaku sudah basah kuyup karena terangsang hebat.
Aku heran pada diriku sendiri, sebab selama bermesraan dengan Zaenal dulu aku tak pernah terangsang sehebat ini.
Bulu vagina sengaja kubiarkan panjang, tidak pernah kucukur sejak bercinta terakhir kalinya dengan Zaenal 4 bulan yang lalu. Menjelang pernikahan aku sengaja tidak mencukur agar suamiku tak nyaman menyetubuhiku. Sebelumnya aku selalu mencukurnya sebab Zaenal paling suka kalau kemaluanku bersih tanpa bulu.
"Katanya belum pengen sekarang, kenapa sudah basah begini?" Tanya suamiku. Aku hanya diam menahan keki.
"Mau sekarang atau nanti saja?" Tanyanya menggodaku.
"Terserah" Sahutku menahan malu. Aku bingung, mengapa malam ini pengen sekali bercinta.
"Terserah gimana?" Tanya suamiku.
"Terserah. Kamu kan suamiku" sahutku sembari menyusupkan tanganku ke balik sarungnya. Aku benar-benar tak sabar ingin memegangi penisnya yang begitu menggoda. Aku tak sabar ingin mengelusnya dan sesekali aku pegang erat-erat karena gemas.
Sejenak kemudian aku bangkit dan mengulum penis itu sepuas hatiku. Perasaanku begitu senang melihat lelaki itu menggelinjang di hadapanku.
"Kamu pintar sekali" Bisiknya. Aku terkesiap mendengarnya. Aku baru sadar betapa aku terlalu agresif di malam pertama.
Aku tak mau menanggapinya, dan segera menarik tubuhnya ke atas tubuhku. Tanpa banyak bicara, lelaki itu melaksanakan tugasnya sebagai suami yang sah. Lelaki itu benar-benar memuaskan hasratku di malam pertama.
Aku sendiri heran, mengapa aku begitu bergairah. Mungkin selain karena sudah lama tak ML, aku suka sekali dengan penisnya yang besar, kuat dan memuaskan. Ya, aku puas sekali merasakan bercinta dengan lelaki. Padahal selama ini aku hanya merasa senang ML dengan Zaenal, meski tak pernah sepuas malam ini.
Tiba-tiba Ada sedikit rasa kuatir suamiku tahu kalau sebenarnya aku tak perawan lagi, tapi sepertinya suamiku tak paduli. Beberapa saat setelah ML pertama usai, dia sudah mengajak bercinta untuk kedua kalinya.

 
   

TAK TAHAN MELIHAT PENIS 2

Aku enggan sekali masuk kamar saat resepsi siang itu selesai. Bukannya di kamar menemani suami. Aku justeru menemani teman-teman kuliah di ruang tamu, dan berusaha menahan mereka selama mungkin di rumahku. Aku juga enggan memperkenalkan suamiku meski berulang kali mereka meminta. Aku hanya bisa melepas mereka dengan perasaan berat saat mereka akhirnya memilih pamit pulang.
Bukannya masuk kamar, aku memilih ke belakang membantu saudara dan tetangga yang masih sibuk di dapur. Aku tak bergeming meski mereka terus mengolok-olok agar aku segera ke kamar. Aku baru menyerah saat untuk kesekian kalinya ibuku memintaku ke kamar. "Bagaimana sih, kamu kok masih di sini? Itu suamimu kan belum makan?" Perintah ibuku dengan nada tinggi.
Dengan langkah malas, akupun melangkah ke kamar pengantin. Di kamar, aku langsung duduk di depan meja rias tanpa bicara, sementara suamiku duduk bersimpuh di atas sajadah. Kubersihkan make up dari wajahku dengan kapas, lalu membersihkan kutek perarna kuku di jari tangan dan kakiku.
"Sini aku bantu" Tiba-tiba suamiku berucap di dekatku. Aku hanya diam dan  membiarkan tangannya meraih tanganku sembari membersihkan kutek di kuku tangan dan kakiku.
Saat kuku tanganku bersih dia kembali meraih sajadah di lantai dan melipatnya. Sementara aku kembali bersihkan wajahku dengan pembersih muka. "Sebentar-sebentar" Tiba-tiba suamiku mengecup pipi kiriku, dan aku hanya diam tak bereaksi. 
Tentu saja aku terkejut, tapi terus terang ciuman pertama suamiku terasa hampa buatku. Aku tak merasakan apa-apa selain terkejut saja. Ciuman itu tak berarti apa-apa buatku, tak seindah ciuman Zaenal yang selama ini kurasakan. Bahkan dalam hati kuberucap, "Kenapa bukan Zaenal yang menciumku saat ini?"
    
  

Jumat, 18 Juli 2014

TAK TAHAN MELIHAT PENIS 1

Setelah penantian bertahun-tahun akhirnya 22 januari itu aku resmi menikah. Aku telah resmi menjadi istri mas Irfan, seorang lelaki yang praktis baru aku kenal selama 2 bulan terakhir.
Sejujurnya aku sama sekali belum mampu melupakan perasaanku pada Zaenal, lelaki yang selama 4 tahun ini menjadi satu-satunya impian hidupku. Kalau boleh jujur, hati dan jiwaku masih bersama lelaki itu, tetapi kukuhnya ayahku yang tak mau merestui hubunganku, membuat aku benar-benar tak punya pilihan selain harus merelakan mimpi terindahku terkubur oleh waktu.
Terus terang bertambahnya umurku yang di bulan Januari menginjak angka 27 tahun menjadi alasan utamaku menerima mas Irfan dan menguatkan batinku meninggalkan Zaenal. Aku kuatir, usia yang tak muda membuat Zaenal yang usianya 1,5 tahun lebih muda dariku itu akan berpaling dariku. Apalagi sebelumnya aku sempat dibuat sangat sedih saat kudengar dia mendekati cewek Madiun atau Ponorogo.
Yang jelas, aku lega meski akhirnya menikah bukan dengan lelaki pilihanku. Mas Irfan telah membawaku keluar dari jalan buntu yang begitu menyiksa batinku sejak semester akhir masa kuliah dulu. Itu sebabnya aku begitu bersemangat mempersiapkan seluruh keperluan pernikahanku.
Hingga resepsi usai, sejujurnya perasaan gamang masih menghantuiku. Aku merasa belum sepenuhnya bisa menerima suamiku, apalagi mencintainya. Hatiku terlanjur dalam mencintai Zaenal, lelaki pertama yang kupacari dan pernah menyentuhku.
Aku tahu dia sangat merana karena aku tinggal menikah. Itu sebabnya aku sama sekali tak mampu tersenyum selama resepsi pernikahanku berlangsung. Aku tak mampu menyembunyikan kegamangan hatiku, meski teman-teman dan para tamu menggodaku untuk tersenyum.
Aku sempat tak enak hati juga pada suamiku saat dia tanya sikapku usai resepsi. Aku bilang padanya, kalau sikapku itu karena saudara-saudaraku sudah wanti-wanti agar selama di pelaminan aku tak bercanda dengan suamiku. Suamiku hanya diam mendengar penjelasanku, dan sepertinya dia percaya pada alibiku.

Senin, 07 Juli 2014

ISTRIKU DOYAN SELINGKUH

Aku sudah tahu istriku sudah tidak perawan saat aku menikahinya tahun 1999 yang lalu. Aku tahu karena vaginanya begitu mudah kusetubuhi saat malam pertama, juga kepiawaiannya bercinta. Meski demikian aku tetap dapat menerimanya karena istriku jujur mengakuinya. Zaenal, lelaki yang hampir 5 tahun menjadi pacarnya sejak KKN adalah lelaki yang pernah merenggut keperawanannya. 
Bukan hanya itu, hubungan keduanya selama pacaran memang sudah seperti suami-istri. Bermesraan dan melakukan hubungan intim sudah menjadi keseharian mereka selama pacaran. Mereka memang berniat nekad menikah apapun yang terjadi, meski orang tua istriku tidak merestui hubungan mereka. Mereka tak dapat menerima alasan penolakan mertuaku yang tak masuk akal, yaitu karena istriku anak nomor 3 dan Zaenal anak pertama. 
Penantian yang begitu panjang, sementara restu orang tua tak juga diberikan, membuat Tutik memutuskan menerima penanganku. Faktor umur yang kian tak muda lagi membuat wanita berparas langsing berkulit putih itu menyerah. Dengan berat hati, wanita itu meninggalkan kekasih yang telah berperan layaknya suami baginya.
Setelah menikah, istriku tetap berkomunikasi aktif dengan mantan pacarnya. Aku mencoba mengerti hubungan mereka yang memang telah terlanjur akrab. Aku tahu, sesekali mereka memang saling menyatakan perasaan cinta dan kerinduan lewat telepon dan SMS, tetapi mengingat anak aku memilih tak mempersoalkannya.
Apalagi istriku pasti marah besar bila aku ungkit-ungkit hubungannya dengan lelaki itu. Wanita itu selalu menegaskan bila dia dan Zaenal hanya berteman. Mereka sudah sepakat tidak ada kata putus, dan tetap ingin menjadi sahabat.
Sejujurnya aku sangat kecewa dengan kenyataan itu. Aku kecewa telah menikahi seseorang yang sebenarnya masih menjadi kekasih orang lain. Hanya saja, bercerai adalah pantangan bagiku. Kebahagiaan dan masa depan anak-anakku adalah satu-satunya alasan yang tak mungkin kutawar lagi.
Hari berganti, dan anak kedua hingga keempat lahir tak mengubah tabiat istriku. Beberapa tahun terakhir mereka bahkan terlihat kian intim, terutama sejak ada Facebook, BBM dan Whatsap. Bukan hanya itu, mereka beberapa kali bertemu saat ada acara-acara reuni atau kegiatan dengan teman-teman lamanya, sampai suatu hari aku memergokinya sendiri saat keduanya telanjang bulat di sebuah Hotel di kawasan batu Malang.
Istriku benar-benar tak berkutik saat aku beberkan semua yang dia lakukan dari email, chatting, BBM hingga pertemuannya di beberapa Hotel. Dia memohon-mohon agar aku tak menceraikannya. Aku sendiri tak berniat bercerai meski hatiku benar-benar telah hancur karenanya. Anak-anak lagi-lagi menjadi alasanku satu-satunya tetap bertahan.
Beberapa kali aku memancing respon anak-anakku bila kami bercerai, dan jawabannya membuat aku tak mungkin melakukannya. "Aku memilih pergi jauh dari papa dan mama", jawab anak sulungku. "Aku mati saja", "Aku tidak bisa terima apapun alasannya" jawab anakku yang lain. Aku jadi berfikir, aku tak mungkin mengorbankan mereka demi membuat jiwaku nyaman. Setelah kehadiran mereka, hidupku hanyalah untuk mereka. Aku tak berharap mereka mengerti aku, tapi akulah yang harus mengerti mereka. Itu prinsipku. 
Sejak saat itu istriku memang berubah beberapa waktu. Dia memang jarang kontak dengan mantan kekasihnya itu, tetapi sering genit dengan beberapa teman lamanya yang menaruh hati padanya. Hanya sesekali dia kontak sang mantan secara diam-diam, padahal aku tahu semua yang dia lakukan. 
Istriku kembali mengiba saat ketahuan selingkuh lagi dengan teman lamanya. Berulang kali dia bilang menyesal melakukannya lagi. Dia bilang terbawa suasana hingga mau disetubuhi lelaki lain. Dia selalu bilang, tak ada lelaki yang lebih hebat dalam bercinta dibanding aku, tetapi selalu tergoda dengan lelaki lain.
Dia bilang tak dapat menghapuskan kenangan bersama mantan pacarnya yang memberinya pengalaman pertama tak terlupakan. Dia bilang tak pernah orgasme saat bersetubuh dengan Zenal, kecuali setelah menikah denganku. Dia juga bilang tak pernah orgasme saat disetubuhi teman-teman lamanya, tetapi dia selalu ingin mencobanya.  
Aku tak lagi tertarik menanggapi kata-katanya. Bagiku, istriku bukan kekasihku. Dia hanya istriku dan aku suaminya dengan segala kwajiban dan tanggung jawabku. Aku jalani hari-hariku dengan istri dan keluargaku seakan tidak terjadi apa-apa. Aku berusaha menata hatiku dengan cara yang tak terbayangkan sebelumnya.
Aku melupakan istriku dari jiwaku meski dia ada di hadapanku. Aku tak peduli lagi apa dan siapa istriku. Aku bahkan tidak punya rasa cemburu atau apapun pada istriku. Aku bahkan bangga bila ada yang ingin tahu foto-foto atau video bugil istriku. Saat istriku tidur dan melihat akun FB atau BBM dia melihat ada lelaki yang menggodanya, aku selalu kirimi dia video paling hot yang mereka minta. 
Aku tak berniat merendahkannya atau mempermalukannya, sebab kulihat dia justeru menikmati komentar-komentar lelaki lain soal kemolekan tubuhnya. Herannya, aku ikut senang melihatnya. Mungkin kedengaran aneh, tapi aku menikmatinya.
Di sisi lain aku sendiri memilih fokus pada pekerjaanku demi anak-anakku. Itulah satu-satunya yang memberi arti dalam hidupku. Awalnya memang berat buatku, tapi sudah 4 tahun berlalu dan aku bisa menjalani semuanya.

Rabu, 02 Juli 2014

KEHILANGAN RASA CEMBURU

Tak ada yang berubah dari sikap Amran pada istri dan keluarganya sejak tahu istrinya selingkuh dengan lelaki lain. Lelaki itu tetap menyayangi istri dan anak-anaknya seperti sebelumnya. Amran bahkan lebih sabar menghadapi berbagai masalah, termasuk sikap istrinya yang kadang ketus dan keras kepala.
Kehidupan seksual dengan istrinya juga nyaris tidak berubah. Lelaki itu masih setia memenuhi hasrat istrinya yang sesekali menuntut kepuasan seksual. 
Padahal sebenarnya ada yang berubah dari lelaki itu sejak dia sadar sang istri tak mencintainya sepenuhnya. Semenjak Amran tahu,bahwa dia bukan lelaki satu-satunya di hati sang istri, Amran nyaris tak pernah berinisiatif mengajak sang istri hubungan intim. Lelaki itu kehilangan selera pada istrinya, meski sebenarnya masih normal. Lelaki itu bahkan masih sering menggoda sang istri dengan meraba-raba tubuhnya atau sekedar mengumbar kata-kata rayuan.
Satu hal lagi, Amran menjadi kehilangan perasaan cemburu pada sang istri. Amran tak mau tahu urusan sang istri dengan lelaki lain. Amran tak mau tahu istrinya telepon, BBM atau chatting dengan siapa, dan apa yang dibicarakannya dengan lelaki lain. Amran tak peduli istrinya ke mana saja dan melakukan apa dengan lelaki lain. 
Kegemarannya memfoto dan merekam sang istri saat bercinta atau berpose seronok masih bertahan, tetapi tak seperti sebelumnya dia tak kuatir foto dan video mesranya dilihat orang lain. Lelaki itu bahkan tak segan berbagi foto dan video bugil sang istri dengan para lelaki yang dekat dengan istrinya. 
Perselingkuhan sang istri telah membunuh perasaan cinta lelaki itu, tetapi tak membunuh rasa tanggung jawabnya. Lelaki itu kehilangan perasaan cemburunya pada sang istri. Baginya, istrinya tak lebih dari seorang wanita dengan tubuh seksi yang masih bisa dinikmati. Dia memandang istrinya bukan miliknya. Baginya, tubuh indah itu milik semua orang yang berminat menikmatinya. 
Ironis, tapi inilah kenyataan.