Senin, 30 Juni 2014

KENANGAN ML DENGAN TUTIK 2

Sejak peristiwa di kamar kos itu, hubunganku dengan Tutik kian intim. Setiap kali bertemu, kami selalu mencuri-curi kesempatan untuk bercumbu mesra. Kami sepakat tak akan berpindah ke lain hati, meski kami tak tahu lagi bagaimana membuat orang tuanya merestui hubungan kami.
Setiap ada kesempatan kami janjian bertemu di rumah teman, di lokasi wisata atau tempat kos yang sepi untuk saling bercumbu dan berakhir dengan petting. Tutik selalu enggan melepas celana dalamnya, dan hanya membiarkan kemalunku digesek-gesekkan di selangkangannya.
Cewek yang sebenarnya lugu itu tak segan mengelus kemaluanku setiap kali berduaan. Beberapa kali dia mengulum kemaluanku hingga spermaku menyembur deras dalam mulutnya.
Suatu ketika dia pamit ortunya untuk menghadiri pernikahan temannya di Malang. Kesempatan itu tak kami sia-siakan. Kami memutuskan menghabiskan waktu berduaan di kontrakan adikku, Badrus. 
Begitu nyamannya tempat itu membuat Tutik tak menolak kkulucuti seluruh pakaiannya. Meski awalnya menolak, wanita itu tak berdaya saat aku melepas celana dalamnya. 
Hatiku bergetar hebat melihat bulu kemaluannya yang lebat. Dengan ragu aku mengelus bulu hitam itu hingga secercah cairan kental membasahi rambut ikal yang menyelubungi kemaluannya. Tutik hanya mendesah saat jariku kususupkan ke liang kemaluannya, hingga cairan licin membasahi bulu kemaluannya yang lebat.
Saat hasratku benar-benar memuncak, kutindih wanita yang kucintai itu dan kudesakkan kemaluanku di celah kemaluannya. Ternyata sulit juga. Kemaluan gadis pujaanku itu terasa sangat sulit untuk kusetubuhi, hingga Tutik mengeluh kesakitan. "Nal... Sakit, Nal..." Rengeknya.
Akupun menghentikan sejenak usahaku, dan kembali merangsangnya beberapa lama. Saat cairan licin membuat liang kemaluannya teramat basah, kucoba kembali mendesakkan kemaluanku di liang kemaluannya, dan "Ah..." Perlahan kemaluanku masuk ke liang kemaluannya.
"Masukkan, Nal..., masukkan, Nal..." Rengeknya manja. Akupun mendesakkan kembali kemaluanku di liang senggamanya, dan perlahan kemaluanku tenggelam sangat dalam di kemaluannya yang menegang.
Sempit, menjepit, dan terasa hangat nikmat. Aku begitu bahagia menyatukan tubuhku dalam tubuhnya. Tutikpun memelukku erat-erat. Perasaan lega memenuhi batin kami berdua. Meski belum resmi menjadi istriku, aku merasa Tutik sepenuhnya telah jadi milikku dan akupun miliknya. 

VIDEO SEX SUAMI ISTRI

Setiap pasangan pasti memiliki masa-masa istimewa dalam bentuk hubungan intim. Ada kalanya pasangan tak ingin kehilangan kenangan masa-masa tersebut sehingga merasa perlu mengabadikannya dalam bentuk foto atau video. Hal ini dikarenakan video sex pribadi memiliki beberapa manfaat:
1. Kenangan Bersama
Bagi sebagian orang kenangan tak cukup hanya disimpan dalam ingatan. Visualisasi dalam bentuk gambar dan video memiliki nilai berbeda untuk membangkitkan kenangan mengenai masa-masa indah yang pernah dilalui bersama.
2. Pembangkit Gairah
Saat hubungan dilanda kebosanan bahkan kebuntuan, melihat kembali masa-masa indah yang terekam dalam foto dan video akan membangkitkan gairah pasangan untuk kembali mengulanginya.
3. Solusi Konflik
Ada saat-saat tertentu di mana hubungan pasangan terasa kehilangan arti. Kebersamaan selama bertahun-tahun serasa tak ada yang indah, apalagi saat pasangan dihadapkan pada konflik berkepanjangan. Melihat tayangan foto dan video mesra sering menjadi pengingat betapa mereka pernah saling mencintai dan menikmati kebersamaan, betapa yang pernah mereka lalui terlalu berarti untuk diakhiri begitu saja.
Masalahnya, foto atau video berbau sex dan ketelanjangan dianggap sebagai barang terlarang di Indonesia. Bukan hanya bagi yang menyebarluaskannya, tapi menyimpan dan membuat untuk koleksi pribadi saja sudah dianggap melanggar hukum.
Larangan ini tak lepas dari potensi bocornya foto atau video tersebut pada khalayak luas. Bukan hanya mempermalukan sang pemain dalam foto dan video saja yang dikhawatirkan, melainkan dampaknya bagi minat generasi muda terhadap sex pranikah.
Karena itu, membuat foto atau video sex pribadi perlu kehati-hatian ekstra agar tak sampai bocor ke tangan orang lain. 

Minggu, 29 Juni 2014

SAAT MALAM PERTAMA ISTRIKU SUDAH TAK PERAWAN

Aku tak begitu mikir soal pernikahan. Bagiku menikah tak begitu penting sebab sejak muda aku terbiasa mengutamakan kerja. Kalau bukan karena usia dan tekanan keluarga aku mungkin tak akan menikah.
Itu sebabnya aku tak punya kriteria apapun soal calon istri. Saat desakan menikah tak mungkin kuhindari aku asal saja memilih calon istri, yaitu teman lama yang sering aku kontak. Satu-satunya alasanku menikahinya karena dia satu-satunya cewek yang aku kenal.
Akad nikah dan resepsi pernikahan berlalu begitu saja, tanpa ada yang kurasa istimewa. Aku baru menyadari telah beristri saat malam pertama tiba. Ya, aku akan tidur dengan seorang wanita malam ini. Gairah kelelakianku bangkit tiba-tiba, sebab bagaimanapun aku memang laki-laki normal.
Dimulai dengan salin cerita tentang diri sendiri dan masa lalu, tiba-tiba dia cerita soal masa lalunya. Rupanya istriku masih begitu terbayang mantan kekasihnya yang telah mendampinginya selama 4 tahun lebih. Dia begitu sedih mengingat kegagalan cintanya yang pertama. Dia mengaku telah menyerahkan seluruh jiwa dan raganya pada lelaki itu, sebab sejak awal dia berikrar akan menjadikan lelaki itu sebagai cinta terakhir dalam hidupnya.
Tak terhitung lagi berapa kali dia berhubungan intim dengan lelaki itu, sebab hubungannya sudah melebihi suami istri. Dia bahkan mengaku hamil dua bulan dengan lelaki itu, tetapi berhasil dia gugurkan. 
Terus terang ada rasa kecewa di hatiku melihat kenyataan itu, tapi aku juga iba melihat betapa selama ini dia sudah sangat menderita. Meski dengan berjuta beban yang berkecamuk di dada, kupastikan tetap melanjutkan pernikahanku. Aku tak mau menuliskan kisah kegagalan pernikahan dalam keluargaku. Aku tak bisa bayangkan bagaimana perasaan keluargaku bila aku harus akhiri pernikahan ini.
Jiwaku sempat goyah mendapati kenyataan itu, tapi aku terus mencoba menata hatiku. Aku berusaha menikmati hubungan intim dengan istriku, meski aku tahu istriku sering membayangkan mantan kekasihnya. Pernikahan ini memang jauh dari yang diimpikan oleh kebanyakan orang, tetapi inilah jalanku. Istriku memang tak lagi terasa istimewa buatku, tapi aku mencoba menikmati jalanku.
Ada satu hal yang aku tak rasakan, aku tak pernah cemburu pada isriku meski aku tahu dia sering kontak dan bertemu mantan pacarnya. Aku tak kuatir foto atau video istriku dilihat orang, sebab aku tahu sang mantan masih mengkoleksi foto dan video percintaannya di masa lalu. Aku bahkan meminta video spesial saat sang mantan menggagahi keperawanannya. Kami berbagi video dengan lelaki itu. Gila, tapi aku menikmatinya.
  

KEBUNTUAN KOMUNIKASI DENGAN SUAMI

Akhir-akhir ini hubunganku dengan suami terasa hampa. Kami memang selalu bersama dan saling bicara tentang banyak hal, tetapi sama sekali tak bicara soal perasaan. Aku sendiri berusaha menghindari bicara soal perasaan, karena aku tahu dia tidak mau lagi bicara soal perasaan. 
Sebenarnya aku sumpek banget dengan keadaan ini, tapi bagaimana lagi, suamiku sepertinya benar-benar sudah tdk mau bicara denganku untuk urusan itu. Setelah dua kali aku menyakiti perasaannya, dia menutup diri untuk bicara urusan batin.
Sebenarnya aku ingin jelaskan semuanya, tapi percuma saja. Aku tahu tidak ada gunanya, bahkan hanya memperburuk keadaan. Setiap aku jelaskan, dia selalu punya argumen sendiri yang sulit aku bantah.
Aku tahu yang dia mau, tapi aku tak bisa menuruti keinginannya. Dia ingin tahu semua yang pernah kulakukan dengan Zaenal, mantanku. Tentu saja aku tak bisa menuruti kemauannya, sebab jujur padanya sama halnya dengan menghancurkan diriku sendiri di hadapannya. Aku kuatir kejujuranku akan dia jadikan senjata untuk menyudutkan aku. Aku hanya bisa jawab, bahwa masa laluku tak beda jauh dari masa lalunya. Hanya itu pembelaanku di hadapannya, dan diapun tak pernah bertanya lagi.
Aku sendiri sekarang membatasi diri untuk bicara hal-hal sensitive. Untuk urusan batin, aku memilih asyik dengan kehidupanku. Aku tetap kontak teman-teman. Hanya kontak dengan Zaenal yang sengaja agak aku batasi, biar tidak kembali memperparah hubunganku dengan suami.
Mungkin benar kata suamiku, ini bukan saatnya menyoal perasaan. Pernikahan kita sudah sejauh ini, kenapa kita harus menyoal perasaan? Tanyanya. Sejujurnya aku senang bisa bicara soal perasaan, tapi buat apa kalau ujung-ujungnya hanya membuat kamu tidak nyaman bersamaku? Ucapnya lagi dengan nada bertanya. "Bagiku akan lebih bermanfaat bila kita bisa makin fokus kerja dan berkarya demi anak-anak", Jelasnya.

Sejujurnya aku tak nyaman karena ada yang mengganjal di batinku, tetapi apa boleh buat. Aku tak bisa menuruti keinginan suamiku untuk terbuka, sebab aku tidak siap dengan resikonya. Terbuka berarti harus membuka aibku sendiri di hadapan suami. Aku terima keadaan ini meski suamiku tak benar-benar mempercayaiku. Bagiku seperti ini sudah lebih baik dibanding Anik, Umi, mbak Sin atau teman-temanku yang lain.

Sabtu, 28 Juni 2014

6 TANDA WANITA BERSUAMI MUDAH DIAJAK SELINGKUH

Selingkuh dengan wanita bersuami memiliki sensasi tersendiri. Meski sudah tidak perawan, serta wajah dan tubuhnya tak lagi sesempurna gadis belia, tetapi mereka memiliki kelebihan yang sensasional. Besarnya gairah, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman seksualnya yang matang membuat percintaan dengan wanita bersuami penuh sensasi yang tak terlupakan. Belum lagi besarnya adrenalin akibat keberadaan suaminya yang menghantui hubungan terlarang dengan wanita bersuami memberikan sensasi yang melebihi masa-masa pacaran. 
Meski demikian, menakhlukkan wanita bersuami susah-susah gampang. Wanita bersuami yang kelihatannya akrab bisa-bisa justeru marah-marah saat diajak selingkuh. Itu sebabnya, "menembak" wanita bersuami perlu melihat tanda-tanda berikut.  
1. Menghubungi Lebih Dulu
Bila wanita bersuami lebih sering berinisiatif duluan menelpon, BB, WA kamu, bisa jadi itu pertanda dia sudah tertarik padamu. Ada sesuatu yang spesial dari diri kamu yang menarik perhatiannya. Bila dia penasaran atau kangen dengan candaan nakal kamu, itu pertanda kehadiran kamu sudah sangat berarti baginya, minimal sebagai pengobat kehampaan batinnya.
2. Cerita Panjang Lebar
Wanita normalnya suka berbagi cerita dengan teman sejenisnya, tetapi bila teman yang dia jadikan lawan berceritanya laki-laki, maka itu pertanda dia tertarik pada kamu. Yang jelas dia percaya, nyaman dan bahagia bersama kamu. Mungkin ceritanya hanya seputar masalah teman-teman, masa lalu atau hal-hal yang tak terlalu penting, tapi itulah cara wanita menikmati kedekatan dengan pria.
3. Godaan Nakal
Dalam bercanda seseorang sulit menghindar sama sekali dari candaan yang mengarah pada godaan nakal. Godaan wanita bersuami mungkin awalnya tidak terlalu vulgar, semisal berkaitan dengan urusan ranjang kamu dengan istri kamu, tapi itu sudah cukup menjadi tanda si dia mulai nyaman dengan kehidupan pribadi kamu.
4. Bicara Sex
Sex adalah urusan paling pribadi bagi wanita normal. Itu sebabnya, wanita umumnya hanya bicara sex dengan sesama wanita. Bila dia bicara sex dengan lawan jenisnya, maka itu pertanda paling jelas sebagai ajakan bercinta dengannya. Bila kamu pandai memancing, maka bercinta dengan wanita bersuami tak sulit kau lakukan.
5. Curhat
Mencurahkan beban perasaan merupakan bagian paling intim bagi wanita, sekalipun sudah bersuami. Curhat berarti membuka batin pada seseorang. Kesempatan untuk menikmati keterbukaan batin wanita begitu dekat dengan keterbukaan tubuhnya. Bila kamu pintar memancing wanita untuk curhat sama halnya dengan memancingnya membuka baju di kamar bersama kamu. 
6. Semangat Bertemu
Setelah akrab dengannya di telepon atau dunia maya, cobalah untuk bertemu. Lelaki tak kekurangan akal untuk mengajak kopi darat wanita, seperti sekedar mampir ke rumah atau kantor karena kebetulan lewat, atau sengaja janjian di acara reuni. Lihat reaksinya. Bila dia bersemangat bertemu kamu di tengah padatnya waktu dan kesempatan yang dia miliki, itu pertanda si dia punya atensi khusus buat kamu. Dengan tetap menjaga seolah kamu tak berambisi pada sex, kamu tinggal susun rencana bercinta aman dengannya.

Rabu, 25 Juni 2014

MASALAH SAHABAT


Aku paham. Menghadapi kenyataan istri masih nyaman dekat dengan orang lain bukanlah hal mudah. Melihat istri yang diam2 selinthutan seperti itu benar2 menyakitkan. Apapun dalihnya, fakta itu benar2 sulit diterima. Hubungan batin benar2 runtuh dan kehilangan arti.
Kenyataan seperti itu terlalu pahit untuk dijalani, kepedihan yang tak mungkin terhapuskan oleh waktu atau apapun. Rasa kecewa seperti itu tak dapat dilogikakan, dan mungkin tak akan pernah terobati. Bahkan keikhlasan, poligami atau selingkuh sekalipun tak akan pernah mengurangi rasa kecewa di hati. Belajar ikhlas menerima takdir memang sedikit mampu mengalihkan pikiran, tapi luka yang satu itu benar2 tak pernah berkurang. Rasa nyaman benar2 sirna tanpa tersisa. Rasa pedih itu selalu terasa dan terasa lagi menyiksa hati, sementara anak menjadi dilema yang mengharuskan memilih tetap menjalani kisah menyakitkan ini.
Seperti halnya istriku, orang seperti dik Anik pasti tak akan mengaku tanpa dipaksa. Berbagai dalih akan diajukan meski tak masuk akal. Kalaupun mengakui, dia akan balik mencari2 kesalahan suami. Demi mencari pembenar dirinya sendiri, dia pasti tak akan henti mengungkit2 & mencari2 hal yang bisa dibenci dari sang suami, seakan mencari dosa suami yang sepadan dengan yang dia lakukan, padahal tak pernah akan sepadan, sebab rasa di dada terlanjur terhapuskan. Tingginya ego hanya membuat luka batin selalu menganga. Tak semua orang kuat menjalaninya kecuali karena terpaksa.

KOMITMEN

Apa itu masalah buat kamu?
Aku ingin kita menikmati kebersamaan ini senyaman mungkin.
Aku ingin jalani kebersamaan ini seenjoy mungkin.
Tak perlu ada yang kupersoalkan dari kamu, begitu juga sebaliknya.
Tak perlu ada yang perlu aku tutupi atau kusembunyikan dari kamu, atau sebaliknya.
Tak perlu ada yang perlu aku khawatirkan dari kamu, dan sebaliknya.
Aku ingin kita seterbuka mungkin. Aku tahu kamu, kamu tahu aku.

Selasa, 24 Juni 2014

SUARA MANTAN PACAR

Mendengar suaramu terasa bergetar seluruh jiwa dan ragaku.
Desiran geli terasa menyusup hingga ujung kemaluanku.
Kenangan indah bersamamu terasa bangkit kembali,
serasa ingin kuulang kembali.

Rabu, 18 Juni 2014

MANFAAT BERTEMAN DENGAN MANTAN PACAR SETELAH MENIKAH

1. Memelihara Cinta
Perasaan dan kebersamaan yang pernah dijalani suami/istri dengan mantan pacar pasti tak hilang begitu saja. Sebagian orang memilih membuang jauh-jauh perasaan itu, karena kuatir membuat pasangan merasa diduakan, atau demi melupakan kenangan pahit yang pernah dilalui.
Mantan pacar tetaplah orang spesial dalam hati seseorang. Perasaan unik nan indah akan dinikmati oleh suami/istri bila pertemanan dengan mantan pacar tetap terjalin. Bulaian indahnya cinta platonis, saling suka tapi saling jaga gengsi, layaknya remaja yang sedang jatuh cinta akan menjadi penghibur batin yang membuat seseorang merasa hidup dan menarik. Di dunia ini apa yang lebih indah melebihi saat sedang jatuh cinta?
2. Mencurahkan Perhatian
Setiap orang pasti suka diperhatikan oleh orang special, meski orang itu sudah milik orang lain. Apalagi bila rasa cinta memang masih ada, maka berteman dengan mantan pacar akan menjadi saat-saat yang penuh arti. Perhatian dari si dia atau memberi perhatian pada mantan pacar lebih memiliki arti khusus bila dibanding perhatian dari atau pada suami atau istri.    
3. Menikmati Kejujuran
Tetap membuka diri berteman dengan mantan pacar berarti kejujuran pada diri sendiri dan pasangan mengenai seperti apa perasaan kita yang sesungguhnya. Kejujuran dan keterbukaan memberikan perasaan bebas dari beban. Kejujuran seperti ini membuat pasangan memahami arti kehadirann suami/istri dalam kehidupan kita. 
Kejujuran membuat seseorang dan pasangannya menjalani hidup secara realistis. Seseorang memang secara hukum dan adat-istiadat telah menjadi milik suami/istri absahnya, tetapi tidak berarti memiliki di segala hal. Suami/istri hanya pasangan hidup kita, keluarga kita, meski mungkin bukan kekasih kita. Pernikahan adalah pernikahan, tetapi cinta tetaplah cinta, dan keduanya tak selalu sama.
4. Merasa Bebas
Salah satu prasyarat kebahagiaan adalah adanya perasaan merdeka, tidak tertekan untuk merasakan, melakukan atau tidak melakukan segala yang kita inginkan. Bila pasangan membiarkan suami/istrinya berteman dengan mantan pacar, maka itu menjadi salah satu pertanda bahwa mereka saling menghargai kebebasan masing-masing. 
5. Teman Curhat
Seseorang kadang baru benar-benar memahami sang mantan saat tak lagi bersama. Rasa cinta, pengalaman, kenangan, dan perasaan-perasaan intim lainnya dapat membuat mantan pacar sebagai tempat curhat terbaik. Mantan dan kita dapat menjadi orang yang paling bisa mendengar, mengerti dan mungkin memberi solusi buat yang lain. Minimal mantan pacar dapat menjadi tempat mencurahkan segala beban perasaan yang mungkin tak mungkin diungkapkan pada suami/istrinya yang sah.
4. Selingan
Kehadiran suami/istri sebagai pasangan sering membuat seseorang dihadapkan pada rasa bosan. Bermain hati dan menikmati kehangatan dengan mantan pacar biasanya memberi sensasi tersendiri. Menjalin hubungan khusus dengan mantan pacar baik sebagai teman tapi mesra atau selingkuhan memiliki daya tarik tersendiri dan relatif lebih mudah dan ringan dilakukan.  
5. Pendorong Gairah
Manfaat paling positif berteman dengan mantan pacar adalah sebagai pembangkit gairah. Sensasi batin yang ditimbulkan oleh bujuk rayu, pujian, hingga obrolan nakal akan memicu gairah bercinta. Gairah tersebut akan membahagiakan pasangan yang sah, dan sesekali mungkin dapat diluapkan juga bersama sang mantan. 

Senin, 09 Juni 2014

BELAJAR DARI TEMAN

Sebelum Alim seperti itu apakah istrinya merasa bahagia? Bila tidak, maka itu berarti sejak awal ada masalah yang dirasakan oleh keduanya tetapi tidak pernah terselesaikan. Pada dasarnya mereka saling memendam ketidakkecocokan, tetapi mereka memilih bertahan. Cepat atau lambat ketidakcocokan itu akan muncul ke permukaan dalam bentuk konflik.
Bila selama ini istrinya merasa bahagia, berarti ada hal-hal pada diri Umi yang tidak nyocoki atau tidak dapat diterima oleh Alim tetapi tak pernah diselesaikan. Dengan kata lain, selama ini Alim itu ada hal-hal yang membuat tidak bahagia, tidak nyaman, atau tertekan, tetapi tidak dipahami oleh istrinya. 
Masalah itu mungkin awalnya hanya satu hal. Karena tidak segera terselesaikan, akhirnya bertumpuk-tumpuk dengan hal-hal lain, sehingga Alim sendiri kian sulit membedakan masalah inti dan bukan.
Akibat dari hubungan seperti ini ada dua kemungkinan, pertama Alim menjadi tertutup karena tertekan, atau sebaliknya dia menjadi pemarah, impulsif dan kasar dan kehilangan rasa hormat. Beban tersembunyi di hati Alim selama ini meledak dalam bentuk sikap dan perilaku yang tidak berkenan buat istrinya.
Solusinya tidak mudah, sebab penghalang utama penyelesaian masalah hubungan suami-istri terletak pada ego masing-masing. Apabila keduanya merasa tak bahagia, maka solusinya harus menundukkan ego masing-masing untuk saling mendengar dan menyelesaikan keluhan yang tak pernah terungkapkan.  
Berbeda halnya bila istrinya masalah itu hanya dirasakan oleh salah satu pihak. Pihak yang merasa tidak ada masalah (istri) harus mau belajar memahami bahwa pasangannya sedang tidak bahagia. Masalahnya, apakah istrinya mau? Kalau dia mau, mungkin ada harapan untuk memperbaiki, dan kalau tidak, berarti harus terima semua itu apa adanya.
Masalahnya, tidak ada orang yang mau dianggap sebagai penyebab ketidakbahagiaan orang lain. Bila istrinya mau dan mampu memahami, maka dia akan dapat mendiskusikan solusi atau jalan tengah yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Tidak ada solusi sempurna untuk setiap masalah, tetapi solusi selalu ada. 

Minggu, 08 Juni 2014

CEWEK ALIM YANG SUKA NGESEX

Melihat penampilannya yang kalem dan santun, apalagi bila kenal dengan keluarganya yang agamis, pasti tidak ada yang menyangka cewek satu ini sudah tidak perawan. Padahal cewek ini sudah biasa ML dengan pacarnya. Hampir setiap minggu mereka sudah rutin melakukan hubungan intim layaknya suami istri.
Karena penampilannya itulah banyak cowok lain yang masih berfikir dapat merebut hatinya. Beberapa orang cowok gagal mendapatkan cintanya, tetapi beberapa yang lain sukses, termasuk aku. Aku sukses merasuki hatinya dan dia terima sebagai kekasih, meski cuma kekasih gelap.
Sejak itulah aku tahu betapa gairah sex cewek ini tidak biasa. Begitu dekat, aku sudah diberi kesempatan membuka seluruh penutup tubuhnya. Aku leluasa menciumi dan meraba sekujur tubuhnya. Hanya saja waktu pertama kali aku belum berani menyetubuhinya.
Pengalaman pertama itu membuat aku penasaran. Aku sangat ingin tahu bagaimana rasanya bersetubuh dengan wanita. Aku tahu dia sudah biasa, karena itu aku tak sia-siakan kesempatan kedua dan seterusnya. Berbekal kedekatan saja aku benar-benar merasakan nikmatnya bercinta. Aku ketagihan dan ingin terus melakukannya.
Aku tahu, aku bukan satu-satunya yang melayani nafsunya, tapi aku tak pedulikan semua. Aku benar-benar mabuk bercinta dengannya.
Baru saat dia berharap keseriusan, aku mulai berfikir. Haruskah aku menikah dengannya? Aku bukan yang pertama, dan bukan satu-satunya. Lagi pula dia sudah punya kekasih yang lebih rutin mendapat jatahnya. 
Dengan berat hati aku memilih meninggalkannya. Aku sarankan dia menikah dengan lelaki pertama yang menyetubuhinya. Meski berat hati pula dia setuju dengan saranku. Ada segurat rasa bersalah padanya, tapi kami sudah diskusikan bersama, dan dia tahu bahwa menikah dengan kekasihnya adalah pilihan terbaik buatnya.  

Sabtu, 07 Juni 2014

DIKIRIMI FOTO BUGIL MANTAN PACAR OLEH SUAMINYA SENDIRI

Sejak Tutik menikah aku memang sesekali telepon atau SMS. Awalnya sih biasa saja, sekedar tanya kabar atau ngucapin selamat hari raya. Beberapa bulan terakhir aku jadi kian akrab lagi dengan mantanku itu meski kebanyakan cuma lewat telepon, SMS atau chatting di FB.
Namanya kita pernah ada rasa dan kenangan, sesekali aku menggoda wanita yang telah beranak tiga itu. Tak ada niat lebih jauh selain sekedar iseng-iseng saja. Tutik sendiri sepertinya menikmati "pertemanan" ini. Dia bahkan kian sering menghubungi aku bila beberapa hari saja aku tidak menyapanya.
Dia suka tanya kabar keluargaku, terutama Abah dan Umi, dan berbagi cerita soal nasib teman-teman kuliah dulu, seperti Wawa, Dewi, Nur, kacong, dan sebagainya. Dia jarang sekali curhat, meski aku pancing-pancing. Paling dia cuma cerita soal adiknya, Anny yang kadang masih ada masalah dengan suaminya.
Sesekali saja kami saling menggoda, terutama mengungkit masa-masa indah yang pernah kami lalui. Dia belum banyak cerita soal perasaannya, meski aku sering cerita soal penderitaanku saat dia menikah dengan lelaki lain.
Aku semangat sekali saat suatu ketika dia kelihatan mulai terbuka saat chatting denganku. Meski awalnya terkesan malu-malu dia mulai cerita soal perasaannya ketika dia memutuskan menikah dengan lelaki lain, soal pendekatanku pada cewek Ponorogo, sampai perasaannya padaku saat ini.
Aku senang sekali dia bilang masih memendam perasaan yang sama seperti dulu. Dia bilang perasaannya untukku tak pernah berubah, meski waktu dan keadaan sudah tidak memungkinkan kami kembali menyatu. Aku sudah cukup bahagia mendengarnya, sebab aku sendiri sudah berkeluarga.
Dia tak keberatan saat aku meminta dikirimi foto-foto terbarunya. Dengan berbagai rayuan yang alot, akhirnya dia dengan malu-malu mengirimi aku foto panasnya. Awalnya cuma foto toples, tapi lama-lama aku dikirimi foto full dressless. Rasanya mabuk kepayang aku dibuatnya. Rasanya ingin mengubah arah hidupku, paling tidak sekali seumur hidup dapat menikmati percintaan sejati dengannya.
Sebenarnya aku heran sebab selama hampir 5 tahun pacaran, dia tak seterbuka itu. Wanita itu bahkan masih malu-malu setiap kali aku cium terakhir kalinya. Besarnya buaian perasaan membuat aku berfikir pernikahan telah mengubah sifatnya.
Beberapa hari foto-foto itu begitu membuai perasaanku, hingga suatu ketika aku kembali chatting dengannya dan dia bilang, "Gimana mas Zaenal? Puas lihat tubuh bugil istriku? Maaf selama ini sampeyan chatting sama aku, suaminya" Begitu bunyi pesan di akun mantan pacarku itu.
Tiba-tiba saja aku lemas dibuatnya. Tentu saja aku tak berani menjawab, dan akhirnya muncul pesan berikutnya. "Kalau mau coba tubuhnya, janjian aja sendiri. Sudah punya nomor hp istriku, kan?" Bunyi pesan kedua saat aku sign out dari FB.
Sejak saat itu aku tidak pernah lagi membuka akun FB punyaku. Aku tak berani telpon, SMS atau chatting dengan Tutik lagi. Aku kuatir, itu bukan dia, tapi suaminya. Hanya sesekali aku lihat pesan dari teman-teman. Aku sempat membuat akun lain, tapi aku merasa tak nyaman lagi.
Meski kadang terasa cemas, aku tetap simpan foto bugil mantan pacarku itu. Mungkinkah aku hanya dapat menikmati indah cintanya. Aku hanya dapat mengagumikeindahan tubuhnya yang belum banyak kunikmati.    

Jumat, 06 Juni 2014

KENANGAN BERMESRAAN DENGAN PACAR

Sebenarnya aku termasuk cewek yang tak kenal pacaran. Semua orang pasti menilaiku sebagai cewek yang sangat agamis. Sampai semester akhir, belum sekalipun aku pacaran. Bahkan aku sudah risih hanya mendengar kata "pacaran" saja.
KKN di Blitar Jawa Timur mengubah kisah hidupku. Seringnya aku dan Zaenal mengisi acara bersama membuat aku diam-diam simpati pada lelaki itu. Padahal saat itu dia sudah punya cewek anak Sumatera.
Entah kenapa, aku merasa begitu senang saat mendengar Zaenal putus dari pacarnya. Apalagi dia tampak tertarik padaku. Dalam banyak kesempatan dia sering ngomong yang mengarah pada keinginan untuk menjadi kekasihku. Awalnya aku berpura-pura tak serius menanggapi meski sikapnya kian jelas menunjukkan suka padaku.
Meski demikian aku tak mampu menyembunyikan kata hatiku. Aku kian nyaman meladeni obrolannya setiap kali bertemu. Aku senang setiap kali bersamanya, apalagi ketika teman-teman menyindirku.
Sayang, rasa bahagia itu tak bertahan lama. Aku harus menanggung perasaan kecewa yang sangat dalam setelah aku bicara soal cowok idaman itu pada orang tuaku. Mereka tak merestui pilihanku hanya karena Zaenal anak pertama dan aku anak ketiga, pasangan yang dinilai tidak baik buat orang Jawa. Sangat naif, memang, tapi itulah faktanya.
Meski demikian, sikap orang tuaku bukannya membuat aku menjauh dari lelaki itu, aku bahkan kian dekat dengannya. Aku dan dia kian kompak untuk mencari cara agar orang tuaku merestui pilihanku.
Meski tak pernah ada kata jadian, aku dan Zaenal menyadari bahwa kami adalah pasangan sejati yang dijodohkan oleh Tuhan. Kami sepakat untuk memperjuangkan cinta ini sampai menjadi kenyataan. Di saat-saat perjuangan itulah aku merasakan indahnya menjadi seorang wanita. Aku bahagia saat Zaenal mulai nakal, mulai dari memegang tanganku, memelukku, merabaku bahkan menciumku. 
Aku ingat kapan pertama kali dia menciumku di rumah mbak Umi, teman dekat, yang sekaligus mak comblangku. Waktu itu teman-teman pada keluar rame-rame dan tinggal kami berdua di rumah itu. Saat kami asyik bicara, tiba-tiba Zaenal mengecup pipiku. Uh... Panas dingin rasanya.
Aku bahagia sekali melihat kenakalan lelaki itu, tapi aku berusaha menyergah seakan tak suka melakukannya. Meski begitu, seperti dia tahu aku menyukainya, hingga setiap ada kesempatan aku selalu biarkan dia menciumku. Bahkan seolah menjadi kebiasaan, peluk-cium seakan menjadi jatah wajib setiap kali bertemu.
Aku benar-benar shock ketika suatu ketika dia ingin mencium bibirku. Aku menyergah menolak, tetapi melihat dia tampak kecewa, aku jadi tak tega padanya. Akhirnya, di saat sepi, aku biarkan lelaki itu melumat bibirku. Uh...., melayang rasanya menikmati ciuman itu. Rasa geli bukan hanya terasa bibirku tetapi merayap sampai kemaluanku.
Sejak saat itu, cumbu rayu telah jadi menu wajibku. Aku kasihan padanya yang harus menghadapi masalah ini karena keras kepalanya orang tuaku. Aku merasa selalu ingin menghiburnya. bahkan saat Zaenal mulai berani meraba-raba tubuhku, pahaku, payudaraku. Aku selalu keki bila dia melakukannya, tapi aku bahagia.
Hingga beberapa waktu aku masih menolak saat jari tangannya menyusup ke balik celana dalamku. Melihat sikapnya yang manja, sebenarnya aku tak tega membuatnya kecewa. Aku selalu ingin membahagiakannya dengan semua yang aku punya. Aku tahu dia selalu ingin menyentuh bagian terlarangku, tetapi dengan sabar aku selalu bilang padanya, "Yang ini hanya untuk nanti. Setelah menikah. Percayalah, ini hanya untuk kamu"
Tanpa terasa, hampir lima tahun berlalu. Kami terus berjuang merebut restu orang tuaku tanpa hasil, padahal usiaku kian tak muda lagi. Aku tak bisa terlalu lama menunggu, tapi sikap orang tuaku kian membatu, hingga terpikir olehku untuk nekad menikah tanpa restu.
Suatu hari kami bertemu. Untuk sekian kali kami bicara soal itu dan itu, soal restu orang tuaku. Aku berniat nekad memilih jalanku, hingga seharian kami habiskan untuk bercumbu rayu. Tak seperti biasanya, kubiarkan Zaenal menciumiku, meraba tubuhku. Kubiarkan tangannya menjelajahi tubuhku, bagian manapun yang dia mau.
Aku bahkan sengaja memakai celana dalam elastis. Aku telah siap andai kata Zaenal menyetubuhiku. Sayang, beberapa kali penisnya tak mampu menembus vaginaku. Mungkin karena aku terlalu takut saat itu, atau penisnya yang kurang keras, aku tak tahu. Beberapa kali dia mencoba mendesakkan ujung penisnya di vaginaku sampai terasa sakit, tapi tak mampu menembus ke dalam. Setelah mencoba beberapa kali,  sperma Zaenal menyembur di atas kemaluanku, membasahi bulu vaginaku.
Beberapa kali dia kembali mencoba menyetubuhiku, tapi tetap saja penisnya tak mampu menembus kemaluanku. Hanya cairan sperma hangatnya yang kian membanjiri selangkanganku.
Waktu berlalu hingga usiaku menginjak 27. Aku kian gelisah karena tak mampu berbuat apa-apa. Aku baru menyerah saat kakaku bilang padaku. "Kamu harus memilih, Tut. Maju kamu hancur, mundur juga hancur. Tapi diam seperti ini kamu lebih hancur.
Dengan terpaksa aku memilih mundur, meski terus terang hatiku tak mudah menerima kenyataan itu. Apalagi lelaki baru yang tertarik padaku kelihatannya cukup rasional untuk kuterima sebagai suamiku. Dengan berat hati, kutinggalkan Zaenal, meski kami sepakat akan saling mencintai hingga kapanpun juga.
Meski tak mungkin bersama, aku berjanji akan selalu mencintainya, dan diapun berjanji akan selalu mencintaiku. Peristiwa itu sudah berlalu 15 tahun yang lalu, tapi tak sedikitpun terhapus, bahkan tidak berkurang sedikitpun dari kenanganku. 

Kamis, 05 Juni 2014

AKU WANITA LABIL YANG MUDAH DIAJAK SELINGKUH

Semua orang memandangku wanita baik-baik. Banyak orang memujiku demikian. Aku sendiri merasa begitu, dan selalu berusaha begitu. Sampai menikah dan punya empat orang anak, aku bahkan selalu menunjukkan diriku sebagai wanita idealis.
Akhir 2013 lalu ada reuni kampus angkatanku saja di Batu, Malang. Senang sekali bisa ketemu teman-teman lama. Aku merasa jadi bintang reuni waktu itu, sebab semua teman kuliah memujiku masih seperti dulu, masih cantik, bahkan ada yang bilang seolah masih perawan. 
Entah mengapa, aku merasa suasana reuni terasa begitu berkesan dan seru. Belum juga acara selesai, kami bahkan sudah bicara soal reuni di tahun berikutnya.
Di tengah reuni itu, salah seorang temanku, Asnan, tampak begitu perhatian padaku. Dialah yang paling sering menggodaku. Aku berusaha bersikap biasa saja, dan menganggap semua hanya candaan belaka. Apalagi sebenarnya Asnan sebenarnya sudah lupa padaku. Padahal aku masih mengingatnya. 
Maklum waktu itu dia hanya sekelas denganku satu atau dua semester saja. Aku jelas ingat karena selain Sun'an, dia termasuk yang paling tampan ke kelasku saat itu. Setelah itu, aku tak tahu lagi kabarnya, dan rupanya dia meninggalkan kuliah karena buru-buru menikah.
Usai reuni kami berbagi nomor. Aku sendiri tak diberi nomor Asnan, tetapi karena dia menanyakan nomorku ke Nor, Nor Rohmah teman karibku, akupun minta nomor Asnan ke Nor. 
Tanpa kusadari muncul niat iseng di benakku untuk kirim SMS ke Asnan. Aku senang sekali bisa membuatnya penasaran dan terus menggodanya. Kami jadi begitu akrab saling SMS, telepon dan chatting via FB setelah dia tahu siapa aku.
Sejak saat itu aku merasa tak sabar untuk selalu kontak dengannya. Setiap suamiku sibuk, apalagi sedang pergi, kuhabiskan waktuku untuk mendengar ocehannya yang jenaka. Kebetulan anak bungsuku tak mau tidur hingga larut malam, sehingga kumanfaatkan untuk menikmati suara menggoda lelaki itu.
Terus terang, ada perasaan tak enak pada suamiku. Karena itu, sesekali aku kirim SMS tengah malam pada suamiku yang sedang di luar kota. Aku berharap dia sedang tidur, tapi kalaupun tidak, aku bilang saja padanya tak bisa tidur karena anak bungsu belum mau diajak tidur.
Tanpa kusadari, aku jadi sering kurang tidur setiap suamiku tak di rumah. Selain itu, muncul perasaan tak nyaman setiap kali suamiku ada di rumah. Aku berusaha menjauh darinya, karena kuatir ada SMS atau telepon dari Asnan. Aku juga berusaha menghapus setiap data chatting-ku dengannya. Bahkan handphone hampir-hampir tak lepas dari genggamanku saat tidur dan mandi sekalipun.
Beberapa bulan saja berlalu Asnan sepertinya hafal suamiku tak di rumah. Mungkin itu sebabnya dia bilang akan mampir ke kotaku karena ada urusan yang kebetulan membuatnya lewat kotaku. Dia bilang tak sempat mampir ke rumah, dan memintaku main ke hotel di dekat rumahku.
Meski rasanya segan, akupun berangkat ke sana. Kutemui dia di kamarnya. Kami kembali bercanda ria, dan entah siapa yang memulai aku dan diapun larut dalam hangatnya hasrat bercinta. Empat babak percintaan yang nakal kami lalui bersama, dan akupun pulang dengan penuh kepuasan, meski tubuhku serasa kehilangan daya.
Aku benar-benar terbuai rasa yang tak kusadari sebelumnya. Perselingkuhan ini sama sekali tak pernah kupikirkan sebelumnya, tapi aku selalu ingin mengulanginya. Minggu berikutnya kami kembali meluapkan hasrat yang pernah pernah kami nikmati sebelumnya. Berbagai gaya kami coba, seakan sepasang kekasih yang sedang mabuk cinta. Aku gelisah dan marah bila dia absen sekali saja.
Asnan aku suka penismu yang gagah. Aku haus kejantananmu yang menggoda. Begitu kata hatiku setiap kali merindukannya, sampai suatu saat yang tak terduga. Pintu kamar hotel diketuk seseorang tak seperti biasa. Saat Asnan membukanya, seorang lelaki masuk ke kamar tiba-tiba, suamiku.
Ya. Suamiku tahu semua, tanpa mampu aku menyangkalnya. Dia benar-benar tak lagi percaya, meski aku bilang semua kulakukan tanpa sengaja.  

Selasa, 03 Juni 2014

ISTERIKU DI MATAKU

Inilah istriku, pasangan hidupku, sandaran hidupku hingga akhir hayatku. Beberapa fakta berikut adalah yang benar-benar kukenali dari dirinya selama hampir 15 tahun mendampingiku. Sebagian merupakan kelebihan yang aku syukuri, dan sebagian lagi merupakan kekurangan yang kuterima apa adanya.
KELEBIHAN
1. Bertubuh Mulus
Istriku memang tak terlalu cantik, tetapi punya tubuh mulus kesukaanku. Dia berkulit bersih meski sejak kunikahi sudah terlihat keriput di bagian atas pipinya. Aku paling suka kakinya, betis dan pahanya yang indah. Vaginanya juga sangat indah, sehingga aku sering mengabadikannya dalam foto dan video.
2. Ratu Ranjang Yang Hebat
Sejak menikah dia adalah ratu ranjang yang luar biasa. Dia wanita yang paling mampu menyenangkan suami dengan berbagai gaya dan model bercinta, mulai dari oral sex hingga hubungan intim. Bercinta dengannya selalu memberi kesan dan kepuasan yang luar biasa. Dia suka memaksaku bercinta siang dan malam dan selalu panas.
3. Terlihat Lugu
Istriku memiliki air muka innocent. Siapapun yang melihatnya pasti menilai dia wanita yang baik. Tak akan ada yang menyangka dia wanita yang liar di ranjang, meski kenyataannya sebaliknya, dan bagiku itu menyenangkan.
4. Pekerja Keras Yang Logis
Istriku adalah wanita penuh ambisi. Dia akan banyak menghabiskan waktu di bidang-bidang yang dia sukai secara total, sehingga tak segan melakukan segala cara yang mungkin dilakukan. Aku beruntung memiliki istri yang cerdas. Sebesar apapun emosinya, dia dengan mudah menerima gagasan yang masuk akal. 
KEKURANGAN  
1. Tidak Perawan Lagi Saat Kunikahi
Sebenarnya aku ingin menganggap ini sebagai kelebihan dan bukan kekurangannya seperti umumnya orang menilai. Petualang cintanya semasa lajang memberiku keuntungan berupa kehangatan bercinta sejak malam pertama, meski harus mengorbankan rasanya menikmati keperawanan.
2. Masih Mencintai Mantan Pacarnya
Istriku adalah wanita pecinta sejati. Dia sangat pandai membagi hatinya, sehingga tetap mencintai mantan pacarnya meski sudah bersamaku. Bagi kebanyakan orang ini adalah kekurangan, dan begitu pula denganku. Manusia normal manapun berharap menjadi satu-satunya cinta dari pasangannya, tapi memang begitulah faktanya. Tak ada yang mampu mengubah hati seseorang, bukan?
3. Mudah Dirayu Lelaki Lain
Istriku mudah jatuh ke pelukan laki-laki yang cocok dengan seleranya. Dia suka laki-laki yang terkesan agamis tapi nakal. Dengan lelaki seperti itu dia akan dengan mudah takluk dan kalau ada kesempatan akan bersenggama sepuasnya. Mengecewakan memang, tapi itulah istriku.
4. Tidak Perhatian
Menjadi suaminya tak pernah membuatku merasa istimewa. Aku berfikir, aku memang ditakdirkan untuk menjaganya apapun adanya, dan tidak pernah sebaliknya. Sikapnya itu membuatku lebih berhati-hati menjaga diri sendiri, sebab dia sama sekali tak dapat diandalkan. Jangankan menatakan pakaianku saat akan ke kantor atau keluar kota, makan saja aku masak sendiri.

Minggu, 01 Juni 2014

CIRI-CIRI CEWEK BERHASRAT SEKSUAL TINGGI

Banyak yang mengira cewek berhasrat sex tinggi selalu bertubuh sintal, semok. Anggapan seperti itu tidak tepat, sebab dorongan sex lebih bersifat psikis dari pada fisik. Di antara tanda-tanda cewek berhasrat tinggi adalah:
1.  Jadian tanpa "ditembak"
Cewek berhasrat sex tinggi biasanya dapat dipacari tanpa "ditembak" dulu. Hasrat sex yang tinggi dapat tiba-tiba mengubah pertemanan yang akrab tiba-tiba saja berubah menjadi hubungan yang penuh perasaan. Ini biasanya terjadi karena cewek diam-diam berhasrat sex tinggi. Meski tidak dinyatakan, dorongan sex tersebut tersublimasi ke dalam sikapnya yang mudah menerima lelaki tanpa membuat kesepakatan lebih dulu.
2.  Suka diajak ngobrol
Melihat tinggi rendahnya cewek tak perlu dicoba dulu, tetapi dapat dilihat saja dari kesukaannya bicara. Cewek yang suka diajak ngobrol biasanya memiliki hasrat sex tinggi. Bahkan meski cewek tak suka bicara cabul, biasanya menandakan hasrat sexualnya tinggi, ngobrol adalah salah satu cara cewek menyalurkan hasratnya.
3.  Energik
Cewek yang hot ditandai dengan sikapnya yang energik. Bila cewek kelihatan semangat diajak ke sana ke mari, maka itu pertanda dia punya hasrat sex tinggi. Meski tubuhnya kerempeng, cewek seperti itu memiliki cadangan energi sex yang dapat meledak tak terkendali.
4.  Suka Memaksa
Bila cewek kamu tiba-tiba menyuruh kamu menghadap orang tuanya, atau dia ngotot menikah dengan kamu meski dilarang orang tuanya, maka itu pertanda dia berhasrat sex tinggi. Cewek biasa saja biasanya akan terlalu berperasaan untuk menyuruh pasangannya, apalagi bila kamu merasa tidak punya komitmen apa-apa dengannya.
5.  Suka Menghubungi
Bila setelah berpisah dari cowok, tiba-tiba cewek suka menghubungi kamu, ketahuilah bahwa itu pertanda dia berhasrat sex tinggi. Dia mungkin ngebet sama kamu meski dalihnya hanya berteman, atau membicarakan hal lain yang tak ada hubungannya dengan sex.

YANG DIRASAKAN CEWEK SAAT MENYENTUH PENIS

Ada kalanya tanpa sengaja cewek menyentuh bagian sensitif cowok, penis. Ada kalanya pula, cowok memang dengan sengaja meminta sang cewek menyentuh penisnya, dan reaksinya dapat beragam, mulai dari menolak sampai dengan senang hati. yang dirasakan cewek saat menyentuh benda terlarang cowok di antaranya:
1. Malu
Reaksi cewek normal saat pertama kali menyentuh penis adalah malu. Cewek merasa keki saat harus menyentuh benda milik cowok yang paling sensitif buat kebanyakan cewek. 
2. Geli
Menyentuh penis membuat cewek merasa geli, tetapi tidak sama gelinya dengan memegang ulat, cacing atau ular. Rasa geli yang dirasakan bercampur dengan rasa shock sekaligus senang. 
3. Terangsang
Cewek normal pasti terangsang saat menyentuh penis, dengan catatan sentuhan itu dilakukan dengan sengaja. Meski cewek bersikap seakan tidak terpengaruh, vagina cewek pasti sudah basah saat menyentuh benda yang satu itu. Hanya saja, mereka kadang tidak mengakui, dan sang cowok malu menanyakannya.
4. Ingin Mengelus
Saat memegang penis, cewek tak mungkin hanya menggenggamnya saja. Cewek pasti ingin mengelus benda istimewa itu seperti boneka cantik. Tangannya pasti mengelus dan mengurut penis dengan lembut, meski awalnya mereka tak tahu gerakan seperti apa yang sebaiknya dilakukan.
5. Ingin Mengulum
Setelah memegang penis cowok beberapa saat, cewek pasti ingin mengulum benda itu seperti permen. Cewek melihat penis sebagai sebuah makanan lezat yang ingin dia emut sepuasnya. Hanya saja, cewek biasanya tak berani melakukan kecuali sang cowok meminta. 
6. Ingin Bersetubuh
Kurang lebih sama seperti cowok, cewek memegang penis juga membuat cewek terangsang dan ingin bercinta. Cewek tahu akan lebih nikmat kalau penis masuk ke vaginanya. Kalau sudah berani memegang penis, cewek biasanya sudah otomatis ingin disetubuhi.

AKU TAK BAHAGIA DENGAN PERNIKAHANKU

Orang pasti tertawa atau mencibir bila kisah ini kuceritakan pada orang lain, teman, atau keluargaku. Aku punya istri lumayan menarik, punya empat orang anak, rumah, kendaraan lumayan dan pekerjaan yang cukup terpandang, meski penghasilanku tak sebesar anggota DPR. Bagaimana mungkin aku tak bahagia?
Aku tidak tahu mengapa, tapi percaya atau tidak, begitulah yang aku rasakan. Aku tidak merasa nyaman dengan pernikahanku. Perasaanku dipenuhi penyesalan bahkan sejak beberapa hari menjelang pernikahanku. Aku merasa telah salah mengambil keputusan. 
Gara-garanya saat aku telepon, calon istriku bilang hanya menjalani pernikahan ini karena menuruti kemauan orang tuanya. Aku kecewa sekali dengan sikap dan beberapa kata-katanya yang bernada begitu. Rasanya ingin sekali membatalkan pernikahanku, tapi aku tak tahu bagaimana melakukannya. Aku tak tahu bagaimana bicara dengan keluargaku. 
Ibuku satu-satunya orang aku beri tahu dan seketika bilang tak setuju dengan sikap dan keputusanku, tanpa mau mendengar alasanku. Aku hanya bisa membiarkan hari berlalu hingga hari pernikahan tiba. Seperti kata ibu, sekali melangkah pantang kembali, akupun memantapkan langkahku.
Pernikahan yang biasanya dianggap hari istimewa benar-benar mengecewakanku. Sepanjang resepsi pernikahan, wajah istriku begitu muram. Tak sekalipun dia tersenyum sepanjang resepsi berjalan. Setelah resepsi hingga senja hari dia juga tampak berusaha menghindariku. Dia membiarkan aku sendiri seperti orang dungu di kamar pengantin di rumahnya.
Malam pengantin yang selalu diimpikan oleh semua orang, memberiku jawaban atas semua keraguanku. Rupanya istriku belum bisa melupakan mantan pacarnya. Itu sebabnya dia tak ingin terlihat bahagia saat kekasihnya sedang kecewa. Dia tak ingin teman-temannya yang datang cerita pada Zaenal kalau istriku, Tutik, tampak bahagia di pernikahannya. Saat kutanya seperti apa perasaannya pada Zaenal, dia bilang, "Aku ingin hanya ada satu laki-laki dalam hidupku. Aku merasa cocok dalam segala hal dengan dia. Dia itu orangnya baik banget. Aku tak tahu marahnya dia seperti apa"
"Aku berpisah dari dia bukan kemauanku. Aku dan dia bahkan sepakat tidak ada kata putus" 
"Kamu harusnya mengerti, aku baru dua bulan kenal sama kamu, sedang aku jalan sama dia sudah empat tahun" Jawabnya saat aku mulai bertanya.
Lemas batinku mendengarnya. Hari pernikahan itu benar-benar membalikkan hari-hariku yang dipenuhi rasa kecewa dan penyesalan. Hari-hariku dipenuhi rasa kecewa yang sangat dalam, sangat kecewa dan menyesal.
Aku merasa salah memilih calon istriku. Aku tidak meneliti seperti apa wanita itu, hingga setiap hari aku harus menangisi  kebodohanku.
Ingin sekali mengakhiri pernikahanku, tapi aku sungguh tak tahu harus bagaimana. Aku sempat bicara dengan ibuku, dan sikapnya sama. Dia tak ingin mendengar omongan bodohku. Akhirnya kuputuskan menjalani pernikahanku.
Aku mencoba menerima kenyataan ini, meski hari-hariku penuh dengan beban perasaan menyesal. Apalagi sikap istriku sama sekali tak mendinginkan kekecewaanku. Dia menganggap aku terlalu beruntung menikahinya, meski aku merasakan sebaliknya.
Rasanya seperti berada di rumah ibu tiri yang sinis dan tak menginginkanku. Sikap istriku sama sekali tak menghargaiku. Aku berusaha bersabar dan menerima kenyataan ini, meski sejujurnya aku belum mampu menghapus rasa kecewaku. Aku hanya bisa menangis setiap kali terbersit kisah pilu hatiku.
Rupanya itu belum cukup, sebab rupanya diam-diam istriku masih sering menghubungi Zaenal di luar sepengetahuanku. Aku bisa saja melarangnya, tapi bagiku apa artinya? Melarangnya hanya menghalanginya bertemu atau bicara, tapi siapa yang mampu menghapus kata hati orang?
Aku telah salah memilih istri, tapi aku merasa tak salah memiliki anak darinya. Hanya merekalah satu-satunya yang berharga dalam pernikahanku. Aku hanya berfikir, aku adalah suami dan ayah dari 4 orang anak. Aku bertanggung jawab pada mereka seperti lazimnya. Istriku tak lebih dari seorang perempuan bagiku. Dia hanya istriku bukan kekasih buatku. Aku tertarik pada tubuhnya, tapi aku tak merasa memiliki hatinya. Mungkin itu sebabnya aku merasa tak nyaman bersamanya. Aku sungguh tak bahagia bersamanya.
Aku tahu, istriku juga tak bahagia. Aku tahu, hidup denganku bukan keinginannya. Pasti bukan hal mudah merelakan dirinya berpisah dari orang yang paling dia cintai. Aku bahkan melihat sendiri bagaimana sedihnya istriku saat Zaenal menikah beberapa tahun yang lalu. Di hari pernikahan Zaenal beberapa bulan setelah anak keduaku lahir, istriku mengurung diri seharian di kamar. Cintanya pada lelaki itu tak berubah bahkan setelah 15 tahun kami menikah.
Betapapun hampa dan kecewanya hatiku, aku pastikan untuk terus menjalani pernikahan ini, terutama demi anak-anakku. Aku tak mau mengorbankan mereka karena kebodohan yang kubuat sendiri di masa lalu.