Kamis, 18 November 2010

ISTRIKU ASYIK CURHAT SAMA ZAENAL

Hari-hari ini istriku begitu bersemangat saat telepon di kamar atau belakang rumah. Wanita itu tak pernah sesemangat hari-hari ini menelpon atau SMS, sampai-sampai tak peduli anak-anak seperti apa. Bahkan hingga maghrib menjelang kadang dia masih asyik dengan handphone, padahal anak-anak belum ada yang mandi. Wajahnya begitu ceria saat memandangi layar handphone atau menempelkan benda itu di telinganya, tetapi berubah kusut saat menatapku dan anak-anak. 
Aku kasihan sekali pada wanita itu. Wajahnya begitu kusut sepanjang waktu. Aku hanya melihatnya ceria saat hatinya terpaut dengan suara lelaki itu.
Setidaknya aku dapat memahami mengapa dia tak pernah ramah padaku. Sikapnya seakan ada yang tak sepenuhnya untukku. Itu sebabnya aku memilih bersikap seolah tak tahu yang dia lakukan. Akan jauh lebih baik kalau aku biarkan dia menikmati dunianya yang hilang. 
Dia seperti berada di tempat yang tak diinginkannya, sementara hatinya ada pada seorang dibalik handphone itu. Aku tak perlu bertanya, dan menyoal apa-apa. Biarkan dia menikmati dunianya. 
Aku harap segera menemukan duniaku yang baru. Aku sadar seharusnya aku tak bersamanya, karena hatinya masih terpaut erat dengan masa lalu. 

6 HAL YANG MEMBUAT WANITA MUDAH ORGASME

Wanita yang baru menikah seringkali kesulitan mencapai orgasme. Bahkan setelah bertahun-tahun setelah pernikahan dan punya beberapa anak, banyak di antara mereka tidak pernah menikmati orgasme.
Sebagian wanita menganggap itu sebagai kewajaran, sehingga tidak menimbulkan masalah berarti. Seks hanya dipandang sebagai kebutuhan pria dan kwajiban wanita. Pada sebagian lain, kegagalan wanita mencapai orgasme tidak jarang memicu timbulnya konflik laten. Secara diam-diam, ketidakpuasan wanita diekspresikan dengan sikap emosional, seperti ketus dan mudah marah, dan tidak sedikit yang jatuh dalam perselingkuhan. 
Di tengah masyarakat yang menabukan seks, sebagian besar wanita konvensional membutuhkan proses belajar agar dapat menikmati seks dan mencapai kepuasan, orgasme. Ini dikarenakan wanita konvensional dididik untuk tidak mengenal seks. Bahkan ada doktrin umum, bahwa wanita yang baik adalah yang tidak mengenal (buta) soal seks. Semakin buta dan jauh dari pengalaman seksual, wanita dianggap lebih baik. 
Agar wanita dapat menikmati kepuasan seksual yang ditandai dengan orgasme, maka wanita itu sendiri maupun pasangannya perlu memahami beberapa keadaan yang diperlukan oleh wanita agar dapat mencapai orgasme, di antaranya:
1.  Menikmati Rangsangan
Pasangan konvensional umumnya membayangkan seks hanya berhubungan kelamin, sehingga fokus utama di malam-malam pertama pengantin hanyalah hubungan kelamin. Banyak pasangan melewatkan menjalin hubungan romantis yang disertai kegiatan rangsangan dan foreplay. Akibatnya, wanita sering melayani suami tanpa rangsangan seksual memadai, dan akhirnya menjadi kebiasaan.
Itu sebabnya, pasangan perlu sesering mungkin merangsang daerah sensitif wanita, terutama vagina dengan jari atau mulut, hingga wanita benar-benar merasakan betapa daerah intimnya bisa menikmati rangsangan. Wanita yang terbiasa menikmati rangsangan akan lebih peka terhadap kenikmatan seksual. Semakin sensitif terhadap rangsangan, akan sangat membantu wanita menikmati kepuasan seksual.   
2.  Sudah Merasa Membutuhkan Seks
Wanita yang awalnya hanya menempatkan seks sebagai kwajiban melayani suami, pada fase tertentu akan merasa membutuhkan seks. Kebutuhan tersebut pada umumnya meningkat pada usia 35-an sampai 40-an tahun, usia rawan selingkuh, bila tak terpuaskan. Perasaan butuh seks tersebut mungkin akan lebih cepat dirasakan oleh wanita bila sejak malam-malam pengantin terbiasa menikmati rangsangan. 
Perasaan butuh itulah yang membuat wanita tak segan mengajak pasangan untuk bercinta. Sekalipun awalnya dia mungkin tidak pernah menikmati klimaks, orgasme, tetapi pengalaman demi pengalaman akan membuatnya semakin mengenali potensi seksual pada dirinya sendiri.  
3.  Sudah Enjoy dengan Seks
Wanita yang belum menikmati seks biasanya bersikap pasif dalam berhubungan seks, bahkan sebagian enggan dan melakukannya hanya untuk menyenangkan pasangan. Sebaliknya, wanita yang mulai menikmati seks akan menyambut ajakan bercinta dengan senang hati sekalipun dia sendiri belum pernah mencapai kepuasan. Pertama-tama wanita mungkin hanya menyukai suasana keintimana selama bercinta, tetapi lambat laun dia akan menemukan cara mencapai kepuasan puncak untuk dirinya sendiri.
4.  Terbuka pada Urusan Seks
Keterbukaan pada urusan seks biasanya butuh waktu, karena sebagian orang enggan membicarakan masalah seks sekalipun dengan pasangan. Wanita yang berani terbuka membicarakan seks akan jauh lebih mudah membuatnya mencapai orgasme. Dia tidak hanya memahami seks dengan perasaannya tetapi juga berdasarkan kesepakatan bersama pasangan. Wanita dapat mengutarakan keinginannya, sehingga pasangan dapat memperlakukannya sesuai keinginan wanita. Apalagi untuk mencapai orgasme pada dasarnya wanita sendiri yang lebih tahu apa dan hubungan seperti apa yang dia butuhkan.
5.  Berani Binal
Rasa malu pada wanita konvensional biasanya membuatnya enggan membuka pakaian, sekalipun di hadapan suami. Potensi wanita untuk mencapai orgasme semakin terbuka bilamana dia mulai berani menggoda pasangan dengan memamerkan keindahan tubuhnya di hadapan pasangan. Wanita merasa bebas untuk mengambil posisi yang lebih berani dalam bercinta.
6.  Berani Mengambil Insiatif
Keterbukaan dalam urusan seks ditandai pula dengan keberanian wanita mengambil inisiatif dalam hubungan seksual. Pada tahap ini wanita tidak hanya tahu apa yang dia butuhkan, tetapi juga yang dibutuhkan pasangan, yang di antaranya ditandai dengan inisiatif wanita untuk mengajak bercinta, berusaha  membangkitkan birahi pasangan melalui berbagai cara, hingga mengambil posisi bercinta yang paling nyaman untuk dirinya sendiri. 
7.  Merangsang Diri Sendiri
Fase perkembangan pengalaman seksual wanita yang memudahkannya mencapai orgasme adalah saat wanita mulai berinisiatif merangsang dirinya sendiri, baik dengan jemarinya sendiri, penis pasangan, maupun melalui gerakan tubuhnya dalam bercinta. Ini adalah cara yang paling memudahkan wanita untuk menikmati seks dan mencapai orgasme.

PEREMPUAN MASA LALU

Sejujurnya pernah mencintai seseorang, perempuan tercantik seumur hidupku. Alfie, Zakiyah Alfi Rohmani. Keputusasaan dan kekecewaanku padanya telah membalikkan jalan hidupku, cara pandangku tentang perempuan dan cinta pada masa-masa sesudahnya.
Dulu, aku masih seorang yang sangat kuper dan rendah diri. Aku sama sekali tak punya kepercayaan diri, meski aku paling mampu dan berani tampil di muka umum. Di banding sebayaku, aku memiliki banyak kelebihan. Kemampuan, kecerdasan dan aku dikenal sebagai anak baik oleh semua orang. Dengan wajah yang tidak terlalu mengecewakan dan dari keluarga yang cukup terpandang di desaku, seolah tak ada kekurangan dalam diriku.
Ketidakpercayaan diriku yang paling menonjol adalah ketika harus berhadapan dengan perempuan. Mereka selalu terlihat sempurna di mataku, sementara aku selalu merasa sebaliknya. Hidungku tidak macung, kelaminku kecil, bajuku tarasa tidak rapi, uangku tidak cukup banyak dan masih banyak kekurangan yang selalu aku rasakan bila berhadapan dengan mereka. Jangankan menjalin cinta, bertemu dan berbicara saja jadi beban yang teramat berat.
Di depan Alfie, aku selalu merasa tidak pantas jadi kekasihnya, calon suaminya kelak. Aku selalu merasa dia terlalu cantik untukku. Aku tak bisa bersikap wajar, berbicara, berkomunikasi, ngobrol, dan semuanya jadi terlalu formal di hadapannya. Aku terlalu sering kehabisan kata-kata berhadapan dengannya, sementara dia seorang yang sangat energik dan banyak teman.
Dia membayangkan sebuah persahabatan yang menyenangkan, tapi aku tak mampu memberikannya. Selalu ada rasa segan, rikuh dan banyak lagi. Sedikit kesalahan membuat aku tak dapat tidur nyenyak. Sebenarnya dia sangat terbuka tapi aku benar-benar tak dapat melayaninya. Keputusasaanku membuat aku memutuskan untuk berpisah, keputusan yang paling aku sesali sejak aku dilahirkan ke bumi ini.
Aku berusaha menarik kembali kata-kataku, tapi dia sudah patah arang. Di matanya aku tidak hanya makhluk membosankan, tapi benar-benar membuatnya tak tertarik lagi. Aku merasa hampir gila oleh keputusanku sendiri. Benar-benar sebuah kebodohan, tapi di sanalah aku bisa menyadari betapa bodohnya aku selama ini, yang selalu memandang rendah diri sendiri, yang memilih tertutup demi sebuatan anak alim yang sama sekali tak berarti.
Sejak itu, aku benar-benar berubah menjadi seorang open minded dan berusaha keras menjadi sangat komunikatif. Aku baru menyadari betapa hebatnya diriku, betapa kusia-siakan umurku hanya untuk sebutan anak alim, padahal dungu. Aku tak pernah minder lagi, apalagi untuk sekedar urusan perempuan. Menghadapi perempuan terlalu mudah bagiku.
Banyak test case, uji coba kulakukan dan hampir semuanya berhasil. Aku bahkan sempat dijuluki play boy oleh sebagian teman. Tidak masalah bagiku, sebab aku cuma bermaksud mencoba kepercayaan diriku saja. Aku berusaha menjadi manusia baru yang penuh percaya diri, dan berhasil.
Aku benar-benar menyadari kemampuanku, meski aku tak punya bergaining dengan siapapun. Aku hanya individu yang independen, tanppa koneksi, tanpa reasi. Tapi aku bisa lakukan semua hal yang aku mau, aku suka. Dengan tetap mempertahankan sikap low prifile, lebih banyak orang memandangku sebagai pemuda hebat dan baik.
Hanya harus aku akui, aku tak pernah bisa lagi jatuh cinta, menemukan lagi perasaanku pada Alfie. Aku tetap mencintai makhluk itu, meski aku tahu itu tak mungkin lagi, bahkan sekalipun ada kesempatan untuk kedua kalinya, karena aku juga tak mau lagi.

10 KEBIASAAN ML WANITA HIPERSEX

Bagaimanakah rasanya memiliki pasangan wanita hiperseks? Sebagian pria pasti ada yang membayangkan sangat menyenangkan bercinta dengan wanita hipersex. Setiap saat dapat menumpahkan hasrat dengan cara yang penuh gairah.Padahal bila benar-benar memiliki pasangan seperti itu, belum tentu semua pria sanggup menjalaninya.
Pria memang memiliki kecenderungan agresif, tetapi belum tentu didukung dengan kemampuan jangka panjang. Apalagi untuk mengimbangi wanita hipersex yang selain pasti sangat hangat dalam bercinta, juga menyita energi yang luar biasa. Ini dikarenakan cara wanita hipersex dalam menyalurkan hasratnya berbeda dari wanita kebanyakan. Di antara cara yang lazim dilakukan oleh wanita hipersex adalah.
1.  Sangat Sering
Wanita hipersex seakan tidak memiliki rasa kenyang dalam bercinta. Wanita yang dipenuhi obsesi seksual ini menuntut hubungan sex berkali-kali dalam sehari. Melayani kebutuhan seks wanita ini membutuhkan energi yang harus mampu mengimbangi ledakan hasratnya setiap saat. 
2.  Tak Pandang Waktu dan Tempat
Wanita berhasrat sex tinggi biasanya kurang mempedulikan waktu, tempat ataupun kondisi-kondisi tertentu. Besarnya dorongan sexual membuatnya menuntut dan siap berhubungan sex kapan dan di mana saja. Selagi dia merasa situasi memungkinkan, celah waktu dan tempat sedikit saja pasti dimanfatkan.
3.  Tak Harus Foreplay Lama
Bawaan cewek yang sudah panas membuatnya tak membutuhkan waktu lama untuk foreplay. Bahkan begitu diajak bercinta, atau mengajak bercinta, gairahnya sudah bangkit melangit. Wanita seperti ini bahkan begitu lepas celana langsung "tusuk" saja, terutama bila titik utama gairahnya ada pada vagina.
3.  Penuh Inisiatif
Wanita semacam ini tak perlu diajari bercinta. Seluruh model permainan bercinta sudah menjadi bagian dari hayalannya. Meski belum pernah melakukannya, naluri wanita seperti ini jauh melampaui semua teori seksualitas.
4.  Tak Selalu Sempat Lepas Baju
Buka baju dan cumbu rayu adalah cara ML orang normal. Wanita hipersex tak harus buka baju untuk bercinta. Cukup buka celana atau bagian paling sensitifnya yang memungkinkan ML langsung to the poin. Hal ini dikarenakan pembangkit gairahnya ada pada pikiran dan perasaannya, bukan fisiknya.
5.  Dominan
Memiliki pasangan hipersex harus siap didikte dan didominasi dalam bercinta. Wanita suka mengatur posisi dan gerakan apa yang harus dilakukan pasangan, sebab dia paling tahu apa yang dia butuhkan.
6.  Main Paksa atau Main Atur
Besarnya gairah sex wanita hipersex membuatnya tak segan memaksa pasangan untuk bercinta di segala situasi. Apalagi bila situasi bena-benar memungkinkan. Menolak kemauan wanita hipersex harus siap dengan kemarahan besar. 
7.  Pintar Merangsang Penis
Penis adalah benda paling disukai oleh wanita hipersex. Ereksi penis merupakan hal yang paling dia butuhkan. Karena itu merangsang penis biasanya menjadi bagian dari hal yang harus dia kuasai agar pasangan dapat memenuhi hasratnya setiap saat. 
8.  Tak Pernah Mengeluh
Sisi enak bercinta dengan wanita hipersex adalah karena dia tak pernah mengeluh sakit, capek, pusing dan sebagainya. Bahkan sangat mungkin sang pria yang mengeluh loyo, kehabisan tenaga dan susah ereksi.
9.  Berisik
Bercinta dengan wanita hipersex biasanya penuh ekspresi. Wanita seperti ini tak segan mendesah, meleguh bahkan berteriak-teriak saat merasakan kenikmatan sex.
10.Penuh Kasih Sayang
Hal terindah memiliki pasangan hipersex adalah sikapnya yang penuh kasih sayang. Tentu saja ini berlaku bagi pria yang selalu menuruti kehendak wanita. Hanya saja, wanita seperti ini pantang kesepian, sebab bila terlalu sering ditinggal, apalagi dalam waktu lama, mereka rawan jatuh ke pelukan pria lain.

SELAMAT DATANG MASA LALU

Sangat lemah, tapi keras kepala luar biasa. Tidak perlu konfrontasi, bila akhirnya hanya harus mengalah, sementara masalah tetap menggelinding. Sebelum terbentur masalah yang lebih pelik dia tak akan mengalah, dan menganggap pandangannya paling benar. Bahkan saat benturan tiba, dia tak kan pernah mengakui kesalahannya.
Ikuti saja alurnya berfikir, dorong sekeras mungkin agar dia tahu sendiri letak kesalahannya. Begitu caraku menghadapinya. Sederhana. Kalau tak dapat dihentikan, dorong sekalian. Dia memang anti-kritik, apalagi dibahas kesalahannya. Karena itu, tak perlu dikritik dan dibahas. Lupakan saja, dorong sekeras mungkin. Siapa tahu, ini jadi jalan kebebasanku dari neraka ini.
Dia selalu ingin mempertahankan persahabatan,  kebebasan berkomunikasi dan bergaul dengan teman-teman baiknya, termasuk mantan kekasih yang sudah dia anggap teman baik seperti yang lain. Oke, saya sangat setuju. Karena itu artinya aku kan juga boleh begitu. Masa dia saja yang boleh. Aku lebih bisa.
Aku nyesal juga, karena selama ini selalu menjaga diri dari hal yang bisa membuat dia cemburu atau tidak enak hati, sementara dia sendiri tidak. Tahu begini, mestinya telpon dan SMS cewek-cewek cantik itu aku tanggapi dan kusimpan nomornya. Keluarga macam apa tidak penting. Yang penting happy kan? Toh selama ini aku menderita sekali hidup bersamanya. Mestinya cewek-cewek itu bisa beri aku sedikit hiburan.
Yang pasti, dalam beberapa hari akan ada servis lebih, meski mungkin Cuma sehari dua hari saja. Lumayan bisa dinikmati, tapi aku tak tertarik seks permintaan maaf (apologize sex). Pasti juga akan banyak meluncur permintaan maaf. Aku tak tahu, yang mana yang harus dimaafkan. Sudah enam tahun dianggap biasa, masak diubah seenaknya. Papa sendiri mulai berharap ini bisa jadi jalan kebebasan. Memangnya setelah ini dia nggak mau telpon dan menerima telpon dari kawan-kawannya lagi? Mustahil. Membatasi adalah tindakan percuma. Karena toh akan terulang dan terulang lagi.
Ini bukan jaman Majapahit atau feodalisme Mataram. Ini jamannya Reza  Artamevia, Elma Theana dan Krisdayanti. Pernikahan bukan penghalang seseorang untuk berteman dengan siapapun, termasuk mantan pacar, mantan istri atau siapa saja. Kalau ternyata terjadi affair, itu urusan nanti. Biarkan dunia mengalir apa adanya.
Kebodohan. Kebodohan apaan? Sudah enam tahun kok bodoh terus. Itu bukan kebodohan, tapi kebiasaan. Jadi, biarkan semua mengalir. Aku tak khawatir, tak menuntut, tak berharap apapun dari istriku. Kalaupun boleh berharap aku ingin seks yang memuaskan saja, tapi itu juga sudah jelas tak mungkin. Jadi aku memilih sama sekali tak khawatir. Aku sendiri tak akan lagi menghindari hal-hal begitu. Aku tak lagi menganggap sebagai bahaya, tapi sebaliknya. Aku toh masih doyan tempik yang lain.
Bila kita mengkhawatirkan sesuatu kita akan terbelenggu olehnya. Bebaskan diri anda dari semua kekhawatiran agar anda benar-benar bebas. Hadapi saja hidup sebagaimana kehidupan itu berjalan. Begitulah kira-kira petuah bijaknya. Yang jelas, ini mengganggu konsentrasiku menulis, bo. Aku harus benar-benar hengkang dari masalah ini. 

TOREHAN DUKA


HANYA SAHABATMU


Aku tak mampu jadi kekasihmu
Aku tak mampu jadi pasangan jiwamu
Mendampingi hatimu
Meraja di istana hatimu

Kehadiranku tak mampu mengurai rasa sepimu
Rengkuhanku tak mampu hangatkan jiwamu
Senyumanku tak memupus kerinduanmu
Candaku tak menceriakanmu
Yang masih mendamba cinta yang dulu

Aku hanya mampu jadi sahabatmu
Memahami segenap maumu
Menemanimu jalani waktu
Tanpa berharap kesucian cinta kasihmu

Aku selalu ada untukmu
Selalu bersamamu
Meski cintamu bukan milikku

MAAFKAN AKU

Maafkan aku sayang…
Aku tak mampu membahagiakanmu
Aku tak mampu penuhi harapanmu

Andai kau bahagia bersamaku
Mungkin kau tak akan lakukan itu
Meski rasa itu selamanya bersemayam ada di hatimu
Mungkin saja

Maafkan aku
Maafkan ketusnya kata-kataku
Maafkan kasarnya sikapku
Maafkan kedunguanku untuk memahamimu
Maafkan kekakuanku,
Ketidakmampuanku memenuhi rindumu

Maafkan keterlambatanku
Untuk bisa pahami sikapmu
Untuk menerima pilihan jalanmu
Untuk pahami arti diriku di hadapanmu

Maafkan aku
Aku tak mampu jadi mengganti mimpimu
Aku tak mampu tenangkan jiwamu
Sesempurna sosok pujaanmu di masa lalu

DIA BENAR SELINGKUH

Dia selalu telepon saat aku tak ada di dekatnya.
Dia kirim SMS dan saling tukar SMS seolah tanpa jeda. 
Dia bicarakan semua tanpa batas apapun
Dia begitu bernafsu untuk menyapanya, berbagi cerita dengannya.
Dia tak peduli saat kusindir, "Mengapa kamu lama tidak telepon dia?" 
Dia menikmati hari-harinya.
Aku tak tahu, apakah harus kubiarkan saja atau melarangnya.
Lebih baik aku biarkan semua yang akan terjadi.
Aku ingin tahu yang sesungguhnya dia rasakan, dia pikirkan, dia inginkan.
Dia sama sekali tak berarti bagiku.

ISTRIKU MULAI SELINGKUH

Dia selalu telepon saat aku tak ada di dekatnya.
Dia kirim SMS dan saling tukar SMS seolah tanpa jeda. 
Dia bicarakan semua tanpa batas apapun
Dia begitu bernafsu untuk menyapanya, berbagi cerita dengannya.
Dia tak peduli saat kusindir, "Mengapa kamu lama tidak telepon dia?" 
Dia menikmati hari-harinya.
Aku tak tahu, apakah harus kubiarkan saja atau melarangnya.
Lebih baik aku biarkan semua yang akan terjadi.
Aku ingin tahu yang sesungguhnya dia rasakan, dia pikirkan, dia inginkan.
Dia sama sekali tak berarti bagiku.

KEMBALINYA KENYAMANAN LAMA

Aku tahu, akhir-akhir ini dia rajin kontak teman-temannya. Aku tahu salah satu yang dia kontak adalah mantan kekasihnya. Dia selalu kaget bila kebetulan aku ada di dekatnya saat telepon seseorang. Entah apa yang dia bicarakan, tetapi kian hati kelihatannya semakin hangat saja.
Dia juga sering hapus SMS banyak sekali ketika mau lepas HP dari tangannya, apalagi menjelang tidur. Aku kian yakin, itu bukan SMS sembarang orang. Itu pasti bukan SMS biasa. Kalau itu SMS biasa, pasti dia tidak segugup itu membuangnya dari HP.
Bagiku persetan dengan hubungan ini. Kali ini aku kian yakin bagaimana hatinya yang sebenarnya. Aku siap-siap menempatkan diriku di hadapannya. Bagiku, pernikahan ini sudah berakhir. Untuk tak asal tuduh, kukira ada baiknya aku sadap telepon dan SMS itu. 
Aku tak akan menyoal bagaimana nantinya, sebab pernikahan ini harus jalan terus meski sama sekali tak lagi berarti. Aku hanya perlu pastikan bahwa aku bukan mengarang cerita di hadapannya. Kalau terpaksa terjadi apa-apa antara aku dan dia, aku punya cukup alasan untuk tidak sepenuhnya menjadi orang kalah. 

ISTRIKU BERMAIN API

Aku tahu, akhir-akhir ini dia rajin kontak teman-temannya. Aku tahu salah satu yang dia kontak adalah mantan kekasihnya. Dia selalu kaget bila kebetulan aku ada di dekatnya saat telepon seseorang. Entah apa yang dia bicarakan, tetapi kian hati kelihatannya semakin hangat saja.
Dia juga sering hapus SMS banyak sekali ketika mau lepas HP dari tangannya, apalagi menjelang tidur. Aku kian yakin, itu bukan SMS sembarang orang. Itu pasti bukan SMS biasa. Kalau itu SMS biasa, pasti dia tidak segugup itu membuangnya dari HP.
Bagiku persetan dengan hubungan ini. Kali ini aku kian yakin bagaimana hatinya yang sebenarnya. Aku siap-siap menempatkan diriku di hadapannya. Bagiku, pernikahan ini sudah berakhir. Untuk tak asal tuduh, kukira ada baiknya aku sadap telepon dan SMS itu. 
Aku tak akan menyoal bagaimana nantinya, sebab pernikahan ini harus jalan terus meski sama sekali tak lagi berarti. Aku hanya perlu pastikan bahwa aku bukan mengarang cerita di hadapannya. Kalau terpaksa terjadi apa-apa antara aku dan dia, aku punya cukup alasan untuk tidak sepenuhnya menjadi orang kalah.